Sebagai manusia sempurna (insan kamil), imam Ali ar-ridha as memiliki sejumlah karomah yang mampu membuat orang takjub. Ya, dengan izin Allah ‘azza wa jalla beliau as sanggup hadirkan keanehan-keanehan yang menunjukkan bahwa beliau as adalah hujjah Allah atas makhlukNya. Mari kita lihat karomah-karomah itu!
1. Mampu menguasai seluruh bahasa.
Abu shilat harawi menceritakan ‘sesungguhnya imam Ridha as berbicara dengan orang-orang menurut bahasa mereka. Maka akupun bertanya kepadanya tentang fenomena tersebut. Imam as pun berkata, ‘wahai abu shilat, aku adalah hujjah Allah bagi seluruh makhlukNya, dan Allah tidak akan mengangkat seorang hujjah satu kaum, namun ia tidak mengetahui bahasa mereka. Apakah tidak sampai padamu sabda amirul mukminin ‘sesungguhnya, kami telah diberikan dashlul khitab’ dan itu tidak alin adalah pengetahuan beliau as tentang berbagai bahasa’ (Al-manaqib , jilid 4, hal 362).
2. Mengetahui kejadian masa depan.
Diriwayatkan dari Hasan bin Basyar, ia berkata ‘Imam Ali ar-ridha as bersabda ‘sesungguhnya Abdullah al-makmun akan membunuh Muhammad al-amin’ akupun berkata padanya as ‘Abdullah bin Harun akan membunuh Muhammad bin Harun’ beliau menjawab ‘iya benar, Abdullah yang berada di Khurasan akan membunuh Muhammad bin Zubaidah yang berada di Baghdad’ beliau pun menggambarkannya dalam bentuk syair ‘sesungguhnya dendam diatas dendam akan merajarela atas jiwamu, dan penyakit yang tersembunyi akan mencuat’ tak berapa lama, Makmun membunuh saudaranya Al-amin. Subhanallh ! (Ibid, jilid 4, hal 363; Jawharatul kalam, hal 136).
Diriwayatkan dari Husain, cucu imam Musa Kadzim as, beliau berkata ‘ketika itu, para pemuda bani Hasyim berada di keliling Abul Hasan (Imam Ali ridha as) tiba-tiba lewat dihadapan kami, Ja’far bin Umar Alawi dalam keadaan compang camping. Kami pun saling memandang satu sama lain, dan kamipun menertawakan keadaannya, maka imam Ali ar-ridha as berkata ‘sesungguhnya dalam waktu tak lama lagi kalian akan melihatnya sebagai orang yang banyak harta dan pengikut’ tidak kurang dari satu bulan ataupun lebih (sedikit), hingga akhirnya ia menjadi walikota Madinah dan keadaan (ekonomi)nya membaik ’ (Biharul anwar, jilid 12, hal 13).
Diriwayatkan dari Ja’far bin Salih, ia berkata ‘aku menjumpai imam Ridha as dan berkata, ‘istriku hamil. Tolong berdoa kepada Allah agar Dia menjadikan anakku itu laki-laki’, beliau as berkata ‘dia kembar’. Maka aku menyingkir dan berkata ‘akan kuberi nama Muhammad dan Ali’. Kemudian aku menjumpai beliau as lagi dan beliau as berkata ‘namailah anakmu dengan nama Ali dan Ummu Amr’. Akhirnya ketika aku memasuki kota Kufah, aku menyaksikan istriku telah melahirkan seorang putra dan putrid, maka aku beri nama Ali untuk si putra dan Ummu Amr untuk si putri ’ (Jawharatul kalam, hal 146).
Sungguh, karomah-karomah beliau sangat banyak dan akan membutuhkan buku yang tebal untuk mencatat karomah-karomah beliau, imam Ali bin Musa Ar-ridho as.
(Diambil dari buku ‘teladan abadi : Ali Ridha’ penyusun : The Ahl-ul-bayt World Assembly).
Post a Comment
mohon gunakan email