Dewan Keamanan PBB mengutuk keputusan Hautsi di Yaman dengan mengeluarkan resolusi dan mengumumkan bahwa semua pihak di Yaman diberi kesempatan 15 hari untuk kembali ke perundingan.
KBS melaporkan, Dewan Keamanan PBB kemarin mengelurkan resolusi dengan suara mutlak untuk mengutuk keputusan yang diambil oleh jemaat Hautsi di Yaman dan mengumumkan bahwa para oposisi Yaman harus meninggalkan kekuasaan dan kembali ke perundingan serta membebaskan Presiden yang mengundurkan diri Abdu Rabbih Manshur Hadi dan Perdana Menteri Yaman yang mengundurkan diri Khalid Bihah.
Resolusi ini menginginkan kepada Hautsi untuk menghentikan blokade terhadap lembaga-lembaga pemerintah dan mematuhi proses politik yang damai.
Resolusi ini meminta kepada semua pihak terkhusus Hautsi supaya menyerahkan senjata-senjatanya dan kembali menghormati program Khalij (Teluk) untuk berdialog dan berunding demi mencapai solusi politik dengan tujuan menjaga kedaulatan dan persatuan.
Dalam resolusi ini diberikan kesempatan 15 hari kepada Hautsi dan pihak lain untuk kembali ke perundingan sebelum diputuskan resolusi lain seperti sanksi.
Sementara itu, para Menteri Dewan Kerjasama Teluk Persia dalam pertemuan hari Sabtu meminta kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi terhadap Hautsi berdasarkan pasal ketujuh Piagam PBB, namun Dewan Keamanan tidak menerimanya.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email