"Waktunya sudah tiba ketika Bibi (nama panggilan Netanyahu) harus mengumumkan pembatalan pidatonya di Kongres (AS)," kata Yotzhak Herzog dalam Konferensi Keamanan Nasional di Jerman, menukil Xinhua.
Yitzhak Herzog, pemimpin oposisi Partai Buruh, sebagaimana dikutip media setempat mengatakan pidato yang direncanakan Netanyahu akan merusak hubungan Israel dengan AS dan membahayakan kepentingan keamanan Israel.
"Waktunya sudah tiba ketika Bibi (nama panggilan Netanyahu) harus mengumumkan pembatalan pidatonya di Kongres (AS)," kata Yotzhak Herzog dalam Konferensi Keamanan Nasional di Jerman, menukil Xinhua.
Netanyahu direncanakan akan berpidato di tengah upaya yang berlangsung oleh negara besar dunia dan Iran untuk mencapai kesepakatan akhir mengenai program nuklirnya, yang oleh Yitzhak, akan meningkatkan pertentangan di kalangan pejabat Eropa dan AS.
"Dalam percakapan yang telah saya lakukan dengan banyak pemimpin AS dan Eropa, sudah jelas bahwa ada bahaya sangat besar, Netanyahu bisa mengalihkan pembahasan mengenai program nuklir Iran untuk keuntungan politik, dan mengubahnya menjadi benturan dengan Presiden Amerika Serikat," kata Herzog.
Herzog bukan satu-satunya politikus dari kubu sayap kanan-tengah Israel yang menyampaikan kritikan terhadap keinginan Netanyahu untuk berbicara di Kongres AS pada 3 Maret, dua pekan sebelum pemilihan anggota parlemen Israel.
Mantan menteri kehakiman Tzipi Livni juga mengatakan dalam satu acara di Tel Aviv pada Sabtu pagi, rencana Netanyahu untuk berbicara di Kongres AS memperlihatkan ia "memikirkan kepentingan pribadinya ketimbang kepentingan Israel".
Ketua partai tengah Yesh Atid, Yair Lapid, mengatakan Netanyahu "bergerak menuju kerusakan besar dalam urusan strategis Israel dengan AS, sebagai bagian dari aksi politik yang bertujuan meraih lebih banyak suara dalam pemilihan umum mendatang".
Netanyahu diundang untuk berbicara di hadapan anggota Kongres AS mengenai Iran oleh pemimpin kubu Mayoritas AS --Partai Republik-- John Boehner.
Netanyahu diperkirakan berbicara untuk mendukung usul mengenai rancangan peraturan yang menyerukan pemberlakuan sanksi lebih lanjut atas Iran, ditengah perundingan sedang berlangsung.
Presiden Barack Obama telah menyampaikan keberatan terhadap rancangan itu dan mengumumkan ia akan memvetonya jika disahkan.
(Islam-Tmes/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email