Pesan Rahbar

Home » , , , » Penolakan Atas ISIS di Indonesia

Penolakan Atas ISIS di Indonesia

Written By Unknown on Saturday 9 August 2014 | 12:33:00

PBNU dan Ulama Dunia Tolak ISIS


Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan bahwa mereka menolak gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah. Pernyataan ini diungkapkan secara langsung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Jakarta, hari Jumat 8 Agustus 2014.

Ia juga mengajak masyarakat umum untuk menolak segala bentuk gerakan dari ISIS. NU mengajak umat Islam dan masyarakat untuk menolak penyebaran paham radikal ISIS.
“NU menggarisbawahi penolakan yang sudah dimulai oleh para ulama Timur Tengah. Selain itu gerakan ISIS mengancam keutuhan NKRI, bertentangan dengan jiwa Pancasila, dengan semangat Bhineka Tunggal Ika,” kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Kemunculan kelompok ISIS, kata Said Aqil, nyata-nyata sudah menimbulkan fitnah yang memperkeruh kehidupan umat islam serta hubungan antar umat beragama di Indonesia.
“Karena kelompok ini bukan hanya memperjuangkan gagasan politik negara atau khilafah islamiyah, tetapi memperjuangkan paham yang tidak sesuai dengan paham Islam ahlus-sunnah wal jamaah,” jelasnya.
PBNU mendorong Pemerintah untuk menindak tegas keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Indonesia. Aparat keamanan diminta bersinergi melaksanakan tugas penindakan tersebut.

“Itu tugas kepolisian dan TNI. Mereka lebih tahu di mana ISIS berkembang di Indonesia,” ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menanggapi sepak terjang ISIS lewat rilis Tribunnews.com di Jakarta,Jumat 8 Agustus 2014.

Langkah penindakan bisa diawali dengan diterbitkannya aturan resmi Pemerintah tentang pelarangan deklarasi dukungan dan pembentukan ISIS. Jika tak diindahkan, kepolisian dan TNI didorong untuk bertindak tegas. “Intinya jangan biarkan ISIS berkembang di Indonesia,” imbuh Kiai Said.

Berkaitan dengan gagasan mendirikan negara Islam, apa yang diususng ISIS justru bertentangan dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Muhammad, tidak pernah menproklamirkan berdirinya negara Islam, melainkan negara Madinah dengan platform tamaddun.

Ketua Umum PBNU ini juga mengungkapkan bahwa ISIS telah mendapatkan penolakan yang sudah dimulai oleh para ulama Timur Tengah.

Gerakan ISIS yang menggunakan kekerasan dan bahkan membunuh ulama yang tidak sejalan dengannya.
Menurut Said, ISIS telah bertolak belakang dari sifat dasar ajaran Islam. Agama Islam begitu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sehingga gerakan ISIS tidak bisa ditolerir.

Ternyata ISIS Punya Presiden Regional di Indonesia.

Cianjur – Ketua Umum Gerakan Islam Reformis (Garis), Chep Hernawan mengaku bahwa dirinya telah diangkat menjadi pimpinan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) Regional Indonesia.

Ia mengaku telah dilantik menjadi Presiden Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)untuk Indonesia pada 12 Maret 2014 lalu di sebuah hotel di Jakarta. Pengukuhanya sebagai Presiden ISIS untuk Indonesia itu konon dihadiri sejumlah perwakilan ISIS dari berbagai negara.

“Jadi saya dilantik pada bulan Maret 2014 kenapa diramaikan sekarang,” kata H. Chep Hernawan ketika dihubungi, Kamis 7 Agustus 2014.

Dikatakan Chep, proses penunjukkanya sebagai Presiden Regional Indonesia ISIS tidak serta merta begitu saja. Setidaknya berdasarkan penilaian dari beberapa kriteria. Salah satunya harus memiliki militansi ilmu tinggi, amanah dan miliader.

“Miliader juga kalau tidak istiqomah dan pengecut ya tidak bisa. Yang pertama ia harus militan, istiqomah, miliader dan intelktual. Dengan alasan itulah mereka tertuju ke saya, Saya juga tidak tahu, tiba-tiba saya diangkat dan dilantik oleh mereka,” katanya.

Pihaknya menganggap ISIS yang ada di Indonesia tidak berbeda jauh dengan organisasi Islam lainya. Seperti halnya dengan organisasi Garis yang selama ini dibesarkannya. Pihaknya juga membantah kalau ISIS di Indonesia ini sebagai bagian dari teroris.

“ISIS di Indonesia itu tidak ada bedanya dengan Garis. Tidak ada presiden, menteri, panglima perang, dan kabinet-kabinet. Yang ada kami meneruskan perjuangan untuk menegakan syariat Islam di Indonesia,” kata Chep.

Chep menambahkan, tidak ada instruksi dan seruan untuk melakukan perang di Indonesia. Menurutnya, medan perang sejatinya ada di Irak, Suriah, dan negara timur tengah yang kini sedang berperang memperjuangkan akidah Islam.

Tidak ada radikalisasi dalam ISIS ini. Pemberitaan yang ada di media itu tidak benar. ISIS sendiri memperjuangkan dan menegakkan syariat Islam,” paparnya.

Diakui Chep, setidaknya ada ribuan pengikut ISIS di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa. Menurutnya, pengikut ISIS terbanyak di Indonesia berada di wilayah Jawa Barat (Jabar). Akan tetapi pengikut ISIS itu bukanlah teroris seperti yang diberitakan media akhir-akhir ini.

Tidak ada instruksi angkat senjata di Indonesia, tapi kami mengirimkan pengikut ISIS yang betul mewakafkan dirinya untuk membantu saudara sesama muslim di medang perang. Kami sendiri ikut berbaiat dengan Abu Bakr Al Baghdady tapi tidak harus datang ke sana,” paparnya.

Di Cianjur, dirinya menyebut ada puluhan anggota ISIS yang bergabung dari berbagai latar belakang. Menurutnya, bergabungnya mereka ke ISIS dalam rangka keinginan untuk mengubah dan menegakkan syariat Islam dan konstitusi.

Latar belakang pendidikan mereka 60 persen sarjana, ada juga lulusan pesantren yang tersebar di beberapa wilayah di Cianjur. Selain itu, usia mereka semua rata-rata di atas 20 tahun,” tandasnya lagi.

Chep menyebut, selama ini koordinasi dengan anggota lain seperti jaringan ormas, majelis mujahidin, FPI, dilakukan mereka lewat telpon. Tujuannya adalah  menghentikan pergerakan radikal di NKRI.

Terkait ISIS yang disimpulkan sebagai pergerakan yang dilarang oleh pemerintah, dirinya siap menjelaskan kepada negara: ISIS tidak seperti yang dituduhkan selama ini seperti yang ada di media-media barat.
“Kemarin saya sudah dipanggil oleh Menteri Agama. Di sana kami jelaskan bahwa ISIS bukan organisasi radikal,” jelasnya.

Chep juga berani bersumpah bahwasanya sumber pendanaan ISIS berasal dari dana yang halal dan bukan dari hasil merampok.

“Demi Allah, dana yang kita himpun bukan hasil dari kejahatan, ini murni dari hasil sedekah dan infak perusahaan-perusahaan saya,” tegasnya.

Di bagian lain, Polres Cirebon Kabupaten mengindentifikasi wilayah timur Cirebon (WTC) rawan penyebaran gerakan ISIS. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema. Bahkan, jajaran kepolisian sedang mendalami dan mengumpulkan beberapa data terkait organisasi tersebut.
Menurutnya, indikasi itu muncul ketika pihaknya kembali teringat unjuk rasa mengatasnamakan Islam di kantor MUI.

“Kita sedang dalami dengan mengumpulkan data-datanya, apakah ada hubungannya dengan ormas yang ada di Kabupaten Cirebon, mulai ciri-ciri orangnya, mekanisme organisasi, apakah ada kesamaan atau tidak,” ujar Irman, kemarin.

Pihak kepolisian, kata Irman, akan melakukan pengamanan di daerah rawan penyebaran gerakan yang meresahkan masyarakat dengan mengatasnamakan agama.
“Pengamanan sudah ada, tapi tidak akan disampaikan. Pengamanan dan pengawasan kita dilakukan secara tertutup. Untuk mengantisipasi itu, diharapkan seluruh elemen masyarakat pun ikut berhati-hati dan mengawasi gerakan tersebut, bila ada yang mencurigakan laporkan kepada kami,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon H Tasiya Soemadi yang memimpin rapat mengatakan, melihat kondisi ini, pihaknya akan mengadakan deklarasi menolak gerakan ISIS usai salat Jumat di lapangan Pataraksa, Sumber, Kabupaten Cirebon.

“Kalau diketahui ada warga kita yang ikut atau masuk dalam gerakan ISIS, pemerintah daerah mengancam akan mencabut kependudukan warga tersebut. Sebab, mereka masuk dalam organisasi yang dikatakan ilegal oleh pemerintah,” tegas wabup.

Wabup menegaskan, tidak ada satu orangpun warga Kabupaten Cirebon yang boleh masuk dalam ISIS. Sebab, gerakan ini adalah kepanjangtanganan dari terorisme sehingga tidak layak untuk berada di Kabupaten Cirebon.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah masuknya ISIS. Sudah ada beberapa yang kita pantau. Kita terus berkoordinasi dengan kepolisian, BIN dan semua elemen masyarakat untuk tidak membiarkan ISIS berkembang biak di Kabupaten Cirebon,” tandasnya

Ketua Gerakan Muslim Penyelamat Akidah (Gempa), Ustaz Ujang Majudien, tidak membantah kalau di Cianjur ada pimpinan ISIS dan pengikutnya. Bahkan ia mengaku sempat mendapatkan undangan untuk mengikuti deklarasi ISIS di Jakarta.

“Kami sempat mendapatkan undangan untuk deklarasi ISIS di Jakarta waktu itu, Tapi kami menolak dengan alasan itu (ISIS. Red) adalah daulah.” Kata Ustaz Ujang ketika dihubungi terpisah.
Menurutnya, daulah itu sebuah kekhalifahan atau kepemimpinan secara Islam sehingga tidak ada aturan apapun selain aturan dari Allah. “Kalau ada deklarasi seperti itu jelas berarti tidak mengakui negara dan yang ada khilafah. Kita ini bernegara dan hidup di Indonesia, jelas kalau ikut ISIS ini sudah siap tidak mengakui adanya negara,” katanya.

Pihaknya melihat, meski di Cianjur ada pimpinan dan pengikut ISIS, namun sepertinya tidak dilakukan sepenuh hati. Buktinya, lanjutnya, para pengikut ISIS ini tidak melepas kewarganegaraannya.
“Sepertinya ISIS ini merupakan pengalihan isu karena mencuatnya akhir-akhir ini. Karena waktu deklarasi, pemerintah mengetahuinya dan seharusnya sejak ada deklarasi daulah ini pemerintah harusnya bergerak,” kata Ustaz Ujang.

Beredar Pamflet Ajakan Menjadi Budak Seks ISIS di UIN Syarif Hidayatullah.

Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Sudarnoto Abdul Hakim, adakan konferensi pers terkait video deklarasi ISIS di Tangerang, Banten, 7 Agustus 2014. Salah satu mantan mahasiswa UIN diduga terlibat dalam pembuatan video ISIS dengan gunakan beberapa fasilitas kampus. Dok : Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

Jakarta – Ajakan untuk mengikuti jihad seks tidak saja menimpa wanita Tunisia yang pada akhirnya memusingkan Menteri Dalam Negeri, Lotfi Ben Jeddou karena ratusan wanita Tunisia pulang dari suriah hamil, kini di Indonesia beredar ajakan untuk menjadi budak seks.

Ajakan untuk wanita bersedia menjadi budak seks melalui jihad nikah ditandai beredarnya pamflet berisi lowongan budak seks untuk gerilyawan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang menyebar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat.

Pamflet itu diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Sudarnoto Abdul Hakim melalui pesan WhatsApp.Dalam pamflet itu, disebut Masjid Fathullah — yang merupakan masjid di Kampus UIN — sebagai sekretariat ISIS Indonesia.

Yang menjadi persoalan, kata Sudarnoto, pamflet tersebut menyebut Masjid Fathullah, yang merupakan masjid milik kampus UIN, sebagai sekretariat ISIS Indonesia. Padahal, dia memastikan, tak ada kegiatan tersebut di lingkungan kampus. “Ini cara-cara mendiskreditkan sebuah lembaga,” katanya kepada Tempo di kantornya, Kamis, 7 Agustus 2014.

Dia menengarai pamflet tersebut disebarkan oleh kelompok-kelompok radikal semacam ISIS. “Ini menggambarkan rendahnya moral dan martabat kelompok jihadis, karena telah merendahkan martabat perempuan, merendahkan fungsi masjid, dan menghina umat Islam dan ajaran Islam,” kata Sudarnoto.

Dalam pamflet yang didapat Tempo dari Sudarnoto, tertulis judul “Lowongan Budak Seks”. Ada beberapa gambar wanita dengan bagian paha yang tersingkap namun menggunakan hijab berwarna hitam-hitam. Lalu terdapat tulisan “Menghibur dan Memberi Semangat Mujahidin yang Sedang Memerangi Kafir”.
Ditambahkan pula, peminat lowongan ini bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di Masjid Fathullah UIN Ciputat.

Sayangnya, Sudarnoto tak begitu tahu sejauh mana pamflet ini tersebar. Namun dia mengaku khawatir karena organisasi radikal tersebut menggunakan nama UIN Ciputat.

Ihwal penyebaran pamflet tersebut, pengurus Masjid Fathullah menyatakan telah membatasi kegiatan di masjid. “Kegiatan di luar kegiatan masjid kami hentikan dulu untuk cooling down,” kata Ahmad Yani, salah satu pengurus masjid. Untuk sementara, tempat ibadah ini hanya akan digunakan untuk kepentingan internal masjid. “Jadi, (karena) situasi seperti sekarang, tak ada perizinan dari pengurus buat kegiatan di luar.”

Menanggapi hal itu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai pamflet itu sesat. Jihad nikah tidak sesuai sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai agama Islam.

“Dalam Islam untuk jihad tidak ada itu istilah wanita penghibur, apalagi budak seks seperti itu,” kata Din, saat dihubungi, Jumat, 8 Agustus 2014. “Islam sama sekali tidak mengajarkan itu.”

Din mengatakan ajaran ISIS dalam berjihad itu sangatlah menyimpang. Yang sebenarnya, kata Dia, umat Islam dalam perjuangan jihad sangat menghargai kaum perempuan dengan melindunginya dari intimidasi musuh. “Bukan malah dijadikan budak seks.” Din menilai pamflet itu hanya berisi selebaran provokatif dari sekelompok orang.

DPR Sebut ISIS Skenario Barat dan Israel

Jakarta – Berbagai dugaan bahwa Keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS ciptaan zionis terus berkembang di tengah masyarakat Indomnesia. Dugaan itu dinilai beralasan karena kelompok genk teroris yang mengatasnamakan Islam itu telah menciptakan perpecahan di tengah umat Islam.
 
Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq kepada wartawan di Kantor KPI, Jakarta Pusat, Kamis 7 Agustus 2014, menili ISIS ISIS sebagai skenario negara barat, termasuk Israel yang menginginkan perpecahan umat Islam. Munculnya ISIS memang untuk memelihara konflik tetap tumbuh di antara umat Islam.

“Adanya ISIS tak lepas dari skenario negara barat termasuk Israel untuk memelihara konflik di negara-negara muslim,” kata Politisi Mahfudz Siddiq sebagaimana dikutip dari Tribun News.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta publik terus mewaspadai keberadaan ISIS. Jangan sampai paham kelompok radikal tersebut berkembang di Indonesia. Meski demikian, antsipasi masyarakat terhadap sepak terjang ISIS jangan terlalu berlebihan.

“ISIS itu sesuatu yang baru, dan basisnya bukan di Indonesia, tapi di Suriah dan Irak. Kita harus waspada, namun jangan seperti menghadapi musuh yang seolah-olah sudah berada di depan mata,” imbuh Mahfudz.
Menurutnya, Pemerintah harus melakukan langkah tegas mengantisipasi berkembangnya ISIS di Indonesia. Langkah yang terpenting salah satunya dengan memblokir situs-situs yang menyiarkan konten atau materi perjuangan ISIS.

Tudingan ISIS ciptaan zionis pernah dilontarkan oleh Panglima militer Iran Jenderal Hassan Firouzabadi. Firouzabadi menyebut Israel menciptakan ISIS dan mendukung perbuatan mereka.

Tudingan lain datang dari mantan mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden yang menyatakan bahwa ISIS organisasi bentukan dari kerjasama intelijen dari tiga negara yakni Amerika Serikat, Inggris dan Israel.

Sementara itu menyikapi maraknya ISIS yang semakin leluasa menyebarkan fahamnya di tengah-tengah masyarakat, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menegaskan Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS) adalah kelompok yang haram untuk diikuti oleh umat Islam.

Pihaknya pun tidak perlu mengeluarkan fatwa haram, karena kelompok radikal itu sudah jelas menyimpang karena tidak mengedepankan watak Islam Rahmatan Lil Alamin.

“Sudah terlalu jelas, tidak perlu difatwa. Melarang umat mengikuti karena ISIS gerakan menyimpang yang tak sesuai dengan konsep Rahmatan Lil Alamin. Dan gerakan ini juga berpotensi memecah-belah umat Islam,” Maruf di kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis 7 Agustus 2014.

Maruf menuturkan, MUI secara tegas melarang tumbuh dan berkembangnya gerakan kelompok ISIS. Kelompok radikal ini juga disebut sebagai salah satu perbuatan yang dilarang bagi umat Islam atau dinyatakan sebagai gerakan haram.

“ISIS tidak sesuai dengan karakter Islam. Tindakan itu yang diharamkan oleh Islam. Kalau ada yang mendukung ISIS tentunya haram, karena mendukung yang diharamkan,” ujarnya.
MUI menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk tidak terhasut oleh agitasi dan provokasi ISIS yang berusaha untuk menjelmakan cita-cita kelompok radikal tersebut baik di Indonesia maupun di dunia.

Iran Tuding Israel Menciptakan ISIS




Teheran – Panglima militer Iran Jenderal Hassan Firouzabadi kemarin mengatakan Israel menciptakan ISIS dan mendukung perbuatan mereka.

“ISIS adalah kedok Israel untuk menjauhkan pasukan revolusioner dari perbatasan Israel dan media Zionis juga sudah mengakui fakta ini,” kata dia, seperti dilaporkan kantor berita Fars News.
ISIS kini menguasai sejumlah wilayah di Irak bagian utara, seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post, Kamis 19 Juni 2014.

“Satu-satunya cara bagi rakyat Irak untuk mengatasi masalah ini adalah persatuan, perlawanan.”
Sementara itu petinggi militer Iran yang lain yakni Brigadir Jenderal Mohammed Reza Naqdi kemarin mengatakan ISIS adalah bagian dari rencana Amerika Serikat.

“Apa yang sudah terjadi di Irak saat ini dalangnya adalah Amerika yang ingin mengadu domba. Mereka pasti dalang semua ini,” kata Naqdi.(Merdeka.com)

Snowden : ISIS Bentukan Kerjasama Intelijen Inggris, AS dan Israel


Moskow – Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat Edward Snowden menyatakan jika Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) merupakan organisasi bentukan dari kerjasama intelijen dari tiga negara.

Dikutip dari Global Research, sebuah organisasi riset media independen di Kanada, Snowden mengungkapkan jika satuan intelijen dari Inggris, AS dan Mossad Israel bekerjasama untuk menciptakan sebuah negara khalifah baru yang disebut dengan ISIS.

Snowden mengungkapkan, badan intelijen dari tiga negara tersebut membentuk sebuah organisasi teroris untuk menarik semua ekstremis di seluruh dunia. Mereka menyebut strategi tersebut dengan nama ‘sarang lebah’.

Dokumen NSA yang dirilis Smowden menunjukkan bagaimana strategi sarang lebah tersebut dibuat untuk melindungi kepentingan zionis dengan menciptakan slogan Islam. Berdasarkan dokumen tersebut, satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan Yahudi adalah menciptakan musuh di perbatasan.
Strategi tersebut dibuat untuk menempatkan semua ekstremis di dalam satu tempat yang sama sehingga mudah dijadikan target. Tak hanya itu, adanya ISIS akan memperpanjang ketidakstabilan di timur tengah, khususnya di negara-negara Arab.

Berdasarkan dokumen tersebut, pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi pun mendapatkan pelatihan militer setahun penuh dari Mossad, Israel. Al Baghdadi juga mendapatkan kursus teologi dan retorika dari lembaga intelijen zionis itu.(Rol)

Hillary Akui ISIS Buatan Amerika dan Persenjatai Militan Suriah


Washington DC – Mantan Menlu AS Hillary Clinton membuat pernyataan yang mengejutkan dunia. Hillary mengakui, gerakan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) merupakan gerakan buatan AS guna memecah belah dan membuat Timur Tengah senantiasa bergolak.

Pernyataan Hillary tersebut selain disiarkan berbagai media massa barat juga dilansir harian Mesir, Elmihwar. Rabu 6 Agustus 2014. Pengakuan yang mengejutkan itu tercatat dalam bukunya Hillary berjudul “Hard Choice”.

Mantan Menlu di kabinet Obama masa jabatan pertama itu itu mengaku, pemerintah AS dan negara-negara barat sengaja membentuk organisasi ISIS demi memecah belah Timur Tengah (Timteng). Hillary mengatakan gerakan ISIS sepakat dibentuk dan diumumkan pada 5 Juni 2013.

“Kami telah mengunjungi 112 negara sedunia. Lalu kami bersama-sama rekan-rekan bersepakat mengakui sebuah Negara Islam(Islamic State/IS) saat pengumuman tersebut,” tulis Hillary.

Negara Islam tersebut, awalnya direncanakan didirikan di Sinai, Mesir, sesuai revolusi di beberapa negeri di Timteng seperti Libya dan Suriah. Namun, lanjutnya, semua berantakan saat meletus kudeta politik oleh militer di Mesir.

“Kami memasuki perang Irak, Libya dan Suriah dan semua berjalan sangat baik. Namun tiba-tiba meletus revolusi 30 Juni-7 Agustus di Mesir, membuat segalanya berubah dalam tempo 72 jam,” ungkap istri mantan presiden AS ke 42, Bill Clinton, itu.

Akibat revolusi tersebut, tambahnya, semua rencana pembentukan Negara Islam berantakan tanpa bisa dihindari.

“Kami berpikir untuk menggunakan kekuatan. Namun Mesir bukanlah Suriah atau Libya. Militer Mesir kuat. Bangsa Mesir tidak akan pernah meninggalkan militer. Jika kami gunakan kekuatan melawan Mesir kami akan rugi. Tapi jika kami tinggalkan kamipun rugi,” lanjutnya.

Menurutnya, Mesir merupakan jantung Arab. Jika AS dan Barat bisa menguasainya maka negera-negara Timteng lainnya dapat dikuasai dengan sempurna, meski terjadi perselisihan di antara mereka. Dengan demikian sumber-sumber minyak dan laut di kawasan tersebut dapat dikuasai penuh oleh AS.

Hillary menambahkan, pihak barat sempat berpikir untuk menggunakan kekuatan. Persoalannya, Mesir bukanlah Suriah atau Libya, karena militer negara itu tergolong kuat. Selain itu, warga Mesir cenderung tidak pernah meninggalkan militer mereka. “Jadi, jika kami gunakan kekuatan melawan Mesir, kami akan rugi. Tapi jika kami tinggalka, kami pun rugi,” tulis dia.

Tidak hanya melempar pengakuan mengejutkan mengenai ISIS sebagai bentukan Amrika dan negara-negara barat, Mantan Menlu AS Hillary Clinton juga mengaku sempat mengajukan rencana pelatihan relawan anti-Bashar Assad.

Dalam memoarnya Hillary mengakui seputar pengajuan proposal pelatihan relawan bersenjata anti-Assad dibukanya dalam wawancara video dengan harian terkemuka Inggris, The Guardian.

Dalam wawancara yang disiarkan secara streaming pada 4 Juli lalu, Hillary mengaku kecewa manakala sebuah proposal pelatihan 100 ribu relawan bersenjata anti-Assad yang diajukan Jendral Sir David Richards—seorang perwira paling senior dalam Angkatan Bersenjata Inggris, dua tahun lalu, ditolak PM David Cameron.

“Perdana Menteri melihat (pelatihan itu) terlalu berisiko,” kata Hillary kepada The Guardian. Dia mengaku, senyampang koleganya di Inggris itu mengajukan rencana proyek tersebut, di Washington dirinya melakukan hal serupa.

Hasilnya sama saja. Presiden Barack Obama juga menolak proposal Hillary yang saat itu menlu.
“Saya kurang tahu pasti, apa yang menjadi alasan khusus penolakan terhadap (proposal) di Inggris. Tetapi di AS ada perdebatan karena saya berupaya menguji coba, melatih dan mempersenjatai warga Suriah (untuk menggulingkan Assad),” kata Hillary.

Wawancara tersebut tidak menjelaskan, apakah ditolaknya kedua proposal tersebut, ada proposal lain untuk pembentukan ISIS yang kemudian disetujui pemerintah AS.

Sebagaimana diketahui, dalam memoar terbarunya,’Hard Choices’, Hillary Clinton mengaku bahwa kelompok radikal bersenjata ISIS dibentuk dan dibuat negara-negara barat, terutama AS dan Inggris.

Inilah 7 Situs Religi yang Telah Dihancurkan ISIS

Dok : Detikom

Media berbasis online Detikom menurunkan laporan mengenai situs-situs religi yang telah dihancurkan oleh genk teroris Islam ISIS.

Detikom menyebut ISIS atau Daulah Islamiyah di Irak dan Suriah menjadi isu di Indonesia karena sejumlah WNI ditengarai bergabung ke dalamnya.

“Untuk mencapai misinya, ISIS tak segan meledakkan situs-situs religius bersejarah. Apa saja?” tulis Detikom.

Seperti dikutip dari BBC, ISIS percaya bahwa memberikan penghormatan kepada makam atau situs religi berlawanan dengan ajaran Islam. ISIS bahkan tak segan meledakkan masjid yang tidak disetujui oleh kelompok mereka.

Kementerian Kebudayaan Irak menuding bahwa tujuan ISIS adalah untuk menghapus identitas kota-kota di negaranya.

Berikut situs religi yang dibom ISIS:

 Dok : AFP

1. Makam Nabi Yunus
ISIS meledakkan situs religi bersejarah, makam Nabi Yunus dengan menanamkan bom di sekitar makam serta meledakkannya dari jauh pada Kamis 24 Juli 2014 lalu.

Nabi Yunus/Younis atau Jonah adalah nabi yang dikenal baik dalam Islam, Kristen dan Yudaisme. Kisahnya terdapat dalam Alquran maupun dalam Injil. Nabi Yunus dikisahkan pernah ditelan oleh ikan paus di lautan.
Makam Nabi Yunus ini berada di dalam masjid kelompok Sunni di Kota Mosul, Irak.

“Negara Islam menghancurkan total makam Nabi Yunus setelah memberitahu warga lokal untuk menjauh, kemudian menutup jalan 500 meter dari makam. Mereka (ISIS) menghentikan orang untuk sembahyang di dalamnya, kemudian memasang bahan peledak di dalam dan sekitar makam kemudian meledakkannya di depan kerumunan orang,” kata pejabat dari golongan Sunni yang mengurus urusan agama Sunni di Irak seperti dikutip dari AFP, Kamis 24 Juli 2014.

 Dok : Al Arabiya

2. Makam Anak Adam-Hawa, Nabi Syit
ISIS juga menghancurkan makam Nabi Syit atau Seth di utara Irak, seperti dikutip dari AFP pada Sabtu 26 Juli 2014.

“Militan ISIS mencegah orang-orang mendekat, menanam bom di dalam dan sekitar makam kemudian meledakkan di depan keramaian,” demikian disampaikan warga yang juga saksi mata kepada AFP.
Dalam video yang dipublikasikan di Youtube menggambarkan bagaimana ISIS menghancurkan seluruh makam yang tadinya utuh. Nabi Syit atau Seth adalah Nabi yang dikenal dalam agama Nasrani, Islam dan Yahudi. Nabi Syit dikenal juga sebagai putra ketiga Adam dan Hawa.

Kepala Deputi Badan Urusan Syiah Sami al-Massoudi mengkonfirmasi bahwa makam Nabi Syit diledakkan ISIS. ISIS juga mencuri beberapa artefak dan memindahkannya ke tempat yang tidak diketahui.
“Orang-orang ini mengikuti doktrin agama yang tidak mungkin, mereka harus menghancurkan atau membunuh semua atau seseorang yang menyimpang dari pandangan mereka. Itu tak ada hubungannya dengan Islam,” kata Massoudi.

 Makam Nabi Yunus yang dihancurkan (Foto: AFP)

3. Makam Nabi Daniel
Selain makam Nabi Yunus, ISIS juga mengebom situs makam Nabi Daniel. Pejabat lokal Kota Mosul, Zuhari al-Chalabi, mengatakan bahwa ISIS juga menanam bom di sekitar makam Nabi Daniel, meledakkan dan menghancurkannya, demikian seperti dikutip dari Al-Sumaria News pada Minggu 27 Juli 2014 lalu.

Nabi Daniel atau Daniyal dipercaya sebagai nabi dalam Islam namun tidak disebutkan kisahnya di dalam Alquran. Kisah Nabi Daniel juga dituliskan dalam kitab suci Nasrani di Kitab Perjanjian Lama dan Yahudi.
Disebutkan dalam kitab itu Nabi Daniel adalah pejabat di pemerintahan kerajaan di Babilonia, dan menjadi favorit Raja Darius. Menjadi favorit raja menyebabkan orang-orang di sekitarnya tidak senang dan memfitnahnya serta menghasut raja dengan fitnahan yang mereka buat. Termakan fitnah, Raja Darius pun memasukkan Daniel ke kandang singa. Namun singa itu malah patuh pada Nabi Daniel.

Mengenai makam Nabi Daniel, selain di Mosul, Irak, ada beberapa tempat lain yang diklaim menjadi makamnya, seperti Babilonia, Kirkuk, Muqdadiyah, di Samarkand, Uzbekistan dan di Susa, Iran.

Dok : AFP

4. Makam Cendekiawan Muslim
Menurut Dirjen Media dan Humas Kementerian Budaya Irak, Qassim al-Sudani, ISIS juga menghancurkan sejumlah makam cendekiawan muslim seperti Ezzedine Abi al-Hassan al-Jazari yang dikenal sebagai Ibnu al-Atheer al-Jazari (1160-1233).

Al Jazari hidup di masa Saladin al Ayubi dan tercatat dalam sejarah membuat buku ‘Al Kamil fi al-Tarikh’, sumber terpercaya dalam sejarah Islam.

Makam al-Bint di Bab Sinjar juga dihancurkan ISIS. Padahal makam itu berusia sekitar 200 tahun dan menjadi tujuan wisata baik turis mancanegara dan domestik.

“ISIS itu organisasi teror yang haus darah, tidak punya tujuan budaya dan kemanusiaan, mempraktikkan kekerasan di semua wilayah yang dikuasainya. Tidak heran mereka akan membakar dan menghancurkan landmark arkeologi, seni dan warisan budaya,” jelas al-Sudani.

Foto: Abou Mouseb/apsa2011.com

5. Artefak Kuno dan Patung
Menurut The Association for the Protection of Syrian Archaeology (APSA), ISIS menghancurkan artefak kuno yang berusia 3 ribu tahun di Suriah.

Dari informasi yang diterima di wilayah selatan Al Hasakeh, ISIS menahan para penjarah barang antik dan kemudian menghancurkan patung-patung kuno yang berasal dari masa Assyrian selama penggalian ilegal di Tell Ajaja.

ISIL juga menghancurkan 3 patung di pusat kota Irak, demikian dikatakan Dirjen Media dan Humas Kementerian Budaya Irak, Qassim al-Sudani, seperti dilansir dari Mawtani Al Shorfa pada Jumat 4 Juli 2014 lalu.

Satu patung adalah seorang sastrawan Abu Tammam (803-845) yang hidup di era Arab Abbasid. Patung itu dibuat seniman patung Nidaa Kadhem tahun 1970.

Dua patung lain adalah sosok komposer dan musisi Irak, Othman al-Mosuli (1854-1923), yang dibuat seniman patung Mosul, Fawzi Ismail, pada 1969. Kemudian patung berjudul ‘Girl of Spring’ yang dibuat tahun 1975 buatan Fawzi Ismail juga dihancurkan.

Foto: Syrian Observatorium of Human Rights

6. Masjid Sunni dan Syiah
Selain menghancurkan situs religi seperti makam, ISIS juga menghancurkan beberapa masjid di Mosul dan sekitarnya. Setidaknya ada 4 masjid Sunni yang dihancurkan dan 6 masjid Husainiya (aliran Syiah).

Pejabat lokal Kota Mosul, Zuhair al-Chalabi, mengatakan bahwa pada Jumat 25 Juli 2014 lalu, ISIS ingin menghancurkan Al-Hadba Minaret, yang selama ini terkenal sebagai ikon sejarah Irak. Al Hadba berlokasi di Masjid Agung, terkenal dengan menaranya yang membuatnya dijuluki ‘bungkuk’ atau Al Hadba.

Namun warga di sekitar menghalang-halangi ISIS. Al-Chalabi mengatakan warga sekitar protes dengan berdiam di dalam masjid saat ISIS akan menghancurkannya.

“Anggota teroris ISIS sudah mengelilingi Al Hadba dan Masjid Agung sejak pagi. Mereka menanam bom di masjid dan menara untuk menghancurkannya. Namun warga malah berdiam di dalam masjid untuk menghentikan (pengeboman),” kata al-Chalabi.

Foto: Al Arabiya

7. Gereja Kuno
ISIS juga membakar gereja yang sudah berusia 1.800 tahun di Mosul, seperti dilansir AFP, Jumat 25 Juli 2014, ISIS juga memaksa pindah umat Nasrani yang sudah sekitar 2 ribu tahun berdiam di kota itu.

Koresponden Al Arabiya di Irak, Majid Hamid, mengatakan bahwa ISIS memberikan deadline bagi para umat Nasrani meninggalkan Mosul pukul 12.00 waktu setempat. Bila tidak meninggalkan Mosul, ISIS memberikan pilihan, berpindah ke agama Islam, membayar pajak atau dibunuh.

Saksi mata mengatakan bahwa ISIS mengeluarkan pesan kepada seluruh umat Nasrani di kota melalui pengeras suara masjid. Tak ayal ancaman ini membuat para umat Nasrani di Mosul mengungsi ke Dohuk dan Arbil, wilayah yang diduduki Kurdi. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah Irak, Mosul kosong dari umat Nasrani,” ujar seorang warga, Louis Sako.

Sumber: Satu Islam
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: