Berdasarkan riwayat disebutkan bahwa jika perjalanan haji dapat membahayakan jiwa maka kewajibannya gugur, namun berkaitan dengan ziarah Imam Husain as hal ini tidak berlaku, yakni ziarah harus tetap dilakukan.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Panahian dalam kajiannya di hadapan para peziarah Imam Husain as di jalan Najaf-Karbala saat menjelaskan tentang hakikat agama Islam dalam Arba’in Husaini.
Dalam menajwab pertanyaan tentang biaya Arba’in lebih baik diberikan kepada orang-orang faqir dan yang membutuhkan, Hujjatul Islam Panahian berkata bahwa suatu hari Imam Shadiq as pernah ditanya tentang biaya haji sebaiknya diberikan kepada orang-orang faqir, Imam as dalam menjawab hal ini berkata “tidaklah demikian, karena sedekah ada bagiannya sendiri, namun haji tetap harus dilaksanakan.”
Berdasarkan riwayat disebutkan bahwa jika perjalanan haji dapat membahayakan jiwa maka kewajibannya gugur, namun berkaitan dengan ziarah Imam Husain as hal ini tidak berlaku, yakni ziarah harus tetap dilakukan.
Sementara berkenaan dengan hubungan Arba’in Husaini dengan kemunculan Imam Zaman afs, Hujjatul Islam Panahian menuturkan, hubungan Arba’in dengan perkara Imam Zaman afs bukanlah suatu pembahasan syi’ar saja akan tetapi Arba’in Husaini merupakan pengantar kemunculan Imam Zaman afs.
Pada hakikatnya agama Islam yang hakiki menjadi tampak dalam Arba’in Husaini. Selain itu persatuan dan khidmat orang-orang dalam ritual Arba’in merupakan faktor kemunculan Imam Zaman afs, demikian jelasnya.
(Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email