Pesan Rahbar

Home » » Bagaimana bisa Imam Mahdi af berumur panjang?

Bagaimana bisa Imam Mahdi af berumur panjang?

Written By Unknown on Tuesday, 17 February 2015 | 05:54:00


Oleh: Ja’far Subhani

Imam Mahdi af lahir pada tahun 255 H., dan sekarang sudah lebih dari 1000 tahun berlalu, maka mana mungkin manusia mempunyai umur sepanjang itu?

Hal itu tidak mustahil karena:

1. Cara Gaib

Cara yang pertama adalah cara gaib. Artinya, masalah ini bisa dijawab berdasarkan keterangan Al-Qur’an dan hadis mengenai kepanjangan umur sekelompok orang yang sama sekali tidak sesuai dengan standar-standar kita yang biasa. Sebagai contoh, Al-Qur’an berkata tentang Nabi Nuh as:
“Dan sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun (950 tahun), kemudian mereka ditimpa topan dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Ankabut [29]: 14).

Ayat ini hanya menyebutkan masa tablig dan dakwah Nabi Nuh as. Adapun berapa lama lagi beliau hidup pasca topan yang menimpa orang-orang zalim dan berapa lama juga beliau hidup sebelum dakwah, ayat ini tidak menyinggungnya.

Selain itu, Al-Qur’an juga memberitahu kita kejadian Nabi Yunus as yang seandainya beliau tidak bertasbih di dalam perut ikan yang menelannya niscaya beliau akan tinggal di sana sampai hari kebangkitan:

“Maka sekiranya dia tidak termasuk dari orang-orang yang bertasbih (berdzikir mensucikan Allah Swt) niscaya dia tinggal di perut ikan itu sampai -manusia- dibangkitkan.” (QS. Al-Shaffat [37]: 143-144).

Karena itu, Tuhan yang mampu dan menjaga dua wali-Nya tetap hidup kenapa tidak mampu dan menjaga washi Nabi Saw serta peninggalannya yang terakhir? Mengenai hal ini, coba perhatikan ayat berikut:

“Dan mereka tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang sebenarnya.” (QS. Al-An’am).

Persoalan umur panjang Imam Mahdi af adalah persoalan inayah dan taufik Ilahi, seandainya bukan karena itu tentu sudah banyak sekali fenomena, bencana, dan dampak buruk yang menyasarnya. Tuhanlah yang menjaga beliau dari semua hal yang mengancamnya dan menganugerahkan umur panjang kepadanya.


2. Cara Alami

Di dalam ilmu kedokteran dan biologi tidak ada batasan akhir bagi umur manusia yang tidak mungkin untuk dilewati. Karena itu, bisa saja umur manusia diperpanjang dengan cara menemukan faktor-faktor penuaan dan kematian dini serta melawannya. Sekarang pun, dengan kemajuan ilmu kedokteran dan kesehatan umum di beberapa negara maju rata-rata umur manusia telah bertambah dari sebelumnya, sebagai contoh di Amerika rata-rata umur lelaki pada tahun 1901 adalah 48/33 tahun dan rata-rata umur perempuan pada tahun yang sama adalah 51/80 tahun, tapi kemudian pada tahun 1944 rata-rata umur lelaki sampai pada 63/50 tahun dan rata-rata umur perempuan sampai pada 68/95 tahun. Peningkatan rata-rata umur manusia ini lebih banyak dipengaruhi oleh pola gizi dan kesehatan pada masa kanak-kanak serta kemajuan di bidang pengobatan dan pencegahan penyakit khususnya yang menular, namun dalam kaitannya dengan penyakit degeneratif seperti aterosklerosis masih belum ada kemajuan yang berharga.[1]

Statistik ini berhubungan dengan masa lalu, tapi sekarang infrastruktur kesehatan, pengobatan, dan gizi telah mengalami kemajuan yang pesat sekali, bahkan di Iran sendiri rata-rata umur penduduknya telah meningkat.

Panjang umur manusia lebih bergantung pada faktor keturunan, lingkungan hidup, profesi dan pekerjaan dari sisi tekanan mental dan saraf, begitu pula pada pemberian gizi yang benar.

Penambahan umur itu sendiri tidak terhitung sebagai faktor kematian, melainkan akibat penyakit dan kebiasaan yang berbahaya maka organ-organ asli tubuh manusia menjadi rapuh, tua dan tidak lagi berguna. Sekarang ini sudah banyak sekali orang yang berumur lebih dari seratus tahun, di negara-negara seperti Turki, Kaukasus dan negara-negara Balkan banyak ditemukan orang sehat yang berumur lebih dari seratus tahun, dan itu disebabkan oleh lingkungan hidup yang mendukung dan pemberian gizi yang sehat. Di dalam sejarah kehidupan manusia juga banyak orang yang berumur panjang, bahkan ada buku-buku yang ditulis secara khusus dengan judul Al-Mu’ammarin; artinya, orang-orang yang berumur panjang.

Referensi:
[1] Dodgustare Jahon, hal. 177-182.

(Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: