Pertama, Sepak bola tidak ada di zaman para Khulafâ’ yang Râsyidîn dan para raja Islam. Ia datang dari tradisi Barat! (Baca ad Durar as Saniyyah,15/200-204) Tidakkah Anda mengetahui bahwa kita harus mengikuti jejak Salaf, syibran bi syibrin wa dzirâan bi dzirâin!!
Kedua, Olah raga sepak bola itu menyerupai kaum kafir; musuh-musuh Allah. (Ad Durar as Saniyyah,15/206).
Ketiga, Yang bermain sepak bola itu hanya orang yang kurang waras akal, alias sufahâ’!! (Ad Durar as Saniyyah,15/206).
Keempat: Sebagai bukti bahwa permainan ini menyerupai praktik orang-orang kafir, at tasyabbuh, adalah bahwa ia menyerupai pekerjaan orang-orang Amerika dalam meletakkan tiga serangkai kayu… Coba perhatikan tiang gawang sepak bola, ia menggunakan tiga kayu kan?!
Setelah membaca alasan keempat ini, rasa humor saya hilang seketika, karena harus membayangkan gawang yang ideal untuk lapangaan sepak bola yang lebih pas dari yang ada sekaarang! Sampai detik ini saya belum menemukan rancangan yang pas untuknya! Mungkin arsitek Wahhâbiyah Arab ada yang mampu? Siapa tau? selamanya kecerdasaan mereka selalu dapat diandalkan!!
Kelima, Sepak bola menyebabkan seorang berjalan dan berlari dengan congkak di lapangan, padahal Allah telah melarangnya. Allah SWT berfiaman:
وَ لا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحاً إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَ لَنْ تَبْلُغَ الْجِبالَ طُولاً.
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong.” (QS. Al Isrâ;37).
Sedangkan seorang Muslim harus tawadhu’ (rendaah hati), berjalan menundukkan kepala ke bumi. (Baca: Ad Durar as Saniyyah,15/210).
Keenam: Bermain sepak bola itu termasuk al lahwu al bâthil (sendau gurau yang batil). Baca ad Durar as Saniyyah,15/210.
(Robiatul-Adawiyah/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email