Khutbah tanpa Huruf Alif (tanpa persiapan)
Diriwayatkan dari Abi Saleh bahwa duduk sekelompok dari sahabat Rasulullah saw. Mereka saling berbincang hingga mereka teringat akan huruf hujaiyah. Mereka sepakat bahwa huruf “alif” adalah huruf yang paling banyak terpakai dalam setiap perkataan. Oleh karena itu, berdirilah Ali bin Abi Thalib Amirul Mu'minin ra dan memulai bicara (tanpa persiapan). Khotbah ini tidak memakai huruf alif. Khotbah tersebut terdiri atas 700 kata, 2745 huruf, selain yang dibaca olehnya dari ayat Al-Qur'anul Karim setelah khotbah.
{Tentang Allah}
Allah Maha Mengetahui dan kepada-Nya tempat kembali dan berlindung.
Saya memuji dan mengagungkan kepada yang melimpah pemberian-Nya, yang meliputi nikmat-nikmat-Nya, yang kemurkaan-Nya diiringi dengan rahmat-Nya, berkesudahan kalimat-Nya, terlaksana kehendak-Nya, dan yang tercapai segala urusan-Nya.
Saya memuji-Nya, pujian seseorang yang mengakui keesaan-Nya, yang mengharapkan ampunan dari Tuhannya yang akan menyelamatkan dirinya pada hari dimana manusia disibukkan oleh sanak saudara dan anak-anaknya.
Kami memohon pertolongan-Nya, meminta petunjuk-Nya, bersaksi atas-Nya. Kami beriman kepada-Nya dan pasrah atas-Nya, bersaksi bagi-Nya dengan persaksian yang tulus dan meyakinkan, serta kokoh tiada taranya. Kami mengesakan-Nya dengan keesaan seorang hamba yang tunduk, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan tidak ada teman penolong bagi-Nya dalam penciptaan-Nya. Dia tidak membutuhkan seorang menteri dan konsultan, tidak pula pertolongan dari seorang penolong dan pemikir. Bilamana dia mengetahui (kesalahan hamba-Nya) dia menutupi; bilamana Dia melihat, Dia mengganti, bilamana memiliki, Dia memaksa, bilamana didurhakai (oleh hamba-Nya), Dia mengampuni, bilamana Dia menghakimi Dia berbuat sangat adil. Tidak akan musnah dan tidak pernah akan dimusnahkan, tidak ada seorangpun yang menyerupai-Nya, Dia ada sebelum segala sesuatu, dan Dia ada setelah segala sesuatu. Tuhan yang tunggal dengan kemuliaan-Nya, tidak akan sampai mata untuk mengetahui-Nya, dan tidak akan bisa penglihatan seseorang hamba untuk menjangkau-Nya. Maha kuat lagi Pencegah, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, tidak ada seorang hamba-pun yang mampu untuk menggambarkan-Nya, sampai kepada-Nya dari nikmat-nikmat-Nya bagi hamba yang mengetahui-Nya.
Dia dekat, tetapi jauh; jauh, tetapi dekat; penjawab seruan hamba yang menyeru-Nya, memberi rezeki dan hadiah bagi hamba-Nya, Yang Mahalembut lagi tersembunyi, Penyiksa yang kejam, luas nikmat-Nya, menyakitkan balasan-Nya. Rahmat-Nya adalah surga yang terbentang lebar meyakinkan keberadan-Nya, adapun balasan-Nya adalah neraka terpampang luas yang dapat dipercaya adanya.
{Tentang Nabi Saw}
Saya bersaksi atas pengutusan Muhammad saw sebagai hamba-Nya dan utusan-Nya, sahabat karib-Nya, dan kekasih-Nya, pertalian yang memberi-Nya kehormatan, kedekatan yang memuliakannya, kedekatan yang menjadikan diri-Nya rendah dihadapan-Nya. Muhammad Saw diutus pada sebaik-baik masa, ketika kekafiran merajalela, rahmat bagi hamba-hamba-Nya, sebagai pemberian atas karunia-Nya, sebagai penutup para Nabi-Nya. Dan, menjelaskan dalih-dalih kepada hamba-hamba-Nya, memberi pelajaran dan nasihat, menyampaikan tugasnya dari Allah dan bekerja keras, mengasihani dengan segala keyakinan belas kasihan, perela, penolong, suci (dari dosa), baginya rahmat dan salam, berkah dan kemuliaan, dari Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, Yang Mahadekat menjawab hamba-hamba-Nya.
{Menggunakan kesempatan hidup yang ada sebaik-baiknya}
Saya penasihat kamu sekalian yang datang kepadaku dengan wasiat Tuhanmu dan mengingatkanmu dengan jalan Nabimu. Maka dari itu, hendaklah ketakutan yang menempati hati-hatimu dan rasa takut yang mengalirkan air matamu dan menyelamatkanmu, sebelum datang hari yang menghilangkan ingatanmu dan membingungkanmu, hari (dimana orang) yang berat timbangan kebaikannya dan ringan timbangan kejahatannya sebagai pemenang. Hendaklah permohonanmu (kepada Allah) adalah permintaan kerendahan dan ketundukan, kesyukuran dan kekhusyuan, tobat dan pencabutan (terhadap perbuatan keji), penyesalan dan kembali (ke jalan yang lurus). Hendaklah untuk menggunakan kesempatan bagi semua orang yang hidup diantaramu, sehatnya sebelum datang sakitnya, masa mudanya sebelum datang masa tuanya, lanjut usianya dan datang sakitnya, masa lapangnya dan senggang sebelum datang masa sibuknya, masa kayanya sebelum datang masa melaratnya, dan masa hadirnya sebelum datang masa perginya, masa tuanya, lanjut usianya, sakit dan merananya, yang akan membosankan dokternya dan menjadikan berpaling kekasihnya, membuat terputus kehidupannya dan membuat berubah akalnya.
Sebelum perkataan mereka bahwa dia mulia, dimana tubuhnya termakan usia dan sebelum keberadaannya dalam pencabutan yang amat pedih, kedatangan semua kerabat dekat dan jauh, sebelum tertutup penglihatannya, terpejam pemandangannya, keluar keringat dahinya, yang akan merenggut akarnya (nyawa), diam janinnya, pembicaraan dirinya, lubang kuburannya, tangisan istrinya, menjadi yatim karenanya anak-anaknya, berpisah darinya musuh dan teman-temannya, dan dibagi-bagi apa yang dikumpulkannya, hilang penglihatan dan pendengarannya, ditemukan (dengan kematian) dan dibentangkan, dihadapkan dan dilepaskan (pakaian dunia), ditelanjangi dan dimandikan, dikeringkan dan dibentangkan, dilapangkan dan dipersiapkan kafannya, ditalinya dagunya, diletakkan (tangannya diatas tangannya) diantarkan dan diberi salam terakhir untuknya, dibawa ke atas pembaringannya dan dishalati, dipindahkan dari rumahnya yang indah, istana yang megah, kamarnya yang tertata rapi dan diletakkan dalam liang kubur, tanah sempit yang tertutup oleh susunan batu merah dan dikelilingi batu-batu keras, di atasnya ditaburi tanah yang gembur dan dijejali dengan lumpur yang menekan dadanya.
Tidak ada lagi kedudukannya dan jabatannya, penolongnya, sahabat karibnya, dan semua yang dia cintai dan kerabatnya pergi meninggalkannya – sekarang dia sebagai pengisi dari liang kubur, menjadi makhluk yang menakutkan dan tanah tandus, dimana ulat kuburan mengerumuni badannya , di atas dadanya nanah mengalir yang melumatkan dagingnya, mengeringkan darahnya meremukkan tulang-tulangnya, hingga hari dikumpulkan dan dibangkitkannya. Pada hari itu, dia dibangkitkan dari kuburnya, ditiupkan roh pada jiwanya lalu diseru untuk berkumpul dan bangkit. Maka akan terbuka semua dalam kubur itu kemuliannya, terungkap rahasia-rahasia yang tersimpan dalam dadanya, didatangkan semua bukti yang benar dan dapat melihat dan berbicara. Sedangkan, Allah Yang Mahakuasa tidak menjelaskan kepada hamba-Nya, padahal Dialah yang Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat.
Berapa banyak dengusan napas panjang yang melelahkannya, penyesalan yang tak berguna dalam keadan yang menakutkan, di hadapan zat yang Mahaagung, Mahamulia, Yang Mahatahu atas segala hal yang kecil dan yang besar. Ketika itu seluruh yang dikerjakannya di dunia dikumpulkan (untuk dihitung amal perbuatannya), dimana ratapannya tidak dikasihani lagi, teriakannya tidak didengar, segala dalih alasannya tidak diterima karena buku catatan amalnya telah dibentangkan di hadapannya, yang menjelaskan segala dosa dosanya. Saat itu, dia dapat melihat perbuatan jahatnya di dunia, matanya bersaksi denganpenglihatannya, tangannya dengan tindakannya, kakinya dengan langkahnya, kemaluannya dengan sentuhannya, kulitnya dengan perabaannya. Dan bersaksi pula malaikat Mungkar dan Nakir, yang akan terungkap baginya kemana dia mau menuju (surga atau neraka) dan dibelengu tangannya oleh malaikat (yang akan menggiringnya ke neraka). Digiring dan ditarik seorang diri hinga menemui neraka jahanam dengan kesusahan dan kepedihan, dan masih disiksa dalam neraka jahim. Diberi minum dari air yang panas mendidih, dipanggang mukanya, dikelupasi kulitnya, dipukul lehernya dengan alat pemukul yang terbuat dari besi, lalu kembali kulitnya setelah matang (terpanggang) dengan kulit baru. Dia meminta pertolongan, tetapi malah dihamparkannya perbendaharaan neraka jahannam, dan dia berteriak, tetapi tidak menghasilkan penyesalan dan tak berguna penyesalan baginya saat itu.
Kami berlindung kepada Tuhan Yang Mahakuasa dari segala kejahatan dan bahaya, dan memohon maaf dan ampunan dari dia yang rela untuk memberi ampunan karena Dia adalah pengabul permohonanku dan pemberi permintaanku. Barang siapa yang dijauhkan dari siksa Tuhannya, dia akan ditempatkan dalam surga dekat-Nya, kekal dalam istana yang megah, diberi bidadari cantik yang dijanjikan-Nya, dikelilingi dengan gelas-gelas, dan berdiam di lingkungan surga Firdaus, dan berbalik ke surga Na'im, dan diberi minum dengan air tasnim, dan minuman dari mata air salsabila yang telah dicampuri dengan jahe-jahe surga, disemproti dengan minyak wangi kasturi, yang kekal (bau harumnya) untuk dimiliki, yangmendatangkan pemakainya kebahagiaan, diberi minum dari arak di dalam kebun surga yang melimpah, bukan hanya sementara, tapi kekal selamanya. Itu adalah rumah bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya dan yang waspada akan dosa dirinya.
Perkataannya adalah perkataan yang tidak bisa diganggu gugat, hukumannya adalah hukuman yang adil, sebagai kisah dari kisah-kisah yang riil, pelajaran dan nasihat, dengan perolehan dari Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji, yang diturunkan melalui roh suci (malaikat) yang kuat dan berpegang teguh, sebagai penerang dari Tuhan Yang Maha Mulia, kepada Nabi sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh orang-orang yang beriman, dan tuan pembawa kitab suci. Dengan demikian, mereka dapat kemuliaan yang bersih dari noda dosa. Aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Kuasa lagi Penyayang darikejahatan permusuhan yang jelas-jelas, laknat dan kutukan. Maka dari itu, hendaklah untuk merendahkan diri kepada Allah dari setiap hamba di antara kalian, dan berdoa setiap orang di antaramu, dan memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosaku dan dosa-dosamu. (selesailah kotbahnya) dan Allahlah yang Maha Tahu.
{Kemudian beliau membaca firman Allah Swt}
“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan, kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
(Al-Qashash : 83)
Sumber : Kumpulan Khotbah Ali bin Abi Thalib, Sayyid Ahmad Asy-SyulaImi, Gema Insani Press
Khutbah Tanpa Huruf Bertitik
Diriwayatkan dari Abi Saleh bahwa duduk sekelompok dari sahabat Rasulullah saw. Mereka saling berbincang hingga mereka teringat akan huruf hujaiyah. Mereka sepakat bahwa huruf “alif” adalah huruf yang paling banyak terpakai dalam setiap perkataan. Oleh karena itu, berdirilah Ali bin Abi Thalib Amirul Mu'minin ra dan memulai bicara (tanpa persiapan). Khotbah ini tidak memakai huruf alif. Khotbah tersebut terdiri atas 700 kata, 2745 huruf, selain yang dibaca olehnya dari ayat Al-Qur'anul Karim setelah khotbah.
{Tentang Allah}
Allah Maha Mengetahui dan kepada-Nya tempat kembali dan berlindung.
Saya memuji dan mengagungkan kepada yang melimpah pemberian-Nya, yang meliputi nikmat-nikmat-Nya, yang kemurkaan-Nya diiringi dengan rahmat-Nya, berkesudahan kalimat-Nya, terlaksana kehendak-Nya, dan yang tercapai segala urusan-Nya.
Saya memuji-Nya, pujian seseorang yang mengakui keesaan-Nya, yang mengharapkan ampunan dari Tuhannya yang akan menyelamatkan dirinya pada hari dimana manusia disibukkan oleh sanak saudara dan anak-anaknya.
Kami memohon pertolongan-Nya, meminta petunjuk-Nya, bersaksi atas-Nya. Kami beriman kepada-Nya dan pasrah atas-Nya, bersaksi bagi-Nya dengan persaksian yang tulus dan meyakinkan, serta kokoh tiada taranya. Kami mengesakan-Nya dengan keesaan seorang hamba yang tunduk, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan tidak ada teman penolong bagi-Nya dalam penciptaan-Nya. Dia tidak membutuhkan seorang menteri dan konsultan, tidak pula pertolongan dari seorang penolong dan pemikir. Bilamana dia mengetahui (kesalahan hamba-Nya) dia menutupi; bilamana Dia melihat, Dia mengganti, bilamana memiliki, Dia memaksa, bilamana didurhakai (oleh hamba-Nya), Dia mengampuni, bilamana Dia menghakimi Dia berbuat sangat adil. Tidak akan musnah dan tidak pernah akan dimusnahkan, tidak ada seorangpun yang menyerupai-Nya, Dia ada sebelum segala sesuatu, dan Dia ada setelah segala sesuatu. Tuhan yang tunggal dengan kemuliaan-Nya, tidak akan sampai mata untuk mengetahui-Nya, dan tidak akan bisa penglihatan seseorang hamba untuk menjangkau-Nya. Maha kuat lagi Pencegah, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, tidak ada seorang hamba-pun yang mampu untuk menggambarkan-Nya, sampai kepada-Nya dari nikmat-nikmat-Nya bagi hamba yang mengetahui-Nya.
Dia dekat, tetapi jauh; jauh, tetapi dekat; penjawab seruan hamba yang menyeru-Nya, memberi rezeki dan hadiah bagi hamba-Nya, Yang Mahalembut lagi tersembunyi, Penyiksa yang kejam, luas nikmat-Nya, menyakitkan balasan-Nya. Rahmat-Nya adalah surga yang terbentang lebar meyakinkan keberadan-Nya, adapun balasan-Nya adalah neraka terpampang luas yang dapat dipercaya adanya.
{Tentang Nabi Saw}
Saya bersaksi atas pengutusan Muhammad saw sebagai hamba-Nya dan utusan-Nya, sahabat karib-Nya, dan kekasih-Nya, pertalian yang memberi-Nya kehormatan, kedekatan yang memuliakannya, kedekatan yang menjadikan diri-Nya rendah dihadapan-Nya. Muhammad Saw diutus pada sebaik-baik masa, ketika kekafiran merajalela, rahmat bagi hamba-hamba-Nya, sebagai pemberian atas karunia-Nya, sebagai penutup para Nabi-Nya. Dan, menjelaskan dalih-dalih kepada hamba-hamba-Nya, memberi pelajaran dan nasihat, menyampaikan tugasnya dari Allah dan bekerja keras, mengasihani dengan segala keyakinan belas kasihan, perela, penolong, suci (dari dosa), baginya rahmat dan salam, berkah dan kemuliaan, dari Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, Yang Mahadekat menjawab hamba-hamba-Nya.
{Menggunakan kesempatan hidup yang ada sebaik-baiknya}
Saya penasihat kamu sekalian yang datang kepadaku dengan wasiat Tuhanmu dan mengingatkanmu dengan jalan Nabimu. Maka dari itu, hendaklah ketakutan yang menempati hati-hatimu dan rasa takut yang mengalirkan air matamu dan menyelamatkanmu, sebelum datang hari yang menghilangkan ingatanmu dan membingungkanmu, hari (dimana orang) yang berat timbangan kebaikannya dan ringan timbangan kejahatannya sebagai pemenang. Hendaklah permohonanmu (kepada Allah) adalah permintaan kerendahan dan ketundukan, kesyukuran dan kekhusyuan, tobat dan pencabutan (terhadap perbuatan keji), penyesalan dan kembali (ke jalan yang lurus). Hendaklah untuk menggunakan kesempatan bagi semua orang yang hidup diantaramu, sehatnya sebelum datang sakitnya, masa mudanya sebelum datang masa tuanya, lanjut usianya dan datang sakitnya, masa lapangnya dan senggang sebelum datang masa sibuknya, masa kayanya sebelum datang masa melaratnya, dan masa hadirnya sebelum datang masa perginya, masa tuanya, lanjut usianya, sakit dan merananya, yang akan membosankan dokternya dan menjadikan berpaling kekasihnya, membuat terputus kehidupannya dan membuat berubah akalnya.
Sebelum perkataan mereka bahwa dia mulia, dimana tubuhnya termakan usia dan sebelum keberadaannya dalam pencabutan yang amat pedih, kedatangan semua kerabat dekat dan jauh, sebelum tertutup penglihatannya, terpejam pemandangannya, keluar keringat dahinya, yang akan merenggut akarnya (nyawa), diam janinnya, pembicaraan dirinya, lubang kuburannya, tangisan istrinya, menjadi yatim karenanya anak-anaknya, berpisah darinya musuh dan teman-temannya, dan dibagi-bagi apa yang dikumpulkannya, hilang penglihatan dan pendengarannya, ditemukan (dengan kematian) dan dibentangkan, dihadapkan dan dilepaskan (pakaian dunia), ditelanjangi dan dimandikan, dikeringkan dan dibentangkan, dilapangkan dan dipersiapkan kafannya, ditalinya dagunya, diletakkan (tangannya diatas tangannya) diantarkan dan diberi salam terakhir untuknya, dibawa ke atas pembaringannya dan dishalati, dipindahkan dari rumahnya yang indah, istana yang megah, kamarnya yang tertata rapi dan diletakkan dalam liang kubur, tanah sempit yang tertutup oleh susunan batu merah dan dikelilingi batu-batu keras, di atasnya ditaburi tanah yang gembur dan dijejali dengan lumpur yang menekan dadanya.
Tidak ada lagi kedudukannya dan jabatannya, penolongnya, sahabat karibnya, dan semua yang dia cintai dan kerabatnya pergi meninggalkannya – sekarang dia sebagai pengisi dari liang kubur, menjadi makhluk yang menakutkan dan tanah tandus, dimana ulat kuburan mengerumuni badannya , di atas dadanya nanah mengalir yang melumatkan dagingnya, mengeringkan darahnya meremukkan tulang-tulangnya, hingga hari dikumpulkan dan dibangkitkannya. Pada hari itu, dia dibangkitkan dari kuburnya, ditiupkan roh pada jiwanya lalu diseru untuk berkumpul dan bangkit. Maka akan terbuka semua dalam kubur itu kemuliannya, terungkap rahasia-rahasia yang tersimpan dalam dadanya, didatangkan semua bukti yang benar dan dapat melihat dan berbicara. Sedangkan, Allah Yang Mahakuasa tidak menjelaskan kepada hamba-Nya, padahal Dialah yang Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat.
Berapa banyak dengusan napas panjang yang melelahkannya, penyesalan yang tak berguna dalam keadan yang menakutkan, di hadapan zat yang Mahaagung, Mahamulia, Yang Mahatahu atas segala hal yang kecil dan yang besar. Ketika itu seluruh yang dikerjakannya di dunia dikumpulkan (untuk dihitung amal perbuatannya), dimana ratapannya tidak dikasihani lagi, teriakannya tidak didengar, segala dalih alasannya tidak diterima karena buku catatan amalnya telah dibentangkan di hadapannya, yang menjelaskan segala dosa dosanya. Saat itu, dia dapat melihat perbuatan jahatnya di dunia, matanya bersaksi denganpenglihatannya, tangannya dengan tindakannya, kakinya dengan langkahnya, kemaluannya dengan sentuhannya, kulitnya dengan perabaannya. Dan bersaksi pula malaikat Mungkar dan Nakir, yang akan terungkap baginya kemana dia mau menuju (surga atau neraka) dan dibelengu tangannya oleh malaikat (yang akan menggiringnya ke neraka). Digiring dan ditarik seorang diri hinga menemui neraka jahanam dengan kesusahan dan kepedihan, dan masih disiksa dalam neraka jahim. Diberi minum dari air yang panas mendidih, dipanggang mukanya, dikelupasi kulitnya, dipukul lehernya dengan alat pemukul yang terbuat dari besi, lalu kembali kulitnya setelah matang (terpanggang) dengan kulit baru. Dia meminta pertolongan, tetapi malah dihamparkannya perbendaharaan neraka jahannam, dan dia berteriak, tetapi tidak menghasilkan penyesalan dan tak berguna penyesalan baginya saat itu.
Kami berlindung kepada Tuhan Yang Mahakuasa dari segala kejahatan dan bahaya, dan memohon maaf dan ampunan dari dia yang rela untuk memberi ampunan karena Dia adalah pengabul permohonanku dan pemberi permintaanku. Barang siapa yang dijauhkan dari siksa Tuhannya, dia akan ditempatkan dalam surga dekat-Nya, kekal dalam istana yang megah, diberi bidadari cantik yang dijanjikan-Nya, dikelilingi dengan gelas-gelas, dan berdiam di lingkungan surga Firdaus, dan berbalik ke surga Na'im, dan diberi minum dengan air tasnim, dan minuman dari mata air salsabila yang telah dicampuri dengan jahe-jahe surga, disemproti dengan minyak wangi kasturi, yang kekal (bau harumnya) untuk dimiliki, yangmendatangkan pemakainya kebahagiaan, diberi minum dari arak di dalam kebun surga yang melimpah, bukan hanya sementara, tapi kekal selamanya. Itu adalah rumah bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya dan yang waspada akan dosa dirinya.
Perkataannya adalah perkataan yang tidak bisa diganggu gugat, hukumannya adalah hukuman yang adil, sebagai kisah dari kisah-kisah yang riil, pelajaran dan nasihat, dengan perolehan dari Yang Mahabijaksana dan Maha Terpuji, yang diturunkan melalui roh suci (malaikat) yang kuat dan berpegang teguh, sebagai penerang dari Tuhan Yang Maha Mulia, kepada Nabi sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh orang-orang yang beriman, dan tuan pembawa kitab suci. Dengan demikian, mereka dapat kemuliaan yang bersih dari noda dosa. Aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Kuasa lagi Penyayang darikejahatan permusuhan yang jelas-jelas, laknat dan kutukan. Maka dari itu, hendaklah untuk merendahkan diri kepada Allah dari setiap hamba di antara kalian, dan berdoa setiap orang di antaramu, dan memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosaku dan dosa-dosamu. (selesailah kotbahnya) dan Allahlah yang Maha Tahu.
{Kemudian beliau membaca firman Allah Swt}
“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan, kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
(Al-Qashash : 83)
Sumber : Kumpulan Khotbah Ali bin Abi Thalib, Sayyid Ahmad Asy-SyulaImi, Gema Insani Press
حمدت
وعظمت من عظمت منته , وسبغت نعمته , وسبقت غضبه رحمته , وتمت كلمته ,
ونفذت مشيئته , وبلغت قضيته . حمدته حمد مقر بتوحيده , ومؤمن من ربه مغفرة
تنجيه , يوم يشغل عن فصيلته وبنيه . ونستعينه ونسترشده ونشهد به , ونؤمن به
, ونتوكل عليه , ونشهد له تشهد مخلص موقن , وتفريد ممتن , ونوحده توحيد
عبد مذعن , ليس له شريك في ملكه , ولم يكن له ولي في صنعه , جل عن وزير
ومشير , وعون ومعين ونظير , علم فستر , ونظر فجبر , وملك فقهر , وعصي فغفر,
وحكم فعدل , لم يزل ولم يزول , ليس كمثله شئ , وهو قبل كل شئ , وبعد كل شئ
, رب متفرد بعزته , متمكن بقوته , متقدس بعلوه , متكبر بسموه , ليس يدركه
بصر , وليس يحيطه نظر , قوي منيع , رؤوف رحيم , عجز عن وصفه من يصفه , وصل
به من نعمته من يعرفه , قرب فبعد , وبعد فقرب , مجيب دعوة من يدعوه ,
ويرزقه ويحبوه , ذو لطف خفي , وبطش قوي , ورحمته موسعه , وعقوبته موجعة ,
رحمته جنة عريضة مونقة , وعقوبته جحيم ممدودة موثقة . وشهدت ببعث محمد عبده
ورسوله , وصفيه ونبيه وحبيبه وخليله , صلة تحظيه , وتزلفه وتعليه , وتقربه
وتدنيه , بعثه في خير عصر , وحين فترة كفر, رحمة لعبيده , ومنة لمزيده ,
ختم به نبوته , ووضح به حجته فوعظ ونصح , وبلغ وكدح , رؤوف بكل مؤمن رحيم ,
رضي ولي زكي عليه رحمة وتسليم , وبركة وتكريم , من رب رؤوف رحيم , قريب
مجيب . موصيكم جميع من حضر , بوصية ربكم , ومذكركم بسنة نبيكم , فعليكم
برهبة تسكن قلوبكم ,وخشية تذرف دموعكم وتنجيكم , قبل يوم تذهلكم وتبلدكم ,
يوم يفوز فيه من ثقل وزن حسنته , وخف وزن سيئته , وليكن سؤلكم سؤل ذلة
وخضوع , وشكر وخشوع , وتوبة ونزوع , وندم ورجوع , وليغتنم كل مغتنم منكم
صحته قبل سقمه , وشبيبته قبل هرمه فكبره ومرضه , وسعته وفرغته قبل شغله
وثروته قبل فقره , وحضره قبل سفره , من قبل يكبر ويهرم ويمرض ويسقم ويمله
طبيبه ويعرض عنه حبيبه , وينقطع عمره ويتغير عقله . قبل قولهم هو معلوم ,
وجسمه مكهول , وقبل وجوده في نزع شديد , وحضور كل قريب وبعيد , وقلب شخوص
بصره , وطموح نظره , ورشح جبينه , وخطف عرينه , وسكون حنينه , وحديث نفسه ,
وحفر رمسه , وبكي عرسه , ويتم منه ولده , وتفرق عنه عدوه وصديقه , وقسم
جمعه , وذهب بصره وسمعه , ولقي ومدد , ووجه وجرد , وعري وغسل , وجفف وسجى ,
وبسط له وهيئ , ونشر عليه كفنه , وشد منه ذقنه , وقبض وودع وسلم عليه ,
وحمل فوق سريره وصلي عليه , ونقل من دور مزخرفة وقصور مشيدة , وحجر متحدة ,
فجعل في طريح ملحود , ضيق موصود , بلبن منضود , مسعف بجلمود , وهيل عليه
عفره , وحشي عليه مدره , وتخفق صدره , ونسي خبره , ورجع عنه وليه وصفيه
ونديمه ونسيبه , وتبدل به قريبه وحبيبه , فهو حشو قبر , ورهين قفر , يسعى
في جسمه دود قبره , ويسيل صديده على صدره ونحره , يسحق تربه لحمه , وينشف
دمه ويرم عظمه , حتى يوم محشرة ونشره , فينشر من قبره وينفخ في صوره ,
ويدعى لحشره ونشوره , فتلم بعزه قبور , وتحصل سريرة صدور , وجئ بكل صديق ,
وشهيد ونطيق , وقعد للفصل قدير , بعبده خبير بصير , فكم من زفرة تعنيه ,
وحسرة تقصيه في موقف مهيل ومشهد جليل بين يدي ملك عظيم بكل صغيرة وكبيرة
عليم , حينئذ يجمعه عرفه ومصيره , قلعة عبرته غير مرحومة , وصرخته غير
مسموعة , وحجته غير مقبولة , تنشر صحيفته , وتبين جريرته , حين نطر في سور
عمله , وشهدت عينه بنظره , ويده ببطشه , ورجله بخطوه , وفرجه بلمسه , وجلده
بمسه , وشهد منكر ونكير , وكشف له من حيث يصير , وغلل ملكه يده , وسيق
وسحب وحده , فورد جهنم بكرب وشده , فظل يعذب في جحيم , ويسقى شربة من حميم ,
يشوى وجهه , ويسلخ جلده , ويضربه زبينه بمقمعة من حديد , يعود جلده بعد
نضجه وهو جلد جديد , يستغيث فيعرض عنه خزنة جهنم , ويستصرخ فلم يجده ندم ,
ولم ينفعه حينئذ ندمه . نعوذ برب قدير من شر كل مضير , ونطلب منه عفو من
رضي عنه , ومغفرة من قبل منه , فهو ولي سؤلي , ومنجح طلبتي , فمن زحزح عن
تعذيب ربه , جعل في جنة قربه , خلد في قصور مشيده , وملك حور عين وعده ,
وطيف عليه بكؤوس , وسكن في جنة فردوس , وتقلب في نعيم , وسقي من تسنيم ,
وشرب من عين سلسبيل قد مزج بزنجبيل , ختم بمسك , مستديم للملك , مستشعر
بسرور , يشرب من خمور , في روض مغدق , ليس يبرق , فهذه منزلة من خشي ربه ,
وحذر ذنبه ونفسه , قوله قول فصل , وحكمه حكم عدل , قص قصص , ووعظ نص ,
بتنزيل من حكيم حميد , نزل به روح قدس متين , مبين من عند رب كريم , على
نبي مهدي رحمة للمؤمنين , وسيد حلت عليه سفره ,مكرمون برره , وعذت برب عليم
حكيم , قدير رحيم , من شر عدو ولعين رجيم , يتضرع متضرع كل منكم , ويبتهل
مبتهلكم , ويستغفر رب كل مذنوب لي ولكم .
ثم قرأ بعدها قوله تعالى, تلك الدار الآخرة نجعلها للذين لا يريدون علوا في الأرض ولا فسادا والعاقبة للمتقين
ثم قرأ بعدها قوله تعالى, تلك الدار الآخرة نجعلها للذين لا يريدون علوا في الأرض ولا فسادا والعاقبة للمتقين
Khutbah Tanpa Huruf Bertitik
الحمد لله الملك المحمود ، المالك
الودود مصور كل مولود ، مآل كل مطرود ساطع المهاد وموطد الأوطاد ومرسل
الأمطار ، ومسهل الأوطار وعالم الأسرار ومدركها ومدمر الأملاك ومهلكها
ومكور الدهور ومكررها ومورد الأمور ومصدرها عم سماحه وكمل ركامه وهمل وطاوع
السؤال والأمل أوسع الرمل وأرمل أحمده حمدا ممدودا وأوحده كما وحد الأواه
وهو الله لا إله للأمم سواه ولا صادع لما عدله وسواه ، أرسل محمدا علما
للإسلام ، وإماما للحكام ، ومسددا للرعاع ومعطل أحكام ود وسواع أعلم وعلم ،
وحكم وأحكم ، واصل الأصول (أصل الأصول) ومهد وأكد الموعود وأوعد ، أوصل
الله له الإكرام ، وأودع روحه السلام ورحم آله واهله الكرام ، ما لمع رائل
وملع دال ، وطلع هلال وسمع إهلال إعملوا رعاكم الله أصلح الأعمال ، وإسلكوا
مسالك الحلال واطرحوا الحرام ودعوه ، واسمعوا أمر الله وعوه وصلوا الأرحام
وراعوها وعاصوا الأهواء واردعوها وصاهروا أهل الصلاح والورع وصارموا رهط
اللهو والطمع ، ومصاهركم أطهر الأحرار مولدا ، وأسراهم سؤددا وأحلاهم موردا
وها هو أمكم وحل حرمكم ، مملكا عروسكم المكرمة وماهر لها كما مهر رسول
الله أم سلمة وهو أكرم صهر أودع الأولاد ، وملك ما أراد ، وما سها مملكه
ولا وهم ولا وكس ملاحمه ولا وصم أسأل الله لكم احماد وصاله ودوام إسعاده ،
وألهم كلا إصلاح حاله والإعداد لمآله ومعاده وله الحمد السرمد والمدح
لرسوله أحمد صلى الله عليه وآله وسلم
Post a Comment
mohon gunakan email