Pesan Rahbar

Home » » Dibilang Syirik, Tradisi Sedekah Laut Diobrak Abrik Oleh Kelompok Tak Dikenal

Dibilang Syirik, Tradisi Sedekah Laut Diobrak Abrik Oleh Kelompok Tak Dikenal

Written By Unknown on Monday, 15 October 2018 | 00:11:00

Tradisi Sedekah Laut

Tradisi sedekah laut di Pantai Baru, Bantul adalah acara rutin yang digelar setiap tahun. namun acara itu porakporanda akibat sekelompok orang tak dikenal mengobrak abrik persiapan acara tersebut.

Sambil mengobrak-abrik lokasi, sekelompok orang itu mengatakan bahwa tradisi sedekah laut syirik dan bertentangan dengan agama.

“Mereka minta dibatalkan karena sedekah laut itu syirik dan musyrik, terus bertentangan dengan agama,” kata salah seorang warga, Tuwuh (48) yang juga saksi mata saat ditemui wartawan di Pantai Baru, Bantul, Sabtu (13/10/2018).

“Mereka juga sempat merusak meja dan membanting kursi tadi malam, diobrak-abrik lah pokoknya sekitar 15 menitan,” imbuhnya.

Selain itu, kata Tuwuh, kelompok itu sempat memasang sebuah spanduk di sekitar lokasi. Spanduk itu bertuliskan ‘Kami menolak semua kesyirikan berbalut budaya, sedekah laut atau selainnya’.

“Ada yang masang spanduk juga, tapi sudah dicopot polisi dini hari tadi,” ucapnya.
Malam tadi warga sedang menyiapkan tradisi sedekah laut yang rencananya digelar hari ini (Sabtu, 13/10). Acara ini rutin digelar setiap tahun.

AKBP Sahat Marisi Hasibuan mengatakan sebanyak 9 orang yang diduga terlibat dalam aksi ini telah dimintai keterangannya di Mapolres Bantul. Soal dugaan bahwa kelompok itu membawa senjata tajam saat beraksi juga sedang didalami polisi.

“Informasinya begitu (Ada yang bawa sajam), tapi akan kita pastikan dengan pemeriksaan yang dilakukan,” ucapnya.

Sahat juga membenarkan bahwa spanduk yang disita bertuliskan penolakan kesyirikan berbalut budaya. Dari penelusuran detikcom, spanduk itu bertuliskan ‘Kami Menolak Semua Kesyirikan Berbalut Budaya, Sedekah Laut atau Selainnya’ dari lokasi acara.

(Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: