Dalam bahasa Indonesia yang baku (EYD), huruf L dalam kata “Lebaran” harus menggunakan huruf kapital (huruf besar). Secara baku, kata “Lebaran” memang harus diawali dengan huruf kapital, seperti pada kata “Natal” atau “Paskah”.
Mengapa kita memakai kata “Lebaran? Dari mana asal-usul kata ini pertama kali digunakan di Indonesia? Ini menyangkut etimologi. Kata “kantor” berasal dari bahasa Belanda, “kantoor”. Kata “kelar” berasal dari bahasa Belanda pula, yaitu “klaar”. Hal ini wajar saja, karena kita dulu pernah dijajah Belanda. Lalu bagaimana dengan kata “Lebaran”?
Yang jelas, “Lebaran” tidak berasal dari bahasa asing. Ada yang bilang bahwa “Lebaran” berasal dari “lebar + an” bahasa Jawa. Ada yang bilang pula kata “Lebaran” berasal dari bahasa Sunda. Ada yang bilang juga bahwa kata “Lebaran” pertama kali dituturkan dalam bentuk bahasa Indonesia, bukan dalam bentuk bahasa daerah Jawa ataupun Sunda. Lalu mana yang benar? Memang belum ada ahli linguistik yang memastikan asal-asul kata ini melalui penelitian. Lebih baik kita serahkan saja urusan ini kepada kantor Pusat Bahasa Indonesia, karena merekalah yang memegang kendali atas semua ini. Barangkali di masa mendatang mereka bisa menemukan data yang akurat mengenai asal-usul kata “Lebaran”.
Saat ini, Pusat Bahasa hanya bisa memastikan bahwa kata “Lebaran” merupakan sebuah kata dasar yang terdiri dari tiga suku kata, yaitu Le + ba + ran. Dengan kata lain, kata “Lebaran” bukanlah kata jadian dari Le + bar + an. Kiranya, mungkin saja kata ini memang berasal dari kata jadian, lalu diserap oleh bahasa Indonesia menjadi kata dasar.
Post a Comment
mohon gunakan email