Pesan Rahbar

Home » , , , , » SATRIO PININGIT SANG MANUSIA SEMPURNA

SATRIO PININGIT SANG MANUSIA SEMPURNA

Written By Unknown on Sunday, 26 October 2014 | 14:09:00

SATRIO PININGIT SANG MANUSIA SEMPURNA

Oleh: Gusti


SANG PEMIMPIN (artikel pertama)
Oh Negeriku Tercinta
Keadaanmu sakit dan menderita
Baik alam dan rakyat serta pemimpinnya
Rakyat sakit lahir ,batin ,pikiran, perasaan
Pemimpin dipilih dari rakyat untuk rakyat
Maka pemimpin adalah pilihan rakyat, karena dari rakyat
Jadi lah memimpin yang sakit yang memimpin rakyat negara sakit
Sakitlah semuanya keadaan negaraku, tanah airku
Tidak akan sembuh negaraku oleh sistem manusia sakit????
Negara , rakyat akan sembuh, Jika di pimpin oleh pemimpin yang sehat lahir batin
Hanya pemimpin, pilihan Tuhan yang mendapatkan wahyu dari-Nya yang dapat menyembuhkan, memakmurkan, menjaga negeriku rakyat nusantara……..adil, makmur, bahagia
Negeri para dewa tidak akan mencontoh kemakmuran negerinya hanya semua dengan bentuk kenikmatan ragawi dan nafsu?

Melainkan dapat mengangkat harkat martabat manusia ke tingkat yang lebih tinggi??Sebagai manusia sempurna yang sesuci dengan ciptaan kreasi dari yang maha sempurna?
Sekarang negeriku, rakyat nusantara lagi menderita sakit parah,masih dalam UGD menunggu  Mujizat dari Tuhan untuk di sembuhkan……
Tidak akan sembuh negeriku, rakyatku jika dengan cara sistem yang di ciptakan oleh manusia manusia sakit…..

Negeriku tidak mengenal demokrasi, negeriku mangenal kekuasaan tunggal(karena pemimpinnya manusia sempurna)  negeriku , negeri para dewa, para manusia adi luhung, yang kekuatannya bukan dari kecerdasan, materi ilmu pengetahuan duniawi saja.melainkan dari kesadaran yang tercerahkan, kesadaran tertinggi sempuna lahir batin.

Sempurna yang diajarkan oleh para manusia sempurna maka negeri ini akan berubah jika di pimpin dan diatur oleh manusia sempurna …… maka sempurnalah, makmurlah, adilah, sejahteralah negriku jika manusia yang tercerahkan , pilihan Tuhan, pengejewatahan Tuhan tidak muncul di permukaan bumi nusantara tercinta ini apa yang terjadi?????

Gelap, gelap, gelap selamanya….
Sungguh miris melihat keadaan ini yang bakal terjadi apakah negara ini akan dimusnahkan , termusnahakan , rata, diratakan, oleh karma buruk bangsa ini keadaan kehancuran di depan mata, apakah kalian masih sakit dan buta, tidak mengenal hal itu??????

Adakah dari sekian banyak rakyat yang sakit, segelintir orang yang  masih sehat lahir batinnya????
jika masih ada? masih ada setitik harapan untuk negeriku agar tidak hancur.
Sekarang ini pemimpin lahir dari sistim kekacauan ,Bukan pemimpin dari kehendak rakyat
Pemimpin yang tumbuh dari, propraganda untuk mengendalikan suara rakyat, Suara rakyat yang terkibuli, terpasung, oleh sistim yang datang dari luar.

Rakyat tidak berkuasa apapun atas negrinya? Inilah negri yang terjajah oleh sistim.
Suara rakyat  yang terbeli, tertipu, dipermainkan oleh sistim, dimana kuasamu, kamu tidak akan sadar karena sakit-sakit.

Pemimpin yang terpilih dari kemulyaan kesucian yang datang dari Tuhan
Di kawal oleh para leluhur mulya bangsa ini Itulah pemimpin yang sanggup mengembalikan kejayaan bangsa ini Baik lahir batin, kesempurnaan, kemakmuran, keadilan, kesejahteraan dll
Jadi berharap agar pemimpin semacam itu ada Untuk mengatur, memimpin, menjaga, negeri ini beserta rakyatnya, agar sehat dulu, baru makmur, adil , terakhir sempurna sebagai manusia.
Yang memancarkan cahaya kemulyaan, kesucian, kebijaksanaan, kecerdasan, keadilan, kedamaian, kebahagian dari dalam dirinya ?.

Tidak ambisius, tidak dapat dikendalikan oleh apapun, apalagi oleh harta, kekuasaan, uang, kepentingan pribadi, karena dia telah mencapai kesempurnaan sejati Menyatu dalam alam kenyataan sebenarnya ,menyatu dalam keabadian yang haqiqi, dialah yang memiliki bumi dan langit sebenarnya?
Memimpin dunia terlalu kecil bagi dirinya? Tidak mungkin dia memunculkan dirinya Kecuali jika manusia memohon kepadanya? Harapan begitu???????

Jika rakyat yg tersadarkan memohon kepada yang Maha Kuasa agar hadir manusia Sempurna itu di negeri ini, maka cepat atau lambat pasti muncul jika rakyat indonesia memerlukannya?
Dia tidak memerlukan gelaran, kekuasaan, nama baik, pujian, harta, termasuk pengabdian, dia telah melampaui segalanya dalam pencapaian kesempurnaan diri yang tertinggi,
Dia itu manusia yang sempurna, telah melampaunya semua, termasuk agama, kepercayaan, pikiran dualitas, keimanan, kepercayaan.

Dia telah bersaksi akan jati dirinya yang sebenar benarnya?
Dia melampaui semuanya(kesaktian, kesucian, alam cahaya, alam dualitas, agama, kepercayaan, pokoknya keadaan manusia) menyatu dengan yang abadi…… berada di alam yang sunyaluri, hening, yang sebenarnya, karena semuanya hilang ????? ada apa gerangan di alam ini ????? tidak ada yang sanggup mengutarakan? (bukan hening turunnya gelombang pikiran Lo) yang tidak ada gambaran, bentuk, suara, rasa energi, cahaya, kenangan,dia mencapai ke suatu keadaan, yang tidak dilahirkan di ciptakan.
Semoga negeriku, duniaku Negriku di-Pimpin olehnya dan ada di dunia ini, manusia semacam  itu , dia telah menyatu melebur  dengan sang pencipta, penghancur dan pemelihara dalam dirinya, dia yang bisa menggerakan kuasanya itu karena dia berkuasa atasnya…….
Dialah yang melampaui…. Tidak ada kata kata, gambaran lagi……..
Dia telah mengalami semua perjalanan sebagai manusia yang menuju ke alam sempurna, hening sunyaluri, ada dan tiada, semoga manusia semacam ini membimbing dan hadir serta berada pada masa kehidupanku agar aku sebagai manusia tercerahkan terbimbing olehnya, dari semua dogma, ajaran, kepercayaan, agama, keyakinan yang semuanya hanya dibicarakan katanya, menjadi jelas dan nyata
Karena dialah yang sanggup menerangkan, dia yang berhak untuk memberikan pencerahan , dia cahaya kehidupan untuk manusia , dunia ini memerlukan pemimpin yang betul mengalami setiap perjalan menuju kesempurnaan jati dirinya….
Dia yang di tunggu dan diharapkan…..
Dialah senyatanya Sang –HUUUUUUUU-mmmmmmmmmmm
Dia manusia tapi bukan manusia
Dia Maha Terang tapi bukan cahaya
Dia Ada tapi samar dan gaib

Manusia semacam ini tidak akan muncul dari kelompok agama, kepercayaan, atau kelompok macam apalah yang ada di dunia, dia telah meliputi alam semesta. Dia-lah yang telah mengESAkan dirinya, dia ada dimana mana? Dia yang terasing dan terpingit dari pandangan manusia sakit, rendah. Tak terjangkau oleh sebagian besar umat manusia 99.999999% jumlah manusia di bumi tidak mengenalnya??????? Kali hanya yang Maha Kuasa saja yang mengenalnya . mungkin-mungkin?

Yang masih mengandalkan, dogma, pikiran, baik buruk, benar salah, agama dll yang masih bingung, sakit, mencari, belajar,menghayati, mana bisa mengenalnya.
Dia rahasia dari yang ter-rahasia, dia gaib dari ter-gaib, dia samar tapi sangat nyata, dia manusia tapi bukan manusia karena pencapaiannya? Pasti ada dia- pasti ada dia, karena alam semesta masih ada karena dia ada juga.

NEGARAKU SEDANG SAKIT (artikel kedua)
Negaraku sedang sakit
Suatu negara ditentukan oleh rakyatnya, rakyatnya ditentukan oleh kualitas manusianya, manusianya ditentukan oleh kualitas pendidikan, pendidikan ditentukan oleh kualitas gurunya, gurunya di tentukan oleh kualitas ilmunya, ilmunya di tentukan oleh yang menciptakan ilmunya, kualitas ilmunya ditentukan oleh manusia yang telah mencapainya, kualitas pencapaian ditentukan oleh kualitas dirinya dalam pencapaian, pemahaman, pengertian, dan pengamalannya. Dialah ujung dari semua nya ? siapa dia yang sebenarnya, adalah pembimbing sempurna.

Jika pembimbing sempurna ada , maka akan mengajarkan kesempurnaan.
Membuktikan kesempurnaan, membuktian alam perbuatan nya.
Pembimbing sempurna dia yang telah sampai ke tujuan yang Haqiqi.
Hanya dialah yang mengetahuinya.

Karma perbuatan bisa terjadi karena diri sendiri, kelompok, organisasi, masyarakat, rakyat suatu negara dan manusia dunia, semua karmanya akan mempengaruhi dunia, negara lingkungan dan keseluruhan yang ada di sekitarnya? Semua berdampak. Dari tanaman karma dan pasti akan berbuah karma itu, buahnya akan sama dengan apa yang mereka tanam perbuat. Jika tanaman yang ditanam bibit unggul pasti buahnya uanggul dan lezat atau sebaliknya.

Manusia dalam hidupnya tidak akan mengetahui tujuan hidup yang  sebenarnya, jika tidak ada yang menghantarkan dan menunjuki kearah itu… manusia sebagai rakyat hanya-lah pengikut, mengikuti apa yang diajarkan dan mereka percayai…..

Masyarakat tidak untuk menjadi penentu, yang menjadi penentu adalah yang mereka percaya, yakini, imani, nah siapa yang menciptakan semua itu agar di ikuti, di yakini, di imani oleh rayat? Rakyat hanya mengikuti, membela dengan membabi buta, semua bisa dikendalikan, di hipnotis massal, apa melalui media, cetak, TV, radio, film, propaganda apapun bentuk caranya, agar mereka menjadi tertib? Terkendali , terkuasai oleh mereka yang mengendalikan,
Hanya segelitir orang yang memberontak menolak pengendalian itu, mereka menginginkan kebebasan dari pengendalian, propaganda, dogma yang mencekokinya, mereka mencari pencerahan agar mereka tercerahkan jika berhasil, jika tidak mereka yang terasing di dunia asing ini.

Keadaan negaraku ditentukan oleh karma rayaknya sendiri,  pemimpinnya, ini ditentukan oleh kualitas dirinya masing masing manusia sebagai penghuni. Apapun yang dirasakan sekarang adalah hasil dari tindakan, perbuatan karma masa lalu bangsaku, jika terus terpuruk dan jatuh rendah kualitas bangsaku, berarti bangsaku dan rakyatnya pada masa lalu menanam bibit yang jelek, buruk sekaranglah panennya?
Negara dan rakyatnya akan berubah keadaannya jika semua penghuninya rakyatnya, manusianya berubah, maka karma perubahan itu akan merubah nasib, kualitas negara dan bangsa , rakyatnya.

Rakyat hanya mengikuti perintah pemimpinnya, negaraku dari dulu menganut sistim negara tunggal otoriter, karena yang memimpin manusia adiluhung, sempurna, telah mengenal dirinya, maka dia mengenal rakyat, negara dan alamnya, bisa dilihat dari tata cara adat istiadatnya, seperti tumpengan, kerucut bukan?, hanya satu yang diatas, karena kebijaksana-annya pembagian kekuasan berdasarkan keahliannya antara para pandita yang mengurus apa? Raja mengurus apa, dsb, akan tetapi jika raja sempurna dialah yang bertanggung jawab secara penuh lahir batinnya kepada negara bangsa, rakyat, dunia, baik dunia tumbuhan, binatang, mahluk gaib, semua yang ada di daerah kekuasaan-nya dia sanggup memimpin.

Itu kalau bedasarkan manusia yang sempurna, karena dia mengetahui  semua alam, dia harus memimpin, tetapi rakyat biasa tidak mengetahuinya hanya sang raja yang sempurnalah yang tahu akan itu.
Begitu besar kuasa dan tanggung jawabnya, semuanya akan sanggup di jalani, karena dia telah sempurna…. Dengan sendirinya kekuatan, cahaya energi kesempurnaan yang ada pada dirinya akan terpancar keluar menerangi negara, rakyat, dan alamnya, untuk menghilangkan kekuatan kegelapan, kebodohan, keliaran, kekacauan negara dan rakyatnya….. karena Dia telah menyatu dengan dirinya, Dia telah sempurna dengan dirinya, apapun yang ia ucapakan langsung terjadi, apapun yang ia dengar ..mendengarkan semua getaran mahluk hidup, apa itu suara hati manusia, binatang, tumbuhan, alam gaib dsb…

Dia menjadi pemimpin untuk semua mahluk yang ada di dalam kuasanya, semuanya tunduk kepadanya karena pancaran cahaya Kesucian dan pengalaman hidupnya yang tersurat tersirat dari kekuatan energi cahaya yang terpancarkan dari dalam DiriNya……

Sungguh enak tenan memiliki pemimpin semacam itu, karena negara , rakyat akan diurus dengan sempurna, telaten, karena negara dan rakyat alam-nya merupakan perwujudan diri si pemimpin sempurna itu sendiri, pasti tidak akan mengecewakan yang di pimpinnya, semua akan terangkat terselamatkan termakmurkan terlindungi karena keberadaan dirinya itu. Pantas lah dunia kan menjadi surga karena penuh kenyamanan, kedamaian, kebahagiaan, karena pemimpin sudah mencapai keadaan itu semua.
Jika pemimpin semacam itu ada, apa perlu rakyat memberikan masukan kepada sang pemimpin, ya enggalah, dia berada jauh dari tingat kecerdasan rakyat, rakyat hanya diam saja pasti akan di sajikan keadaan, situasi, yang menyenangkan.

Bagaimana rakyat yang masih rendah kesadaran , ilmunya akan memberikan masukan kepada pemimpin yang telah sempurna, makanya jika ada pemimpin semacam ini tidak perlu ada demokrasi, wah kalau demokrasi semua rakyat berbicara tanpa sadar kualitas dirinya, ingin didengar padahal mereka lagi ngigau sakit…. Kacaulah keadaan dunia……..

Serahkan pasrahkan kepadanya, karena dia tidak memerlukan apapun dari keadaan dunia, dia telah tercukupi segala galanya, jadi perhiasan keadaan dunia tidak mungkin mengotori ,menarik dirinya???? Dan tidak menarik lagi dunia ini bagi beliau.

Kita sebagai manusia, negara, rakyat yang sangat beruntung memiliki pemimpin semacam itu. Hanya susah dan amat susah, tapi dia ADA, hanya kita yang tidak tahu saja, bagaimana akan tahu hal itu , manusia  telah di sibuk-kan oleh masalah hidupnya sendiri,tidak sempat untuk berbenah mensucikan diri, mengusir kegelapan diri, maka tidak akan berjumpa dan menjumpainya.

Kalau ingin berjumpa semua harus serempak masyarakat, manusia untuk berdoa mengharap sambil berbenah diri, merubah diri, mensucikan diri, dengan sadar tanpa paksaan, dengan kualitas meningkat masyarakat, manusia, maka gelombang keadaan sang pemimpin itu akan ketahuan ter-deteksi, dan bisa mendeteksi dimana keberadaanya, ibarat radio, tv, Hp dengan repeater dan operatornya…..
Kalau kita tidak ada hp, radio, tv sebagai alat penangkap signal-nya tapi operator memancarkan gelombang energinya, ya dablek ga tau apa apa.

Saya berharap untuk merubah keadaan suasana negeri, negara, bangsaku dan rakyatnya, dengan di pimpin dan di kendalikan oleh manusia semacam itu, barulah negara akan makmur menjadi negara yang berdasarkan kesempurnaan se-suci dengan maksud tujuan diciptakan tercipta manusia dan alam ini oleh Sang Pencipta, hanya sang pemimpin yang sudah melebur dengan Sang pencipta-lah yang sanggup merubah semuanya itu, jika tidak, ya ada masa gelam ada masa maju, ada masa gelam lagi, ada masa kebodohan lagi semuanya akan turun dengan sendirinya dan naik jika sudah mentok, dan berputar terus semacam itu, itulah keadaan bangsa yang berputar di antara karma bangsa dan rakyatnya?

Semoga ada perubahan agar kita dapat mandiri dari kesadaran sempurna bukan pandangan nilai yang di dapati dari manusia yang memuja duniawi, akan berbeda pandangan jika ada manusia sempurna karena kesempurnaan itulah yang akan diterapkan di sampaikan kepada kita semua….
Kalau ada yang mengatakan dimana ada manusia sempurna???? Ah itu karena dia tidak sempurna dan bodoh, jadi untuk membela dirinya itulah kata kata yang di ucapkan?
Ada katanya, Sebutan-nya, pasti ada wujudnya, hanya kita tidak tahu saja.
Keberadaan manusia sempurna selalu ada, kalau tidak ada, dunia ini sudah hancur, siapa yang memelihara dan menjaganya??? Ya DIA….. Yang di Pingit
Dari dunia rendah, paham rendah, pikiran rendah,tidak akan tahu, hanya manusia yang tercerahkan terpilihlah bisa mengetahuinya.

Saya harap, tunggu, mohon, pemimpin semacam ini yang tersembunyi disembunyikan dirahasiakan oleh kemulyaan kesucian kesempurnaannya dapat muncul memperkenalkan dirinya agar saya yang mengharap kehadirannya merasakakan manfaat , mengerti, memahami,sebagai manusia yang diciptakan sesuai maksud tujuan dari sang pencipta, hanya dialah yang sanggup membuka buku rahasia itu.

Buku rahasianya itu berada dalam dirinya, karena dirinya yang mengalami menulis semua kejadian pengalaman dalam perjalanan menuju kesempurnaan itu sendiri, dia menghidupi, menghayati, memahami, mempraktekan ilmunya sampai dia sampai ke tujuan yang rahasia ter-rahasia dari rahasia yang ada, bagi dia yang mencapainya sudah tidak rahasia lagi, karena dia sudah mengetahuinya.

MANUSIA SEMPURNA (artikel ketiga)
Negara , maju, makmur , adil, ditentukan oleh manusianya sebagai penghuninya, jika penghuninya bodoh, bebal, masing menggunakan sifat binatang (makan, main, tidur sex, hanya sejengkal dari pusar ke atas dan sejengkal dari pusar kebawah ) mana bisa dunia menjadi surga, yang ada sifat binatang , saling menghancurkan seperti di hutan. Siapa yang kuat kebuasannya dia menjadi raja.

Apa agama kepercayaan yang sudah ribuan tahun dapat mengantarkan manusia menuju pencapaian sempurna ?? berapa banyak orang beragama berkepercayaan telah lulus dalam agama-nya ( sampai ke Illahi) NoLLL …selama ini hanya sampai melihat cahaya sudah hebat. Akan tetapi dirinya masih terjebak terpenjara, oleh akal pikiran, dualitas (baik buruk, senang susah, Tuhan Hamba)
masih mencari kebenaran menurut dualitas, hanya kebenaran nisbi karena benar dan salah menyatu saling tarik menarik, manusia pada umumnya hanya baru sampai sana? Masih nyaman dengan kebenaran ilusi,…padahal apa yang mereka cari, kumpulkan dalam kehidupan ini akan menjadi kenangan belaka. Sayangnya kenangan yang mereka kumpulkan terbanyak adalah kenangan buruk,
gelap, menjadikan mata batin, hati menjadi gelap.

Coba anda pikirkan jika pada saat terjaga seakan akan nyata semuanya, ramai dunia ini dengan seakan akan nyata, tapi pada saat tidur dimana kenyataan tadi hilang sirna, termasuk diri anda sirna, dimana kenyataan tadi. Disinilah ke-fana-an dan ilusi. Apakah kebenaran ilusi yang dicari.???
Manusia awam senang dengan dogma yang di tanamkan pada dirinya. Dan senang dengan perbuatan debat kusir, semua masih dalam perjalanan tidak ada yang benar dan salah yang jelas belum sampai dan belum tahu benar sebanar benarnya itu kaya apa?
Kecuali ada yang telah sampai, maka dialah yang benar sebenarnya ? tapi siapa, kalau dia ada juga di depan anda tidak akan percaya anda, karena anda mengaku benar sendiri padahal anda masih di perjalanan? Repot kalau tertutup hati, kesadaran.

Bagaimana kalau ada sekelompok orang buta mau lari maraton di pimpin wasit buta, pada saat peluit di bunyikan dan mereka berlari, seperti ayam bubar mencari jalan sendiri sendiri, tidak sesuai dengan arah jalan menuju finish, mereka mencari jalan masing–masing, dan merasakan serta mengaku dirinya sudah ada di jalan yang telah ditentukan, padahal jalan pertandingan sepi dari pelari yang mengikuti petunjuk, maklum orang buta. Begitu pula kita dalam perjalanan jika buta pasti mengambil jalan masing masing, dan mengaku benar masing masing. Bagaimana dengan manusia sempurna ? dia tahu jalan matanya melek, cuman kasihan dia sendirian larinya tidak ada saingan, sampai ke finish pun tidak ada yang mengakui, hanya dirinya saja dan tulisan Finish menjadi saksi.
Jaga pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu, jaga perkataanmu karena akan menjadi perbuatanmu, jaga perbuatanmu karena akan menjadi kebiasaanmu, jaga kebiasaanmu karena akan membentuk nasibmu, dan nasibmu berawal dari pikiranmu.

Nah jika semua orang yang beragama, berkepercayaan sudah menguasai dirinya berarti bisa mengusai hidupnya? Apa sudah bisa hal ini saja? Bagaimana akan mengenal tuhan, diri sendiri saja tidak bisa dikenali? Bagaimana bisa mengenal kebenaran hakiki ? dualitas saja masih jadi raja,
Tuhan itu gaib, tidak serupa dengan ciptaan, makanya jangan dilogikakan, biarlah yang gaib itu tidak memiliki nama, malah dikasih nama oleh manusia jadi ribut, biarlah yang gaib itu tidak ada sifat, malah di-sama-kan sifatnya seperti ciptaan manusia jadi ribut-lah, semua di logika-kan, coba logikanya pake saja untuk yang logika yang dapat dicerna di dunia. Gunakan alat lain untuk mencapai yang gaib, jangan memakai logika tidak akan sampai. Pakai-lah yang gaib juga.. apa itu Roh anda?

Cuman sayang anda sendiri tidak kenal diri, tidak kenal roh, tidak kenal kesadaran, banyak tidak kenalnya akan diri bagaimana bisa kenal sama yang maha gaib? Buta buta
Bagaimana anda akan memanggil manusia sempurna dalam kehidupan anda jika anda pada buta tuli, apalagi otak dijejali dengan dalil dogma yang macam macam, dan semua itu sudah membentuk anda jika manusia sempurna ada dan hadir di sekeliling anda, pasti tidak akan percaya dan di percayai, pasti banyak pertanyaan? Apa benar dia? Mana buktinya? Dan buktinya itu harus sesuai dengan yang buta? Seakan akan yang buta yang menentukan dia manusia sempurna atau bukan. Atau guru ditentukan kualitasnya oleh muridnya? Dimana mana juga guru yang menentukan muridnya.

Makanya siap-siap kan diri untuk berubah, ber-bersih diri, dari kebutaan, kebodohan, kotoran, apa saja yang membelenggu diri, agar nanti jika bersih kehadiran sang manusia sempurna dapat merasakan dan meng-iya-kan kehadirannya. Manusia sempurna butuh apa? Manusia selamat dan hancur karena perbuatannya, perbuatannya di-karenakan pikiran, pikiran di-karenakan pendidikannya dan pengalamannya.
Manusia itu di iri dari semua mahluk, karena manusia sanggup mengembangkan dirinya dari begitu kuat melekat sifat binatang, sampai dia bisa membebaskan dirinya dari sifat binatang, terus meningkat sampai dia menjadi manusia, (pikiran perasaan tindakannya manusia), dia terus menguasai dan masuk kedalam dirinya sampai dia dapat mengendalikan dirinya pikirannya, rohnya, nafsunya segalanya yang ada dalam diri, sampai dirinya terang benderang, sanggup melenyapkan semua ilusi, agama ilusi, pikiran ilusi, kepercayaan ilusi,
semua baru sebatas gambaran panca indra sampai menjadi data di pikiran dan itu pun kalau ada neuron (saraf) sampai ke otak, kebenaran sampai data ke otak,kalau otaknya rusak, sarafnya rusak, tidak ada semua kenangan hilang, mana ada orang gila bertuhan, mana ada bayi bertuhan dan beragama, cuman di indonesia saja bayi beragama ( gendeng).

Apakah orang tidur , pingsan, mati suri beragama? Ya tidak. Agama khusus untuk orang waras. Tapi malahan beragama kenapa orang menjadi tidak waras???? Saya tidak tahu itu.

Manusia itu bisa melepaskan dirinya dari semua belenggu, yang manusia buat dan tanamkan sendiri, dia menjadi pemberontak, dia mencari kebebasan, kemerdekaan, dari semua belenggu, tanpa kemauan yang kuat, tanpa kecerdasan yang superjenius mana bisa sampai ketujuan, lihat alam semesta saja segitu besar dan luas apa mampu di tampung oleh otak manusia? Sedangkan manusia sempurna harus sanggup merangkum menciutkan seluruh alam semesta itu, karena dia akan masuk ke dalam alam yang hakiki yang tidak sanggup di jangkau oleh pikiran, kata-kata, ucapan, gambaran visual ? konslet nantinya.

Sampailah dia meniadakan semua yang ilusi, seperti hologram, hologramnya mati? Apa yang ada, hening, suwung, blenk, lenyap semua ilusi, yang ada,.. yang abadi?
Dia akan mengembangkan dirinya dan melebarkan dirinya meliputi seluruh alam semesta? Bukannya dia dalam mengembangkan dirinya memegang agama duniawi? Ya enggalah. Agama duniawi itu kecil? Bukan untuk alam semesta, jangankan alam semesta di dunia saja tidak akan bersatu, karena semuanya ngaku yang paling benar, Jikalau semua menyaksikan sebenarnya siapa dia itu ….., dan hanya satu Dia, pasti bersatu. Karena manusia tidak ada yang bersaksi jadi seperti sekarang jadinya.

Kalau memang agama duniawi itu berlaku untuk universal, bawa saja ke alam masing-masing, tanya kenal ga dengan agamanya.? Misalnya ke alam tumbuhan, binatang, makhluk gaib, alam cahaya, terus ke mahluk luar angkasa, kenal tidak?, jawabnya TIDAK kenal. Wong bahasanya juga lain, kecerdasannya lain?
Manusia sempurna itu  sanggup mengembangkan diri dari manusia yang rendah sampai berkembang dengan sempurnanya masuk ke alam yang abadi hakiki, yang tidak dapat di jangkau oleh pikiran,kepercayaan,kesadaran, rupa , suara, agama, dia sudah terbebas. Entah dengan siapa meleburnya dia, alam yang sunyi senyap, tidak ada ilusi, tidak ada siapa siapa, dikatakan juga salah. Tapi dia mengalami sadar, pencapaiannya, sayang tidak ada pengakuan dan membawa sertifikat dan  tanda tangan cap dari yang ada di alam sunya luri itu. Nah perjalanan semacam ini lah yang susah sekali dan amat terasa berat sekali. Tidak ada yang bisa menerangkan keadaan di alam NOL ini ..juga salah ga bisa di tulis deh…. Semoga saja manusia sempurna ini cepat lahir dan hadir…..

Gimana ya kalau hadir juga manusianya pada buta tuli, mana bisa tahu dan nerima apalagi mau di perintah olehnya……. Satu-satunya jalan, manusia yang memintanya harus melek dulu, sadar dulu, sehat dulu. Biar tidak chaos, baik chaos di dalam diri sendiri atau diluar diri.

Selama manusia buta hati pikiran, manusia sempurna tidak akan dapat menampakan dirinya, walau hadir dan nyata tetap kita tidak tahu. Bagaimana kalau Tuhan berwujud manusia turun ke dunia, ada yang percaya? yaa ga akan ….yang ada dibilang gila .kalau percaya? Benar itu. Benar sekali, karena belum pernah ada yang bertemu dengan Tuhan sebenarnya?
Semua nasib tergantung ditangan manusia-nya, kehidupan hanya pilihan. Manusia sempurna hanya menonton kelakukan orang orang buta tuli.

Sang manusia sempurna sudah menyaksikan dan menyatukan dengan kenyataan ada dan tiada, dia sudah tidak ada lagi perbedaan, dia sudah meng-Esakan dirinya, dia sudah meniadakan dunia alam semesta yang ada sekarang ini, yang hanya bayangan dari diri sang ADA di alam hening sunya luri yang tidak berubah. Maka lenyaplah bagi dirinya semua gambaran ilusi alam semesta dan semua isinya. Entah apa yang ada di dalamnya.
Makanya manusia sempurna muncul kedunia ilusi lagi dengan membawa keadaan yang hakiki, menjadikan dunia dan alam semesta yang kita kenal sebagai alam semesta ilusi hilang di hadapannya. Dia yang ada dan maha hidup abadi, manusia bisa mencapai hal ini, jelas di iri oleh yang lain. Makanya sangatlah kecil dunia alam semesta ilusi bagi dirinya?

Apa yang di ingikan dari alam ilusi,..yang repot manusia buta, alam ilusi dikira nyata, itulah yang harus di lakoni di jalani oleh manusia dalam kehidupan ini agar sampai ke alam yang senyap, hening dari semua ilusi…….
Agamanya apa manusia sempurna? yang jelas islam maksudnya selamat, selamat dari yang ilusi, dimana tinggalnya? yang jelas di jawa, bukan pulau jawa, sifat manusianya….
Saya sendiri tidak akan sanggup mengenalnya karena buta, dan belum mengenalnya. Seandainya kenalan juga entah harus bicara apa benar atau tidaknya, yang ada penolakan daripada percaya, maklum tukang tipu ada dimana mana, pikiran pasti tertipu. Hanya bisa tarik napas saja lah dalam dalam.

SANG PENCARI (artikel keempat)
Sang manusia sempurna, sempurna karena pencapaiannya dalam kehidupan di dunia menuju puncak tertinggi dari pencapaian manusia dalam alam hening, awang uwung suwung, beliau telah memperjuangkan segala kehidupannya untuk mencapainya kerena kerinduan yang amat sangat kepada Tuhannya. Dengan segala kepasrahan, keikhlasannya, menjalankan segala upaya perjalanan mulai jalan kepercayaan, agama, dengan bulat dan utuh. Akan tetapi Tuhan menjadi magnit yang begitu kuat bagi dirinya tanpa sadar tertarik, tersedot dalam pusaran cahaya, energi, keimanan kepada Tuhannya, menjadi jalan petunjuk yang pintas untuk menyaksikan sebenar-benarnya sang maha anonimus tak bernama, tak berwujud, yang tidak dilahirkan, tidak diciptakan, tidak sama dengan segala wujud ciptaan. Karena gelombang cinta kehendak kemauan tercurahkan kepadanya….. begitu pula sang anonimus, maha hening mendambakan jalan dan jati dirinya kepadanya,  menjadikan semuanya menjadi mudah, mulus.

Selesailah sang manusia sempurna dalam mewujudkan perjalanan sebagai ciptaan kepada tujuan yang sebenarnya, itulah sempurnanya karena perjalanan menuju ke dalam diri di luardiri untuk berjumpa dengan sang maha ada. Beliau sanggup melampau semua bentuk ciptaan yang ada di dunia, beliau sanggup melampaui kebenaran kenyataan ilusi dengan sebenarnya. Bersemayamlah beliau dalam inti sari pati hidup sebenarnya, bukan hidup berbanding dengan kematian. Dengan peleburan dirinya dengan anonimus , maha hening, blank, beliau telah membuka semua rahasia-rahasia yang ada di dunia alam semesta dan tuhannya tidak ada yang terlewatkan membuat beliau terbuka dengan jelas bagi dirinya tidak ada kerahasiaan dan kegaibannya. Dalam perjalanan hidupnya beliau sanggup meniadakan segala kepemilikannya baik itu dirinya sendiri, harta, agama, kedudukannya, segala kenikmatan duniawi, yang ada hanyalah sang hidup itu sendiri. Beliau berada dalam alam sunya ruri, tak sanggup digambarkan, diucapkan, tidak ada apa-apa tapi ada apa-apa.

Bagi manusia sempurna penguasaan diri adalah perjalan pertama yang harus dilalui. Beliau akan mengenal segala keberadaan bentuk sifat dirinya, sampai Beliau menguasai, mengendalikan dan menjadi raja bagi dirinya, lalu Beliau melewati dan melampaui….. . Terus berjalan sampai ke dalam keheningan, keberadaan yang nyata, bukan ilusi lagi. Di tempat yang abadi, tidak ada bentuk rupa keadaan, sifat, kekuatan, salah juga menyebut dan menguraikan. Maka sekembalinya dari pencapaian di dunia, beliau manusia yang bukan manusia, beliau memiliki kecerdasan tak terhingga, kesadaran tak terhingga, dalam dirinya. Beliau menguasai sebagai pencipta, pemelihara dan penghancur, (mungkin maksudnya trisula) sebagai kekuatan yang mutlak yang beliau bawa dari alam sana. Beliau tidak memerlukan apa-apa lagi, tidak ada yang menarik lagi di alam ilusi ini, karena telah menyatu dengan yang kekal.

Beliau telah melampaui alam fisik manusia,alam cahaya, alam rohani, alam gaib, alam para suci, alam para dewa dan alam-alam lainnya semua di lampaui, ingin tahu bagaimana cara melampauinya maka anda harus bertemu dengannya, bertanya dan minta diajari oleh beliau yang telah mencapainya. Ini hanya tulisan fiksi saja dari saya.

Beliau mengenal manusia dengan utuh dan sempurna sebagai mana beliau mengenal dengan utuh dirinya sendiri sebagai manusia. Apa bedanya dirinya dengan manusia lainnya secara fisik, makanya beliau mengenal bentuk keadaan manusia. Beliau yang telah sempurna, dengan kesempurnaan itulah beliau yang maha kaya, segala sesuatu yang ada adalah miliknya, dengan cahaya terpancar dari dirinya dunia mengetahui bahwa beliau sebagai tuan dan pemilik sebenar-benarnya, Beliau tidak harus memberi cap sebagai miliknya karena tidak akan kemana-mana dan memang miliknya, harta akan berdatangan kepadanya, baik yang tersimpan, yang harus diolah atau harta karun sekalipun akan mendatanginya karena beliau sebgai pemilik tunggal, bukan karena surat.

Apakah manusia semacam ini yang ditunggu oleh umat manusia dari dahulu? Dengan berbagai sebutan dari Satrio Piningit, Maitrea, Imam Mahdi, Mesias, Kalki ? Terserah manusia menyebutnya apa, beliau tidak membutuhkan gelaran, sebutan, kedudukan, apa lagi harta. Apalagi mengharapkan beliau sebagi raja, terlalu kecil kedudukan itu bagi dirinya, beliau telah mencakup alam semesta. Beliau terlindungi dan dilindungi oleh kesempurnaan pencapaiannya, jadi tidak ada manusia yang mengenalnya, kecuali oleh dirinya sendiri. Disini terpingit, terahasia, manusia tidak bisa meraba keberadaannya apalagi mereka-reka.

Apakah manusia semacam itu ada sekarang? Ada. Beliau tidak pernah mati, kita lah yang buta tuli, menjadikan tidak mengenalnya, kita tertutup mata batinnya. Beliau memegang kitab rahasia dari terahasia, kitab gaib dari yang gaib, sebagai pedoman petunjuk pencapaian kesempurnaannya, bukan kitab suci yang dicetak dipercetakan. Kita membicarakan beliau seakan-akan paling kenal, padahal tidak kenal sama sekali itu, hanya mereka-reka saja, jauh dari sebenarnya, itu lah rahasianya. Beliau ada di dalam setiap kepercayaan, agama. Beliau juga telah melampau semua kepercayaan dan agama, karena beliau telah meng-esakan dirinya sendiri dan segala sesuatu yang ada di dunia. Beliau telah meng-esakannya. Beliau memiliki berbagai sebutan, nama dari setiap masa, agama, kepercayaan. Sesungguhnya dari masa ke masa hanya Beliau seorang, orangnya itu itu saja.

Beliau itu kadang hadir di tengah manusia, kadang tidak hadir atau tidak muncul, tidak di setiap masa beliau itu hadir di lingkungan manusia, mungkin kemunculannya akan ditandai dengan chaos yang amat sangat, sampai manusa tidak bisa mengendalikan lagi. Mudah-mudahan sekarang Beliau muncul tanpa ada chaos. Tapi rasanya tidak mungkin juga ya? Aku sendiri tidak berkeingin berjumpa denganNya, abis susah. Jika berjumpa juga suka akal-akalan, bertanya-tanya karena keraguan, walau sudah diberikan jawaban terus saja ragu, takut akan keadaan diri, lebih baik beliau yang mendatangi saya, itu jauh lebih mudah daripada saya yang mencarinya.

SATRIO PININGIT  (Artikel Kelima)
Satrio Piningit sang manusia sempurna dengan berbagai sebutan, gelaran yang di kenal di setiap masa dan jaman. Karena pencapaiannya menjadi terpingit , ter-rahasiakan, sebagaimana ter-rahasiakannya alam
sunyaluri, alam hening, alam yang tidak dilahirkan diciptakan, ada dan tiada, hanya manusia semacam Beliaulah yang sanggup membuka rahasia
itu.

Berkat penyatuan dan peleburannya dengan kenyataan hakiki, kekal sebenarnya yang tidak ada bandingannya dengan ciptaan, menjadikan Beliau berada dalam alam kekal dengan Hidup itu sendiri, bukan hidup yang ada bandingan dengan kematian, hidup yang sebenarnya, menjadikan Beliau tidak pernah rusak, mati, hancur, Beliau selalu ada…. Cuman keberadaanya dirahasiakan oleh kemulyaan keadaan jati dirinya…. Beliau adalah saksi sejarah dari keberadaan bumi dan isinya…. Mungkin Beliau pula yang membuat semua yang ada di bumi termasuk kecerdasan, kepercayaan, agama dan sebagainya.

Beliau tidak ada yang memerintahkan untuk berbuat sesuatu, karena Beliau telah abadi dalam sari pati hidup yang maha hidup….. semua sejarah umat manusia yang di agungkan di mulyakan manusia sampai
sekarang itu semua jejaknya. Beliau berada dalam setiap kurun waktu , budaya, umat manusia. Bagaimana sejatinya SP sebagai manusia sempurna, karena pencapaiannya itu menuju ke asal muasal manusia sebenar benarnya, Siapa Dia? Tidak bernama, tidak dilahirkan, tidak berbentuk, Beliaulah yang yang tahu
sebenar-benarnya keadaan…

Dimana SP sebagai manusia sempurna itu berada, sungguh dia berada dimana-mana karena Beliaulah yang meliputi ruang dan waktu, ada di setiap penjuru dunia. Kalau di dunia, jika Beliau menginginkan Sebagai
SP, maka Beliau akan hadir muncul di Indonesia…. Badan manusia Beliau bisa pake yang mana saja, akan tetapi jika kemunculannya di Nusantara, maka akan memakai baju nusantara fisiknya…  dinusataranya dimana?, harus lihat kebelakang sejarah, apakah jaman atlantis, jaman sunda land, sampai nusantra, dimana? Mungkin sunda land? Orang sunda mungkin sekarang, kenapa ?semua cerita jaman ke-emasan manusia ada pada masa sunda land. Sesungguhnya dirinya bukan manusia biasa kebangsaan dan jati diri suku tidak masalah, hanya jika tanah nusantra terpilih oleh Beliau untuk muncul, maka Beliau akan muncul memakai suku dari tempat yang akan di bangkitkan.

Jadi siapa yang bisa mengenal Beliau sejatinya, sebetulnya hanya diri sendiri Beliau itu yang faham betul, akan tetapi pancaran cahaya terangnya, kekuatan energi dsb semua mahluk baik itu mahluk gaib, para suci para dewa, para nabi, mengenal siapa dia sebenarnya, Beliaulah yang membuat semuanya ini, Beliau pula yang akan mengakhiri dan membuat cerita baru……

wajar saja kehadiran Beliau di masa ini di harapkan di tunggu oleh manusia, para dewa-dewi , para nabi, para suci, para malaikat, semua alam tahu keberadaannya, hanya manusia yang tertutup kenapa? Keadaan
jati dirinya belum sanggup menerima dan kualitasnya masih di bawah masih di kuasai ego rendah, di kuasai nafsu, dikuasai dualitas dll…..

ini khusus yang sudah mendalami lebih dalam dan dalam lagi dari perjalanan manusia baru mengerti. Kalau masih rendah bertanya dan bertanya ragu dan ragu akhirnya pusing, memang begitu nasibnya kalau
tidak tahu.

Jika anda sudah masuk dan berdiam di alam para dewa, para suci, pasti mengetahuinya? Maaf bukan manusia yang baru di siapkan? Atau baru belajar, SP itu tidak ada gurunya dan tidak ada yang sanggup jadi
guru, nah jika Beliau muncul maka semua sebutan manusia yang di tunggu di wartakan oleh agama dan kepercayaan kepada manusia dari jaman ke jaman dengan berbagai sebutan akan mengerucut ke 1 orang, orang ya Beliau itu sendiri, karena Beliau sendiri yang memerintahkan untuk penyebaran dan menunggu manusia yang sempurna itu…….. kok bisa SP muncul di indonesia? dari dulu juga Beliau memulai dari sini,
mengakhiri dari sini, membuat cerira baru nanti dari sini, wajar saja jika mau mengakhiri, semua yang Beliau ciptakan di masa lalu akan di hancurkan, serta membuat cerita baru lagi untuk masa yang akan datang, begitulah alam ilusi, Beliaulah yang mengendalikan, menguasai alam ilusi, ada dan tiadanya? Karena Beliau sudah berada di alam yang memang ada seadanya yang tidak berubah rubah, alam yang langgeng. Tanpa chaos ( bencana besar ) Beliau tidak akan hadir untuk muncul di kenal, serba rahasia.

Bagaimana kok bisa raja jaman dulu tahu akan kedatangan Beliau disini? Jawaban nya karena Beliau yang menceritakannya kepada raja itu, dan raja itulah yang mewartakannya? Tinggal kita yang utak atik gatuk
7 keliling. Ga ada yang mendekati keberadaanya, hanya bisa mereba dengan warta itu, di tafsirkannya berbagai macam, menjadikan tambah kacau.

Jika kita berhati suci, berpikiran jernih, memancarkan cahaya sucinya dari dalam diri, nanti Beliau akan mewartakannya kepada anda dimana Beliau berada? Mudah bukan. Kalau anda kotor hatinya tertutup dosa,
pikiran liar, kalau ada pun anda sangkal? Itulah masalahnya. (23/10/2014)

AWAL DAN AKHIR SATRIO PININGIT   (Artikel Keenam)

Kita sebut saja manusia sempurna Satrio Piningit yang akan muncul diindonesia, memang dari jaman ke jaman nusantaralah awalnya segala kebudayaan, roda cakra panggilingan terus berputar, ada jaman yang
tertinggi, ada masa manusia pada jaman kegelapan, ada satu negara maju, negara lain miskin,dan terus berputar, setiap putaran jika manusia di setiap negara kedudukannya bagus maka diberikan kesempatan
untuk maju dan berkembang. Demikian dengan keadaan umat manusia. Ada kalanya di atas ada kalanya di bawah, semua saling mengisi . SP sebagai sebutan manusia tanah jawa yang di wartakan oleh Raja kediri,
dimana raja sendiri di kasih tau oleh Beliau untuk di wartakan, demikian dengan agama dan kepercayaan yang ada di dunia sudah mewartakannya dengan sebutan lain, akan tetapi manusia orangnya hanya
satu orang. Dia yang ter rahasia dan sempurna rahasianya.

Apakah mungkin nusantara jadi pilihan kemunculan manusia sempurna, jika di lirik sejarah purba dan perkembangannya mungkin,karena awal dari manusia cerdas muncul dari sini, hanya sejarah belum mengungkap dengan jujur saja, satu saat sang SP muncul semua kebenaran akan muncul,karena data sejarah yang sebenarnya di simpan dengan rapi serta di jaga dari kehancuran oleh waktu dan tangan manusia jahil.. semua terjaga keasliannya. Satrio Piningit Manusia Sempurna (SPMS) ada di indonesia itu tergantung apakah manusia sempurna memilih muncul di Nusantara (indonesia) atau tidak, jika indonesia sudah jatuh pada cara panggilingan untuk bangkit, tinggal nunggu waktu saja, karena cahaya perubahan sudah ada dan lahir di sini. Jika tidak kita akan gelap dan gelap keadaanya.

Saya anggap SPMS lahir di indonesia, dulu sunda land, arti makna dari sunda ya, berarti masa kegelapan indonesia sudah ber abad-abad akan kembali pulih dan akan memimpin dunia? Akan tetapi sekarang manusianya masih kebelinger, mungkin harus di sucikan dulu dengan musibah yang besar,menyaring siapa yang bisa melanjutkan dengan tatanan dunia baru atau yang tersingkir, yang selamat itu yang terbaik. Karena
penyaringan berhubungan dengan hukum karma masing masing manusia indonesia, tidak ada yang bisa lari dari hukum karmanya itu. Bukan yang lain yang menghukum akan tetapi semua perbuatannya yang akan menghukum. SPMS bukan titisan ini itu, dia yang melingkupi semua bermuara padanya, maka-nya kalau muncul bisa sebutan apa saja sesuai dengan kebutuhan pada masa itu, apa di sebut dewa, Nabi, atau apa
saja, karena manusia yang lemah rendah memandangnya dia sebagai apa?

Jadilah memiliki julukan dan gelaran agar bisa di pandang beda dengan manusia awam lemah itu. Sebetulnya bagi dia tidak ada gelaran yang cocok lagi. Dia menyatu dengan anda semua, kalau Beliau bilang saya ya
kamu, kamu ya saya, menunjuk kemana saja begitu adanya, dia yang sudah esa.
Mungkin kalau muncul di nusantara Satrio Piningit khususnya di jawa…..
nanti orang timur tengah nyebut apa, terserahlah dari mana memandangnya dan anda memandangnya bisa dari mana saja, karena semua menginginkanNya untuk mewakili kelompoknya, dia menyatu dengan
semuanya, hanya itu saja.

Karena Beliau itu terus hidup dari masa ke masa, jadi semua kekayaan yang mana Beliau pada saat itu tampil di muka umum bisa sebagai  raja, nabi, manusia suci apa saja, Beliau simpan semua kekayaannya karena
tidak ada yang hilang di dunia dan alam semesta hanya berubah bentuk saja. Nah yang menjaga harta juga dengan sendirinya kepercayaan beliau, makanya jika beliau muncul semua penjaga harta Beliau akan
menyerahkan dengan sendirinya, tidak usah dengan surat menyurat sebagai mana manusia modern, dia dengan pancaran cahaya sudah tahu semua itulah manusia sempurna abadi telah muncul kembali di dunia.
Akan tetapi kemunculannya itu tidak akan diri dirinya, biasanya keinginan, jeritan, doa dari manusia yang masih sadar akan keberadaan dirinya, dengan ketulusan keyakinan kepercayaan keimanan kepada-nya-lah semua doa permohonan getaran itu yang akan membangkitkan Beliau untuk muncul walau biasanya dengan huru hara dulu, itu untuk penyaring-gan saja.
Makanya Beliau mengunakan trisula (pencipta, penghancur, pemelihara) jadi Beliau pasti kan mengancurkan tatanan yang sudah ada dan tidak ada manfaatnya lagi bagi kelangsungan hidup manusia yang tidak berubah, setelah di hancurkan Beliau akan menciptakan tatanan baru, cerita baru untuk kelangsungan kehidupan manusia, entah bagaimana rancangannya, setelah tercipta maka Beliau akan memelihara sampai batas waktunya. Seperti agama kepercayaan yang ada sekarang sampai ribuan tahun bertahan,karena beliaulah yang menjaga, akan tetapi kalau muncul dalam kehidupan umat manusia berarti masa waktu tatanan itu akan ber akhir. Berakhirnya tatanan yang sudah dibuat mungkin manusia menyebut kiamat, akan tetapi sebetulnya mengakhiri yang lama memulai yang baru…. Dia yang sudah sampai ke tujuan dan yang tahu jalan cerita semua ini akan di bawa kemana, apa maksudnya? Tugas manusia untuk mencapai jaman keemasan harus bisa membebaskan dari semua jebakan jebakan yang sudah ada, yang akhirnya terbebas dari semua, bisa
membayangkan jika manusia terbebas dari semua belenggu, duniawi, ego,rasa ketakutan, keyakinan, dan lain lain. Jika bisa terbebas umat manusia dari segala sesuatu, maka dimensi manusia akan cepat berpindah dari 3 ke 4 ke 5 dan seterusnya, semoga saja SPMS benar-benar ada dan muncul di indonesia pada periode sekarang. Kalau tidak muncul ya sudah nasib bangsa ini akan tenggelam, tetapi jika betul muncul jangan khawatir negara walau berubah sistem pemerintahannya tempat manusia alamnya sama, berubahlah bangsaku,berubahlah negriku, berubah rakyatnya, sambutlah jaman kemulyaan,keemasan, kejayaan menjadi pusat dari perubahan dunia pada masa datang jika SPMS itu hadir dan muncul
untuk memimpin negeri Nusantara ini…….
Bacalah dengan perasaan yang dalam , Rasakan getaran hidupnya dari cerita ini, rasakan kekuatannya membuka semua tabir ketakutan keresahan diri, rasakanlah Kerinduan akan kehadirannya, rasakan pancaran energy-nya, jangan menggunakan logika , nanti saja kalau membuat tesis. Cukup dengan rasa yang bersih hati yang tenang damai, emosi yang menggelora merindukannya, saya pastikan anda kan merindukan dan menangis ,tidak ada kata kata ,aku Rindu.., bimbinglah angkatlah tunjukan ke tempat yang sangat mulya dan agung nan suci.

Sekian cerita manusia sempurna .

Sumber:  http://satriopiningitmuncul.wordpress.com/
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: