Pesan Rahbar

Home » , » Pahala Salat Awal Waktu di Masjid

Pahala Salat Awal Waktu di Masjid

Written By Unknown on Friday 25 July 2014 | 12:33:00

Rasulullah saw bersabda, Allah swt akan memberikan satu tingkatan di surga untuk setiap nafas yang dihirup seseorang di dalam masjid untuk menunggu salat.


Pada hari kiamat kelak, akan terjadi perbincangan berulang kali antara penghuni surga dengan penghuni neraka, dimana sebagian dari hal ini termaktub dalam kitab suci al-Quran.

Pada salah satu dari adegan tersebut, penghuni surga akan bertanya kepada para pelaku dosa: Apa yang menyebabkan kalian terdampar di tempat kalian saat ini?
dalam menjawabnya, mereka menyebutkan empat hal yang menjadi penyebabnya: pertama: mereka tidak terikat untuk melakukan salat, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat” (QS. Al-Mudatsir 74:43).

Imam Shadiq as bersabda, “Di dalam Taurat tertulis, ‘Rumah-rumah-Ku di permukaan bumi adalah masjid, maka beruntunglah hamba-Ku yang berwudhu lalu menziarahi rumah-Ku. Dan ingatlah bahwa menghormati peziarah adalah wajib bagi pemilik rumah.’”

Dan pada hadis lain dikatakan, mereka yang pergi ke masjid dalam suasana gelap, maka ia akan menerima cahaya yang benderang pada hari kiamat.

Amirul Mukminin as bersabda, “Barang siapa sering mendatangi masjid, maka ia akan memperoleh salah satu dari 8 hal berikut: persaudaraan yang bisa ia manfaatkan di jalan Allah, pengetahuan pilihan, tanda-tanda yang kuat, rahmat yang menunggunya, perkataan yang akan menjaganya dari kehancuran, perkataan yang akan membimbingnya ke arah hidayah, atau ia akan meninggalkan dosa karena takut atau malu.”

Imam Shadiq as bersabda, “Barang siapa berjalan kaki ke arah masjid, maka kedua kakinya tidak akan menapak di atas sesuatupun yang kering ataupun basah kecuali tanah yang ia injak hingga tanah ketujuh akan bertasbih kepada Allah Swt untuknya.”

Imam Shadiq as juga menukilkan dari ayahnya, dari ayah-ayahnya as bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa menjadikan al-Quran sebagai perkataannya dan masjid sebagai rumahnya, maka Allah akan membuatkan sebuah rumah baginya di surga.”

Rasulullah aaw bersabda, Allah swt berfirman, “Perhatikanlah bahwa rumah-rumahKu di permukaan bumi adalah masjid, dan sebagaimana halnya bintang-bintang memberikan cahayanya bagi penduduk bumi, maka demikian juga masjid memberikan cahaya bagi para penghuni langit. Ingatlah! Beruntunglah bagi seorang hamba yang berwudhu di rumahnya lalu datang menemuiku di rumahKu. Perhatikanlah! Wajib bagi tuan rumah untuk menghormati pengunjungnya. Ketahuilah! Mereka yang berjalan ke arah masjid dalam suasana gelap, maka ia akan mempunyai cahaya yang benderang di hari kiamat kelak.”

Amirul Mukminin as bersabda, “Saat para penghuni bumi sibuk dengan dosa dan melakukan perbuatan-perbuatan buruk, Allah swt memutuskan untuk mengazab mereka tanpa terkecuali, akan tetapi ketika melihat orang-orang tua yang tengah sibuk melakukan salat serta anak-anak yang serius mempelajari al-Quran, Allah kasihan kepada mereka lalu menunda azab-Nya.”

Imam Kadzim as menukilkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa menyapu masjid pada hari Kamis (malam Jumat) dan mengeluarkan debu dari dalamnya, kendati hanya seukuran celak mata, maka Allah akan mengampuninya.”

Terdapat sebuah hadis yang menjelaskan tentang kemuliaan salat jamaah, dimana sepenggal darinya disebutkan dalam risalah-risalah amaliah:

Jika makmum 1 orang, maka akan diberikan pahala 150 salat,

Jika makmum 2 orang, maka akan diberikan pahala 600 salat,

Jika makmum 3 orang, maka akan diberikan pahala 1200 salat,

Jika makmum 4 orang, maka akan diberikan pahala 2400 salat,

Jika makmum 5 orang, maka akan diberikan pahala 4800 salat,

Jika makmum 6 orang, maka akan diberikan pahala 9600 salat,

Jika makmum 7 orang, maka akan diberikan pahala 19200 salat,

Jika makmum 8 orang, maka akan diberikan pahala 36400 salat.

Dan jika jumlah makmum dan imam jamaah mencapai 10 orang, maka akan memiliki pahala 72800 salat.

Namun, begitu jumlah jamaah salat melebihi 10 orang, maka hanya Allah swt yang mengetahui perhitungannya.

Pada hadis lain dikatakan, barang siapa mencintai salat jamaah, maka Allah dan para malaikat-Nya akan mencintainya.

Rasulullah Saw bersabda, Barang siapa pergi ke masjid untuk melakukan salat jamaah, maka setiap langkahnya akan dituliskan baginya seribu kebaikan dan tujuh puluh derajat akan diberikan kepadanya. Dan jika ia meninggal dalam keadaan ini (dalam keadaan selalu melakukannya hingga akhir hayatnya) maka Allah akan mewakilkan 70 ribu malaikat untuknya yang akan mengunjungi kuburannya, akan menemaninya dalam kesendiriannya di dalam kubur, dan akan beristighfar untuknya hingga ia dibangkitkan dari kuburnya.

Rasulullah saw bersabda, “Duduk di dalam masjid untuk menunggu salat adalah ibadah, hingga keluar hadats darinya. Bertanya, ‘Apakah hadast itu?’ Bersabda, ‘Mengghibah.’”

Rasulullah saw bersabda, Allah Swt akan memberikan derajat bagimu di surga sebanyak nafas yang engkau hirup saat duduk di masjid untuk menunggu salat.

Beliau juga bersabda, Terdapat empat kelompok yang terasing di dunia:

Al-Quran yang berada di benak orang-orang zalim,

Masjid di sebuah kawasan yang penghuninya tidak melakukan Salat di dalamnya,

Mushhaf di sebuah rumah yang tidak dibaca oleh penghuni rumah,

Lelaki bertakwa dengan masyarakat yang buruk.

Rasulullah saw bersabda, ketika suatu kelompok melakukan perbuatan buruk, maka hiasilah masjid-masjid kalian.

Dalam hadis lainnya, beliau bersabda, Barang siapa membangun sebuah masjid, kendati hanya seukuran tempat seekor burung unta bertelur, Allah akan membangunkan sebuah rumah baginya di surga.

Sumber: Tebyan
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: