Mengenai orang-orang yang mengingkari hari kiamat, Allah swt di dalam Al-Qur’an menyebutnya sebagai bahan bakar neraka jahanam, yang tidak memiliki telinga untuk mendengar, akal untuk memahami dan mata untuk melihat.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Husain Ansharian dalam kajiannya saat menjelaskan tentang untuk meyakini hari kiamat ialah dengan berfikir tentang penciptaan diri kita sendiri.
Dijelaskannya, berdasarkan perintah Allah swt para anbiya tidak diperkenankan untuk memaksa siapapun dalam meyakini hari kiamat. Dan hanya orang-orang yang angkuh saja yang menolak hari kiamat ini karena terdapat banyak dalil dan argumen yang membuktikan kedatangannya.
Orang-orang yang mengingkari hari kiamat meskipun berbagai dalil aqli dan naqli telah membuktikannya pada hakikatnya mereka adalah orang-orang yang jahil dan keras kepala, mengenai orang-orang yang demikian, Allah swt di dalam Al-Qur’an menyebutnya sebagai bahan bakar neraka jahanam, yang tidak memiliki telinga untuk mendengar, akal untuk memahami dan mata untuk melihat.
Sebagai tambahan, Imam Makshum as telah menjelaskan pembahasan penting tentang keadaan manusia di hari kiamat nanti, tidak hanya itu, mereka juga telah menjawab semua persoalan tentang hari kiamat yang mungkin saja akan dipertanyakan manusia.
Manusia yang meyakini Allah swt tidak akan pernah mengingkari adanya hari kiamat. Saat mensifati orang-orang yang mengingkari hari kiamat Imam Ali as yang mengatakan bahwa mereka adalah orang yang berwajah manusia namun memiliki hati seperti hewan oleh karena itu mereka tidak meyakini firman Allah swt, hari kiamat adalah pesan yang sama yang disampaikan seluruh anbiya Ilahi untuk menyelamatkan manusia dan supaya manusia menjauh dari dosa.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email