13 Pertanyaan Sahabat yang direkam dalam Al-Qur’an

Ada 13 pertanyaan Sahabat Nabi yang direkam oleh Al-Qur’an. Apa yang mereka tanyakan? Dan apa jawaban Al-Qur’an?

1. Pertanyaan tentang bulan sabit.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ -١٨٩-

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.”(Al-Baqarah 189).

2. Pertanyaan tentang kepada siapa mereka harus berinfak.

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلْ مَا أَنفَقْتُم مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ -٢١٥-

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” (Al-Baqarah 215).

3. Pertanyaan tentang perang di bulan-bulan Haram.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ -٢١٧-

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar.” (Al-Baqarah 217).

4. Pertanyaan tentang minuman keras dan judi.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا -٢١٩-

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.”(Al-Baqarah 219).

5. Pertanyaan tentang apa yang harus mereka infakkan.

وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ -٢١٩-

Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” (Al-Baqarah 219).

6. Pertanyaan tentang anak-anak yatim.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلاَحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ -٢٢٠-

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!” Dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu.” (Al-Baqarah 220).

7. Pertanyaan tentang Wanita Haid.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ يَطْهُرْنَ -٢٢٢-

Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci.”(Al-Baqarah 222).

8. Pertanyaan tentang apa saja yang dihalalkan bagi mereka.

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَمَا عَلَّمْتُم مِّنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ -٤-

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah, ”Yang dihalalkan bagimu (adalah makanan) yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang pemburu yang telah kamu latih untuk berburu.” (Al-Ma’idah 4).

9. Pertanyaan tentang Hari Kiamat.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ -١٨٧-

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia.” (Al-A’raf 187).

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا -٤٢- فِيمَ أَنتَ مِن ذِكْرَاهَا -٤٣- إِلَى رَبِّكَ مُنتَهَاهَا -٤٤-

Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya? Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)? Kepada Tuhan-mulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).” (An-Nazi’at 42).

10. Pertanyaan tentang Harta Rampasan Perang.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأَنفَالِ قُلِ الأَنفَالُ لِلّهِ وَالرَّسُولِ -١-

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya).” (Al-Anfal 1).

11. Pertanyaan tentang Ruh.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُم مِّن الْعِلْمِ إِلاَّ قَلِيلاً -٨٥-

Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah, “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, sedangkan kalian diberi pengetahuan hanya sedikit.” (Al-Isra’ 85).

12. Pertanyaan tentang Dzulqornain.

وَيَسْأَلُونَكَ عَن ذِي الْقَرْنَيْنِ قُلْ سَأَتْلُو عَلَيْكُم مِّنْهُ ذِكْراً -٨٣- إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِن كُلِّ شَيْءٍ سَبَباً -٨٤-

Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulqarnain. Katakanlah, “Akan kubacakan kepadamu kisahnya.” Sungguh, Kami telah Memberi kedudukan kepadanya di bumi, dan Kami telah Memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu.” (Al-Kahf 83).

*Sebagian mengatakan bahwa pertanyaan ini muncul dari Ahlul Kitab.

13. Pertanyaan tentang gunung-gunung.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسْفاً -١٠٥-

Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhan-ku akan Menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya.” (Thaha 105).

Semua pertanyaan diatas menggunakan kalimat يَسْأَلُونَكَ “mereka bertanya kepadamu (Muhammad)”. Ada satu ayat lain tentang pertanyaan kepada Rasulullah saw yang memiliki bentuk yang berbeda. Allah berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ -١٨٦-

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat.” (Al-Baqarah 186).

13 pertanyaan sebelumnya memakai perintah “maka katakanlah (Wahai Muhammad)” ketika hendak menjawab semua pertanyaan itu. Sementara dalam ayat ini Allah langsung memberikan jawaban “maka sesungguhnya Aku dekat”. Ini menunjukkan begitu dekatnya Dzat Suci Allah dengan hamba-hamba-Nya.

(Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)