Pesan Rahbar

Home » , , , , » Jokowi Minta Ulama Luruskan Kelompok Radikal

Jokowi Minta Ulama Luruskan Kelompok Radikal

Written By Unknown on Wednesday 5 November 2014 | 13:25:00


Jakarta, Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo atau akrab disebut Jokowi meminta para kiai dan ulama mampu memantau kondisi riil dan kalau ada kaum radikal, bisa meluruskan kembali dengan pendekatan agama.

Demikian dikatakan Jokowi dalam acara halal bihalal dan sesarehan pra munas dan konbes NU yang dihadiri oleh para kiai dan ulama serta pengurus wilayah NU dari seluruh Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan di pesantren Al Hikam Depok, Sabtu (30/8).

“Peran NU dan ulama besar sekali dalam meluruskan hal yang bengkok,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan, meskipun menjabat sebagai presiden, ia akan terus berusaha selalu dekat dengan rakyat.

“Yang sulit sebagai pamimpin adalah bisa mendengar, melihat dan merasakan persoalan di masyarakat. Kalau duduk di kursi dan tanda tangan saja, semua orang bisa,” ujarnya.
Karena itu, pengamanan yang dilakukan oleh paspamres akan didesain agar dirinya bisa tetap dekat dengan rakyat.

Ia mencontohkan, saat menjadi gubernur DKI Jakarta, ia mendapat laporan dari bawahannya bahwa kemiskinan hanya 3.8 persen dan ia tidak percaya angka tersebut karena sering blusukan. Ketika diminta data yang lebih lengkap, ternyata mereka yang rentan miskin mencapai 37 persen sehingga secara keseluruhan orang yang miskin mencapai 41.8 persen.

Ia menilai, ada upaya untuk melakukan penghalusan bahasa dan basa-basi untuk menutup realitas yang sebenarnya.
“Kalau miskin, ya disebut miskin saja,” tegasnya.

Penggunaan data yang salah, bisa menyebabkan pengambilan kebijakan yang salah. Ia mencontohkan, jika menggunakan data 3,8 persen untuk membagikan kartu Jakarta Sehat, maka yang dapat hanya sekitar 300 ribu orang, tetapi ketika yang rentan miskin dimasukkan, maka ada sekitar 4.3 juta penduduk Jakarta yang mendapatkan fasilitas Jakarta Sehat.

Selama ini, katanya, banyak persoalan yang sebenarnya sederhana dibuat menjadi rumit dan akhirnya menjadi rumit betul.

Sebelum pulang, Jokowi yang memakai kopiah dan kemeja putih tersebut kemudian bersalam-salaman dengan seluruh hadirin sebagaimana tradisi halal bihalal. Para hadirin sangat antusias bisa bersalaman dengan presiden terpilih tersebut.(mukafi niam)

(NU Online)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: