Ribuan masyarakat Aljazair meyakini dan menganut mazhab Syiah setiap tahun.
Media Bratha di dalam pemberitaannya merilis, mazhab Syiah (Tasyayyu’) sedang meluas dan menyebar secara cepat di banyak kota-kota Aljazair seperti al-Jazirah, Wahran, Sethif, dan Batanah. Aktivitas-aktivitas budaya dan wacana perlawanan (muqawamah) merupakan alasan-alasan penting kecenderungan masyarakat Aljazair menganut mazhab Syiah.
Berdasarkan pemberitaan ini, para jemaat dan yayasan-yayasan lokal dan budaya mengamati aktivitas-aktivitas ini dan kegiatan-kegiatannya sebagian dilaksanakan secara legal dan sebagian yang lain tidak resmi.
Mohammad bin Ziyad, peneliti isu-isu gerakan Islam, tidak terkejut atas pertumbuhan aktivitas Syiah di Aljazair dan mengatakan bahwa negara ini adalah tanah subur bagi berbagai aliran keagamaan dan mazhab.
Tampaknya Syiah lebih berhasil dibandingkan aliran-aliran tasawuf dan Abaziyah.
Aljazair satu-satunya negara yang bermazhab Sunni yang meliburkan secara resmi hari Asyura sebagaimana Idul Fitri dan Idul Adha serta milad Nabi Muhmmad saw. Hal inilah yang ditentang oleh aliran Salafi dan memandangnya sebagai perkhidmatan gratis kepada mazhab selain Sunni.
Begitu banyak penganut Syiah mengadakan kegiatan Asyura di tempat-tempat suci dan ziarah seperti makam Sayyid al-Hawari dan Sayyid al-Hasani.
Anwar Malik, aktivis HAM Aljazair baru-baru ini mengumumkan, lebih dari lima ribu orang di Aljazair menjadi Muslim.
(Bratha/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email