Ruang sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Bina, yang terletak di Jalan Cengkeh, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, itu telah rata dengan tanah. Sebuah alat berat memporak-porandakan gedung itu, Rabu (17/10) pagi.
Kala itu, puluhan anak-anak PAUD sedang melaksanakan kegiatan belajar di masing-masing ruangannya. Ada tiga kelas di PAUD yang beroperasi sejak 2007 itu, yakni TPA, kelas A dan kelas B. Tiga kelas ini diisi oleh siswa sesuai kapasitasnya, yakni anak umur antara 3–6 tahun.
Namun, kedatangan alat berat penghancur membuat mereka ketakutan. Terlebih teriakan warga sekitar semakin membuat anak-anak menjerit. Beberapa di antaranya hingga menangis.
Henny Rantu, 57 tahun, guru sekaligus pendiri PAUD itu, mengakui pihaknya telah menerima kabar bahwa bangunan itu akan digusur. Menurutnya, warga dan pemerintah telah sepakat bangunan PAUD akan dibongkar setelah ada ruang pengganti sementara. Namun, sangat disayangkan penggusuran ruang PAUD itu dilakukan ketika anak-anak sedang belajar.
“Kasihan anak-anak. Mereka jadi trauma akan adanya penggusuran. Mereka menangis histeris. Tapi saya coba menenangkan dan memberi pengertian bahwa tempat belajarnya akan dipindahkan ke tempat lain,” ucapnya di lokasi.
Alhasil, kata Henny, anak-anak PAUD itu pun turut membantu menyelamatkan fasilitas sekolah ke tempat yang lebih aman. Tentu dibantu oleh masyarakat sekitar. Menurutnya, siswa dengan jumlah 80 orang anak itu meminta ruang pengganti dibangun di dekat tempat tinggal mereka.
“Sementara ini, katanya, akan ditampung dulu di musala Kantor Kecamatan. Tapi itu kan kejauhan. Kasihan orang tua mereka harus mengeluarkan ongkos lagi untuk mengantarkan anak-anak ini,” ungkapnya.
Camat Taman Sari, Firmanudin, membenarkan telah adanya penggusuran untuk PAUD Tunas Bina di wilayahnya. Menurutnya, penggusuran itu merupakan perintah dari Pemerintah Kota Jakarta Barat, khususnya Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, karena PAUD itu dianggap bangunan liar.
“Ini memang kealfaan saya. Saya tidak berniat menghentikan kegiatan belajar mengajar. Demi Allah. Tapi karena ini mendesak dalam rangka penataan kawasan kota tua. Bina marga sedang membangun saluran dan pedestrian di tempat itu,” katanya.
PAUD di Jakbar Digusur Saat Jam Belajar, Anies Copot Camat Tamansari
Gedung PAUD di Tamansari, Jakarta Barat, digusur saat masih jam belajar. Terkait penggusuran ini, Gubernur DKI Anies Baswedan mencopot Camat Tamansari, Firmanudin.
"Camatnya saya copot kemarin," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018).
"Ini masalah kebijaksanaan bahwa dalam menjalankan tugas itu menggunakan kebijaksanaan jadi ini lagi jam belajar," lanjut dia.
Anies kemudian mencontohkan proses penutupan Hotel Alexis. Eks Mendikbud itu mengatakan untuk melakukan penertiban tak perlu pengerahan banyak petugas.
"Saya nutup Alexis aja nggak nyerbu pakai pasukan, cukup pakai tanda tangan, cara-cara seperti itu masa lalu, masa depan Jakarta adalah cara-cara yang menghargai warga dan menghormati tata aturan hukum, jadi kita ingin penegakkan aturan itu menghargai yang ditegakkan, jangan dibalik," jelas dia.
Anies kemudian memaparkan sebenarnya prosedur penggusuran sudah ada kata kesepakatan dengan pihak terkait. Namun saat eksekusi dilakukan di waktu yang tidak tepat.
"Sebetulnya sudah ada kesepakatan-kesepakatan, problemnya saat eksekusi waktunya caranya bila tidak bisa memimpin dengan bijaksana jangan memimpin. Saya butuh pemimpin di tingkat wilayah yang bijaksana tengah-tengah belajar diberhentiin sore itu, sudah saya diberhentikan," kata Anies.
Sebelumnya, Satpol PP menggusur PAUD Tunas Bina, Tamansari, Jakarta Barat saat jam belajar Rabu (17/10). Para murid terpaksa keluar kelas dengan membawa kursi.
(Detik/Berita-Terheboh/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email