Pesan Rahbar

Home » » Waduh! Tak Terima Dipolisikan, Begini Ancaman Fadli Zon Bagi Yang Melaporkannya. Netizen: Fadlizon Mengelak! Sudah Terbukti Fadli Zon Ikut Menyebarkan Hoaks!

Waduh! Tak Terima Dipolisikan, Begini Ancaman Fadli Zon Bagi Yang Melaporkannya. Netizen: Fadlizon Mengelak! Sudah Terbukti Fadli Zon Ikut Menyebarkan Hoaks!

Written By Unknown on Friday, 5 October 2018 | 19:18:00

Tweet Fadli Zon (Foto: Twitter)

Wakil Ketua DPR Fadli Zon dilaporkan ke polisi karena diduga turut menyebarkan hoaks soal penganiayaan fiktif Ratna Sarumpaet. Fadli mempersilakan siapa pun melaporkannya ke polisi. Namun, ia memastikan akan melaporkan balik pihak-pihak yang melaporkan itu.

“Ya silakan. Siapa yang mempolisikan, saya polisikan balik juga. Gitu. Saya sedang susun juga semua laporan-laporan balik. Farhat Abbas, semua sedang saya susun untuk saya laporkan balik. Pencemaran (nama baik),” kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/10).

Meski begtu, Fadli meminta polisi untuk mendudukkan perkara tersebut dengan adil. Menurut dia, polisi tidak bisa menjadi instrumen politik. Polisi, kata dia, harus melakukan fungsi penegakan hukum dengan baik.

“Saya ingin ini didudukkan. Jangan polisi itu jadi alat. Kalau sampai kapan pun tidak masalah, asal menegakkan hukum dengan benar. Tapi saya merasa tidak begitu. Yang sekarang belum apa-apa kok tiba-tiba mau dipanggil. Pak Amien-lah dipanggil, apa urusannya,” tegas Fadli.

“Selidiki dulu dengan benar, gitu ya. Juga kasus lain diselidiki. Laporan saya itu kok kenapa tidak dilakukan apa-apa. Kenapa giliran ini begitu dianggap ini bisa merugikan pihak yang di luar pemerintah atau yang berseberangan dengan pemerintah, langsung diusut. Jangan menjadi alat kekuasaan. Harus fair,” imbuhnya.

Menurut Fadli, kasus hoaks yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet itu merugikan koalisinya, termasuk capres Prabowo Subianto.

“Ya sekarang analisa sendiri aja. Kami adalah pihak yang dirugikan. Yang diuntungkan siapa? Itu (pemerintah),” tutupnya. (Red- Kumparan)
*****

Wow! Terbukti Sebar Hoax, Fadli Zon Mengelak Dikatakan Bohong Soal Ratna. Simak Bukti-buktinya!

Fadli Zon (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)

WAKIL Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menolak jika dirinya dikatakan berbohong terkait masalah pengeroyokan Ratna Sarumpaet. Fadli mengatakan, pihaknya hanya terbohongi oleh Ratna.

Fadli mengatakan kasus Ratna Sarumpaet yang menyebar info palsu akan jadi pelajaran bagi kubu Prabowo. Ia mengatakan mereka akan lebih hati-hati.

“Saya kira ini juga jadi pelajaran bagi kami agar lebih hati-hati. Karena tadi, kita tidak biasa berbohong,” ujar Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis, (4/10).

Meski telah terang-terangan ikut menyebar hoaks, ia tetap merasa tidak melakukan salah. Ia juga mengaku hanya dibohongi karena tidak biasa melakukan kebohongan.

“Gerindra tak akan pernah membohongi rakyat,” tutur Fadli. (Red- Media Indonesia)
*****

Berikut bukti-bukti dari Netizen:






Klaim : Ratna Sarumpaet Dianiaya
Sumber : Akun Twitter @fadlizon , akun Twiiter @cumarachel , akun Facebook Naniek S Deyang.

Link :
1. http://bit.ly/2Ow7Ouz / http://archive.fo/4wlWO
https://drive.google.com/file/d/1HSTp2CmZFxcYJQAsLGxv3DiJz5l-z5Te/view?usp=sharing


2. http://bit.ly/2Ov9mFb / http://archive.fo/mykcX
https://drive.google.com/file/d/1LKTvNARl8P3XwNNASVAKEIgMmj0eIHX3/view?usp=sharing


3. http://bit.ly/2y8KQQ5 / http://archive.is/T5JPS
 (https://www.facebook.com/NaniekDeyang/posts/1876289352440343 , Link ini Sudah dihapus Oleh Pemiliknya)
4. https://www.kompas.tv/content/article/33433/video/berita-kompas-tv/full-keterangan-pers-prabowo-terkait-ratna-sarumpaet


Isi Lengkapnya:

[FULL] Keterangan Pers Prabowo Terkait Ratna Sarumpaet


Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet adalah tindakan represif. Ratna Sarumpaet adalah sata satu juru kampanye nasional untuk pasangan Prabowo-Sandi.

Dalam jumpa pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Prabowo mengatakan telah menemui Ratna Sarumpaet bersama Amien Rais dan Fadli Zon.

Menurut Prabowo, Ratna saat ini masih trauma karena penganiayaan yang dialaminya. Prabowo juga meminta polisi segera mengusut kasus ini.

Sebelumnya beredar kabar Ratna dianiaya oleh 3 orang di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September lalu.

===================


Fakta dan Penjelasan

Polisi menyebut wajah lebam Ratna Sarumpaet disebabkan operasi plastik bukan karena dianiaya seperti yang beredar selama ini.

Ratna Sarumpaet sendiri mengakui bahwa tidak ada penganiayaan dan dia meminta maaf kepada semua pihak yang terdampak 'hoax' yang dibuat dalam keterangan pers yang dia buat.

Referensi Terkait :

1. https://www.facebook.com/TurnBackHoax/posts/2053824024670117


2. https://www.facebook.com/groups/IndonesianHoaxesCommunity/permalink/1637555706349587/


Isi Lengkapnya:

Aditya Al Fatah > ‎Indonesian Hoaxes Community















#Informaasi Terkait #Hoax #Penganiayan Terhadap #Ratna #Sarumpaet

Klaim : Ratna Sarumpaet Dianiaya
Sumber : Akun Twitter @fadlizon , akun Twiiter @cumarachel , akun Facebook Naniek S Deyang.

Link :
1. http://bit.ly/2Ow7Ouz / http://archive.fo/4wlWO
2. http://bit.ly/2Ov9mFb / http://archive.fo/mykcX
3. http://bit.ly/2y8KQQ5 / http://archive.is/T5JPS
4. https://www.kompas.tv/content/article/33433/video/berita-kompas-tv/full-keterangan-pers-prabowo-terkait-ratna-sarumpaet

===================

Hasil Debunk Sementara :

Polisi menyebut wajah lebam Ratna Sarumpaet disebabkan operasi plastik bukan karena dianiaya seperti yang beredar selama ini.

Hasil penyelidikan awal diketahui, Ratna operasi plastik di sebuah klinik bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penyelidikan melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan wartawan.

Penyelidikan Polda Jabar menyebut pada tanggal 21 September 2018 tak ada konferensi dengan negara asing di Bandung. Dalam pemberitaan disebut, Ratna dianiaya usai menghadiri konferensi dengan beberapa peserta dari luar negeri.
Selain itu tidak ada saksi mata di Bandara Husein Sastranegara Bandung yang melihat aksi pengeroyokan dan tidak ada daftar manifes atas nama Ratna Sarumpaet.
Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menguatkan penyelidikan Polda Jabar. Pertama dari nomor telepon seluler Ratna yang dinyatakan aktif di Jakarta, bukan di Bandung pada tanggal 20-24 September 2018.
Sementara dari pengecekan rekening Ratna dan anaknya ada tiga kali dana keluar yang didebet di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika masing-masing sebesar Rp25 juta pada tanggal 20 September 2018, Rp25 juta pada tanggal 21 September, dan Rp40 juta pada tanggal 24 September 2018.
Polisi juga sudah meminta keterangan ke RS Bina Estetika dan diperoleh keterangan bahwa Ratna Sarumpaet menjadi pasien di rumah sakit tersebut pada tanggal 20, 21 dan 24 September 2018.


Referensi : 

Video Penjelasan Polisi :https://youtu.be/ALLVBSAHtGc / https://www.facebook.com/20detik/videos/683039335409673/




1. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181003091046-12-335237/polisi-sebut-ratna-sarumpaet-operasi-plastik-bukan-dianiaya


Isi Lengkapnya:

Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Operasi Plastik Bukan Dianiaya

Ratna Sarumpaet. (Detikcom/Muhammad Ridho) 

Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menyebut wajah lebam Ratna Sarumpaet disebabkan operasi plastik bukan karena dianiaya seperti yang beredar selama ini.

Hasil penyelidikan awal diketahui, Ratna operasi plastik di sebuah klinik bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Penyelidikan melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan wartawan.

Penyelidikan Polda Jabar menyebut pada tanggal 21 September 2018 tak ada konferensi dengan negara asing di Bandung. Dalam pemberitaan disebut, Ratna dianiaya usai menghadiri konferensi dengan beberapa peserta dari luar negeri.

Selain itu tidak ada saksi mata di Bandara Husein Sastranegara Bandung yang melihat aksi pengeroyokan dan tidak ada daftar manifes atas nama Ratna Sarumpaet.

Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menguatkan penyelidikan Polda Jabar. Pertama dari nomor telepon seluler Ratna yang dinyatakan aktif di Jakarta, bukan di Bandung pada tanggal 20-24 September 2018.

Sementara dari pengecekan rekening Ratna dan anaknya ada tiga kali dana keluar yang didebet di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika masing-masing sebesar Rp25 juta pada tanggal 20 September 2018, Rp25 juta pada tanggal 21 September, dan Rp40 juta pada tanggal 24 September 2018.

Polisi juga sudah meminta keterangan ke RS Bina Estetika dan diperoleh keterangan bahwa Ratna Sarumpaet menjadi pasien di rumah sakit tersebut pada tanggal 20, 21 dan 24 September 2018.

Hal ini diperkuat dengan rekaman CCTV di klinik tersebut dan buku daftar pasien.

Seorang perwira kepolisian membenarkan hasil penyelidikan dua Polda tersebut terkait Ratna Sarumpaet.

"Ya benar itu," kata perwira Polri yang enggan disebutkan namanya itu.

Sementara perwira lain di Polda Metro Jaya membenarkan bahwa Ratna bukan dianiaya namun operasi plastik.

Di lain pihak, Ratna Sarumpaet sejauh ini belum memberikan tanggapan terhadap perkembangan kasusnya ini. Sejumlah orang dekat Ratna, terutama dari kubu capres Prabowo Subianto hingga kemarin menyebut bahwa muka lebam Ratna karena dianiaya di Bandung.


2. https://www.jawapos.com/jpg-today/02/10/2018/hoax-kabar-ratna-sarumpaet-dipukuli-di-bandara-bandung



Isi Lengkapnya:

Hoax! Kabar Ratna Sarumpaet Dipukuli di Bandara Bandung

aktivis Ratna Sarumpaet dipukuli orang tidak dikenal (Dery Ridwansah/JawaPos.com)  

JawaPos.com - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Ratna Sarumpaet dikabarkan dipukuli di bandara Husein Sastranegara Bandung merupakan berita hoaks atau bohong. Hingga saat ini kejadian pemukulan tersebut masih teka-teki.

Humas Bandara Husein Sastranegara Bandung, Mabruri menepis kabar pemukulan terjadi di bandara. Karena hingga saat ini tidak ada laporan terkait pemukulan.

"Hoax itu," kata Mabruri lewat pesan singkatnya kepada JawaPos.com, Selasa (2/9).

Hal serupa diutarakan Public Relation Manager Angkasa Pura II, Yado Yarismano. Menurut dia, informasi pengeroyokan di bandara di Bandung adalah hoax. "Saya udah konfirmasi, ini hoax Mas menurut teman-teman kami di lapangan. Di semua bandara Bandung tidak ada," kata dia.

Sebelumnya dikabarkan pengeroyokan itu terjadi pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat. Saat itu Ratna Sarumpaet berada di bandara di Bandung. Kemudian dia dimasukkan ke dalam mobil dan dikeroyok oleh orang yang tidak dikenal.

Diketahui, beredar sebuah foto perempuan yang wajahnya penuh dengan luka lebam. Perempuan dalam foto dikabarkan adalah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Ratna Sarumpaet.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan perempuan dengan penuh luka lebam itu tak lain adalah Ratna Sarumpaet. Dahnil menambahkan, pengeroyokan itu terjadi pada 21 September 2018 di Bandung, Jawa Barat. Katanya, Ratna dikeroyok di dalam mobil saat berada di bandara Bandung.

(ce1/hap/ona/JPC)


3. https://nasional.tempo.co/read/1132408/kejanggalan-dugaan-penganiayaan-terhadap-ratna-sarumpaet/full&view=ok


Isi Lengkapnya:

Kejanggalan Dugaan Penganiayaan Terhadap Ratna Sarumpaet

Aktivis Ratna Sarumpaet bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto si sebuah tempat yang dirahasiakan di Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet diduga telah menjadi korban penganiayaan beberapa hari lalu seperti yang dituturkan dalam kronologi oleh seorang koleganya.

Namun dalam kronologi kejadiannya seperti dituturkan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Nanik S Deyang, yang dikemukakan pada Selasa 2 Oktober 2018, banyak menyisakan lubang pada jalan ceritanya.


Berikut adalah beberapa kejanggalan dari kronologi penganiayaan Ratna Sarumpaet.

1. Tidak ada jadwal malam pesawat Bandung-Jakarta

Pada cerita Nanik, Jumat 21 September 2018 Ratna diketahui sedang berada di Bandung untuk menghadiri konferensi di salah satu hotel. Singkat cerita, malam harinya ia hendak pulang ke Jakarta dengan menunggang pesawat dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, bersama dua orang kawannya yang berasal dari Malaysia dan Sri Langka.

Menurut Nanik, sesampainya Ratna di bandara Husein Sastranegara, taksi yang ia tumpangi menurunkannya di tempat sepi dan gelap. Mendahului Ratna, kedua temannya turun dari taksi.

"Nah saat dua temannya yang dari luar negeri turun dan berjalan menuju bandara, Mbak Ratna ditarik tiga orang ke tempat gelap dan dihajar habis oleh tiga orang, dan diinjak perutnya,” ujar Nanik. Pengeroyokan ini, menurut Nanik, menyebabkan kepala Ratna sobek.

Namun, menurut penelusuran Tempo dengan pihak Humas Bandara Husein Sastranegara Bandung, jadwal pesawat dari Bandung ke Jakarta hanya sekali sehari yakni pada siang hari. Artinya, tidak ada penerbangan malam hari.

"Kalau berangkatnya jam 10.00 atau 11.00 WIB. Adanya ke Halim Perdana Kusuma. Itu pun sering cancel. Kalau malam enggak ada," kata Hubungan Masyarakat Bandara Husein Sastranegara Mabruri Jurnalis Wahyudin.

2. Tidak ada nama Ratna Sarumpaet di Rumah Sakit Bandung dan Cimahi

Setelah aksi penganiayaan itu, Nanik menambahkan, Ratna dibopong oleh sang supir taksi masuk kembali ke dalam mobil. Ratna mengaku mengaku diturunkan begitu saja di pinggir jalan, yang ia klaim kemudian sudah masuk ke daerah Cimahi.

"Ratna lantas menuju rumah sakit di Cimahi. Ia kemudian menelepon temannya yang seorang dokter bedah dan langsung ditangani," ucap Nanik.

Polri langsung melakukan pendalaman terhadap informasi penganiayaan pada aktivis yang getol memperjuangkan hak asasi manusia ini.

Hasilnya nihil. Tidak ada laporan tentang penganiayaan atas nama korban Ratna Sarumpaet di Polrestabes Bandung dan 28 Polsek jajaran, sejak tanggal 21 September sampai 2 Oktober 2018.

Penelusuran mereka di puluhan rumah sakit yang tersebar di Bandung, Jawa Barat pun tidak ditemukan apa-apa terkait penganiayaan atas nama korban Ratna Sarumpaet. Rumah sakit tersebut adalah RS Hasan Sadikin, RS Muhammadiyah, RSUD Ujung Berung, RS Hermina Arcamanik, RS Hermina Pasteur, RS Halmahera, RS Sariningsih, RS Dr. Salamun, RS Adven, RS Boromeus, RS Santosa Gardujati, RS Kebon Jati, RS Rajawali, RS Santoyusup, RS Al Islam, RS Santosa Jl. Kopo, RS Melinda 1, RS Ibu & Anak Antap, RS Limijati, Poliklinik BMS, RS Rotinsulu, dan RS Melinda 2.


4.File Laporan Polisi dengan judul ; Laporan Hasil Penyelidikan Viralnya Berita Pengeroyokan Ratna Sarumpaet.


3. https://www.facebook.com/TurnBackHoax/posts/2053707891348397


4. Screenshot dari akun Youtube NetInsight ( Live Streaming )

#TurnBackHoax
#FightBackHoax

(Kumparan/Med-Sos/Media-Indonesia/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: