Pesan Rahbar

Home » » PKI dan HTI Melawan Banser NU

PKI dan HTI Melawan Banser NU

Written By Unknown on Monday 24 September 2018 | 00:21:00


Oleh: Denny Siregar

Banyak yang marah ketika saya menulis bahwa “HTI adalah PKI masa kini”. Mereka kemudian menolak dan memaki-maki sambil tidak lupa mengatakan bahwa saya PKI. Saya lucu aja membacanya..

Dalam melihat sesuatu, seharusnya kita memperhatikan sebuah pola. Dan dalam suatu gerakan tentu ada rekam jejak yang tidak bisa dihapuskan.

PKI pada masanya melakukan penyusupan ke segala elemen, mulai pemerintahan, militer sampai dunia pendidikan. Pola gerakan yang sama dengan yang dilakukan HTIsekarang.

PKI juga mempunyai ideologi sendiri yaitu komunis, dan ingin menggantikan ideologi yang sudah ada yaitu Pancasila. Pola yang sama juga dengan HTI yang mempunyai ideologi khilafah.

Ada satu kesamaan lagi yang tidak bisa dilupakan. Musuh bebuyutan PKI dulu adalah Ansor dan Banser NU. Mereka saling bersitegang ketika ketemu, bahkan tidak jarang terjadi bentrokan. Mirip sekali bukan?

Jadi ketika orang-orang HTI itu meneriaki bahwa dibelakang Jokowi ada PKI, saya ketawa lebar. Bagaimana mungkin PKI menggandeng NU? KH Ma’ruf Amin adalah Rais Aam NU. Logika itu sangat tidak berdasar.

Yang paling mungkin adalah PKI teriak PKI. Maling teriak maling..

Mereka teriak PKI untuk menyembunyikan jati diri mereka. Mereka paham ideologi komunis sudah tidak laku zaman sekarang, karena dagangan agamis lebih mampu dijual.

Dengan ideologi yang sama-sama ingin menumbangkan Pancasila, apa bedanya PKI dan HTI sekarang? Tidak ada. Mereka sama. Hanya jubahnya saja yang ditukar.

Dan PKI melihat NU seperti melihat macan. Karena itulah mereka tidak akan mungkin berani berada dalam satu barisan. Paling mudah meneriaki kawan NU sebagai PKI, untuk memainkan peranan.

Jadi gak usah marah-marah pada saya kalau melihat fakta-fakta itu. Lebih baik instropeksi diri, benarkah ideologi anda sudah benar ? Atau jangan-jangan yang teriak tidak paham bahwa mereka sudah tercuci otak oleh PKI yang bajunya sudah berganti?

Lebih baik minum kopi. Pahitnya menyadarkan bahwa meskipun kalian sekarang berdandan agamis, perilaku kalian tetap tidak bisa disembunyikan dengan berwajah bengis..

Seruput dulu, kawan..

(Denny-Siregar/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: