Pesan Rahbar

Home » » Tompi: Jangan Percaya Mulut Politisi, Belajar Dari Hoax Ratna Sarumpaet

Tompi: Jangan Percaya Mulut Politisi, Belajar Dari Hoax Ratna Sarumpaet

Written By Unknown on Sunday 7 October 2018 | 03:38:00

Tompi – Ratna Sarumpaet dan Fadli Zon

Setelah terbongkarnya kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet, dapat dijadikan pembelajaran kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan tersulut emosi dalam menanggapinya.

Penyanyi jazz Teuku Adifitrian alias Tompi berharap masyarakat bisa belajar dari kisah penganiayaan Ratna Sarumpaet yang ternyata bohong belaka.

Menurut dia, pelajaran utama yang bisa diambil adalah tentang ucapan para politisi. “Jangan percaya apa yang keluar dari mulut politisi,” kata Tompi di klinik kecantikan miliknya di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Oktober 2018.

Selain sebagai penyanyi, Tompi adalah dokter spesialis bedah plastik. Sejak awal dia sudah meragukan cerita Ratna yang menjadi korban penganiayaan. Sebab lebam-lebam di wajah Ratna lebih menunjukkan tanda-tanda orang yang baru menjalani operasi plastik. Tompi menuliskan keraguannya itu di akun twitternya @dr_tompi pada 2 Oktober 2018.

“Spekulasi netijen berkembang tentang kondisi @RatnaSpaet , ada yang menduga itu bukan dihajar tapi bagian proses pasca operasi. Entahlah…semoga kebenaran terungkap. Kalau emang ada orang jahat menghajar—HUKUM ! Kalau memang ada yg membodohi rakyat dg info palsu —-HUKUM.“

Tidak berapa lama setelah setelah tulisan itu menyebar, akun twitter Tompi dibanjiri komentar miring. Beberapa komentar diantaranya datang dari politisi. Namun Tompi tidak merisaukan komentar-komentar itu. “Saya enggak goblok-goblok banget mengeluarkan statement,” katanya.

Sebagai seorang dokter bedah plastik, Tompi sangat bisa membedakan antara lebam di wajah akibat kekerasan dan bekas operasi. Karena itu saat melihat foto wajah Ratna Sarumpaet yang babak belur, dia yakin itu pascaoperasi plastik.

Menurut Tompi, tanda-tanda bekas operasi itu bisa dilihat dari bentuk lebam yang sama antara bagian wajah yang kiri dan kanan. Sementara lebam bekas penganiayaan cenderung tidak beraturan. “Semua dokter spesialis bedah plastik pasti bisa membedakan,” kata Tompi. “Ibarat dukun, bisa membedakan orang kesurupan dan yang pura-pura kesurupan.”

Analisa Tompi ternyata benar. Ratna Sarumpaet mengakui telah mengarang cerita tentang penganiayaan itu. Dia membenarkan lebam-lebam di wajahnya muncul setelah menjalani operasi plastik, persis seperti yang dikatakan Tompi.

(Tempo/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: