Pesan Rahbar

Home » » Kalimah Tauhid dan Tewasnya Suporter Bola

Kalimah Tauhid dan Tewasnya Suporter Bola

Written By Unknown on Monday, 24 September 2018 | 23:37:00


Miris… Melihat video kekerasan antar suporter bola yg berujung kematian salah seorang di antaranya… Tak hanya adegan kekerasannya yg bikin nyesek, tapi juga terdenganya Kalimah Tauhid yg diteriakkan bersahutan oleh oknum suporter sambil mengeroyok salah seorang suporter tim lawan sampai akhirnya tewas mengenaskan…

Iki opooooooo..?? Salah kaprah.. salah kaprah…

Seringnya takbir dan tahlil diteriakkan di ruang2 publik dalam situasi yg tidak tepat –seperti demo bernuansa politis, kampanye politik, atau aksi2 untuk kepentingan golongan tertentu yg mengatasnamakan agama– membangun persepsi yg salah ttg kalimah2 suci tersebut… Dengan murah dan mudah Kalimah itu kini diteriakkan untuk memprovokasi massa.. untuk menghujat orang lain… Bahkan –dalam konteks suporter kemarin– untuk membunuh..

Saya tidak habis pikir, apa yg ada di benak mereka yg memukuli, menendang, menginjak kepala, memukul korban yg sudah berdarah-darah sambil melantunkan Kalimah Tauhid… Apakah membunuh suporter tim lawan juga sudah mereka anggap sebagai bagian dari jihad fi Sabilillah, sebagaimana mereka yg menolak menshalatkan jenazah tetangganya yg berbeda pilihan dalam pilkada..??

Apa mereka lupa bahwa Kalimah takbir itu bermakna hanya Allah saja Tuhan yg perlu diagungkan dengan lidah, hati, sikap dan perbuatan.. bukan untuk memgkamuflase pemujaan atas nafsunya…

Mereka lupa bahwa Kalimah Tauhid itu mempunyai makna tiada yg dicari kecuali Allah ( Laa mathluba illallah), tiada tujuan kecuali Allah (La Maqshuda illallah), tidak ada yg disembah kecuali Allah (Laa ma’buda illallah), dan tiada yg benar2 eksis kecuali hanya Allah (Laa maujuda illallah)… Mereka lupa bahwasanya seharusnya mengucapkan kalimah tauhid harus disertai menafikan ego, ambisi kemanusiaan, syahwat dunia, kebencian, dendam, kesumat, atau nafsu angkara…

Mereka lupa bahwa para ulama salafus shalih bertakbir bertahlil sambil menunduk malu kepada Allah.. merasa telanjang dengan aurat yg terlihat jelas di mata Allah… Bukan justru diteriakkan untuk menelanjangi orang lain…

Isiiiiin.. isiiiiin…

Sumber : facebook Iftah Deh

(Redaksi-Indonesia/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: