Pesan Rahbar

Home » » Babak Baru Krisis Teroris di Lebanon?

Babak Baru Krisis Teroris di Lebanon?

Written By Unknown on Friday, 13 February 2015 | 02:37:00


Pemboman bunuh diri di wilayah Syiah Jabal Mohsen adalah bertujuan untuk mencipta perselisihan dan adu domba di antara Sunni dan Syiah di Lebanon dan untuk merusak negosiasi dalam upaya pemilihan presiden baru.

Menurut laporan KBS dengan mengutip dari sumber-sumber berita, dimensi-dimensi luas dan rumit krisis Suriah sejak awal telah melibatkan negara-negara tetangga seperti Lebanon yang kemudian diperhadapkan dengan ancaman-ancaman serius keamanan dan mempertaruhkan stabilitas dalam negerinya.

Serangan bunuh diri di wilayah Jabal Muhsin yang menyebabkan terbunuh dan terlukanya sepuluh orang adalah contoh dari upaya-upaya yang bertujuan menghilangkan stabilitas politik dan mengacaukan keamanan Lebanon. Hal ini terjadi ketika pihak keamanan dan militer negara ini tidak memperkirakan kemungkinan serangan tersebut dan untuk kesekian kalinya rencana bom bunuh diri di wilayah berpenduduk Syiah adalah dalam upaya menerapkan permainan lama yakni adu domba dan menciptakan perselisihan di antara mazhab Syiah dan Ahli Sunah

Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi ketika beberapa hari yang lalu telah dimulai babak baru dialog di antara partai-partai politik khususnya Hizbullah dan al-Mustaqbal, kejadian ini bisa menjadi faktor lambatnya dialog dan meluaskan persengketaan. Dengan dasar inilah para politikus Lebanon menyarankan dan memotivasi masyarakat untuk tetap tenang dan menjauhi upaya-upaya pembalasan agama dan mazhab supaya mungkin dapat membantu dengan cepat langkah-langkah pengendalian kondisi kritis di wilayah ini.

Di sisi lain, kelompok al-Nushrah menyatakan bertanggung jawab terhadap bom bunuh diri tersebut dan pada hakikatnya hal itu adalah suatu ungkapan permusuhan kepada orang-orang Lebanon dan menghadapi upaya-upaya baru anti Terorisme di wilayah-wilayah utara. Tujuan dari langkah tersebut adalah jika pihak-pihak keamanan tidak memiliki kemampuan menghadapinya maka kelompok-kelompok seperti al-Qaidah dan al-Nushrah akan mengambil alih wilayah itu untuk menciptakan ketidakstabilan dalam negeri dan merusak ketenangan politik.

Oleh karena itu urgen dilakukan upaya-upaya yang cepat untuk mencapai kesepakatan di antara kelompok-kelompok politik di Lebanon terkait dengan pemilihan presiden baru. Hal ini merupakan reaksi praktis terhadap kejadian di Jabal Muhsin dan untuk pengkondisian kembalinya suasana yang tenang dan stabil di negara ini.

(KBS/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: