Amerika Serikat telah bersekutu dengan sponsor terbesar terorisme di dunia, yakni Arab Saudi, kata seorang mantan veteran infanteri Angkatan Darat AS dan Irak.
“Tentu saja Arab Saudi merupakan sponsor terbesar terorisme di dunia dan fakta paling memalukan bahwa Amerika Serikat bersekutu dengan mereka,” kata seorang aktivis anti perang, Seth Manzel pada Press TV pada hari minggu.
Dia membuat pernyataan ketika ditanya tentang komentar juru bicara Gedung Putih Jen Psaki yang mengatakan banyak pekerjaan yang harus dilakukan di Yaman, karena kondisi politik di Yaman masih belum stabil.
Pada hari Selasa, Arab Saudi menyatakan akhir “Badai Tegas” , dan mengumumkan awal dari sebuah fase baru yang dijuluki “Operasi Pemulihan Harapan” yang difokuskan pada dialog politik dan memberikan bantuan, Arab TV melaporkan.
“Ada sisa ketidakstabilan di kawasan, Yaman,” kata Psaki. “Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan kita akan bekerja dua kali lipat dan terus bekerja dengan mitra kami di seluruh dunia.”
Manzel mengatakan keterlibatan AS dalam agresi Saudi di Yaman tentu “menunjukkan bagaimana kebijakan luar negeri AS”
“Amerika Serikat telah membom Yaman untuk waktu yang lama, membom target-target secara spesifik di Yaman, dan ini menggambarkan kampanye yang tidak efektif” tambahnya.
Kampanye udara Arab Saudi terhadap para pejuang Ansarullah gerakan Houthi mulai pada 26 Maret, tanpa mandat PBB, dalam upaya untuk mengembalikan kekuatan untuk mantan presiden buronan, Abd Rabbuh Mansur Hadi, sekutu setia Riyadh. Dalam hal in, Washington telah menawarkan bantuan logistik dan intelijen ke Riyadh.
(Arrahmah-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email