Pesan Rahbar

Home » » Zikir Kebangsan GP Ansor di Riau Berjalan Lancar

Zikir Kebangsan GP Ansor di Riau Berjalan Lancar

Written By Unknown on Monday 24 September 2018 | 00:15:00

Zikir kebangsaan di Siak (Foto: Chaidir/detik)

Rencana pelaksanaan Zikir Kebangsan yang dilaksanakan GP Ansor di Siak, Riau, sempat ada aksi penolakan. Namun demikian, pelaksanaan zikir di kota Siak Sri Indrapura berjalan aman di bawah pengamanan aparat kepolisian.

Zikir ini dilaksanakan Sabtu (22/9/2018) malam hari di Masjid Islamic Center di Kota Siak. Setidaknya seribuan massa menghadiri acara yang digelar GP Ansor dan Banser di Riau.

“Jalannya pelaksanaan zikir kebangsaan ini berjalan aman dan lancar di Siak. Walau awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah ormas,” kata Kapolres Siak, AKBP Ahmad David kepada wartawan, Minggu (23/9/2018).

Ahmad menjelaskan, acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Siak, Alfedri, Dewan Syuro NU Siak, KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak, Muharrom. Pihak panitia, Ketua GP Ansor Riau, Purwaji dan pengurus lainnya.

“Adapun personel yang dilibatkan untuk pengamanan berjumlah sekitar 600 orang. Ini terdiri dari kesatuan, Polres Siak, Polda Riau, Polres Pelalawan dan Polres Meranti,” kata Ahmad.

Usai zikir bersama, kata Ahmad, para perserta melaksanakan giat ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim. Acara ini baru kelas pukul 00.50 WIB dini hari.

“Semuanya berjalan normal, tanpa ada halangan apapun,” kata Ahmad.

Ketua GP Ansor, Purwaji mengatakan, kegiatan berjalan lancar walau sempat ada aksi penolakan.

“Terima kasih masyarakat Siak atas sambutan hangatnya, begitu juga semua pihak yang telah memberikan dukungan, termasuk pihak aparat keamanan,” kata Purwaji.

Dalam kesempatan itu, Gus Faris Al Haq menyampaikan untuk bersama-sama menjaga bangsa dan negara jangan ada perpecahan.

“Untuk di Siak ada sultan yang membangun bangsa berdasarkan Islam. Apa bila ada yang merusak bangsa ini GP Ansor dan Banser akan berjuang dan membela bangsa dan negara ini,” kata Gus Faris.

Untuk sekedar diketahui, sebelumnya ada aksi penolakan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Siak. Begitu juga penolakan dari FPI dan ormas lainnya. Namun setelah dilakukan mediasi antara pelaksana dengan pihak yang menolak, akhirnya acara bisa dilaksanakan.

(Detik/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: