Pesan Rahbar

Home » » Assad Menyatakan: Aksi Pancung adalah Budaya Warisan Saudi

Assad Menyatakan: Aksi Pancung adalah Budaya Warisan Saudi

Written By Unknown on Tuesday 21 April 2015 | 08:33:00


Presiden Suriah, Bashar al-Assad menegaskan bahwa aksi pancung adalah  budaya warisan Saudi.
Ia mengatakan,  Saudi mendukung teroris di Afghanistan, Pakistan dan Aljazair selama dekade sembilan puluhan, dan sekarang di Suriah, Libya dan Yaman, dan pasti kebijakannya  akan menjadi bumerang sekaligus menghancurkan Saudi sendiri.

Hal itu disampaikan Presiden Suriah dalam sesi kedua wawancaranya dengan surat kabar “Expressen” Swedia, dan diterbitkan oleh situs resmi Kementerian Informasi Suriah.

Assad menambahkan bahwa Arab Saudi akan menghancurkan dirinya sendiri dengan menggunakan retorika pecah belah sektarian, dan mendeskripsikan tentang apa yang terjadi di Suriah sebagai perang sengit yang dilancarkan sesuai skala prioritas. Ia menekankan bahwa Riqqah  akan menjadi salah satu kota penting  yang akan diambil alih kembali.

Mengenai  tuduhan bahwa Iran dan Hizbullah ikut campur dalam urusan Suriah, Assad menekankan bahwa Teheran tidak pernah mencoba untuk mengontrol Suriah, dan ketika mereka  memberikan dukungan,  tidak berarti  mereka mengendalikan rakyat Suriah.

Dan sejauh mana kontrol atas Hizbullah, Assad menjelaskan bahwa setiap faksi  yang berjuang bersama tentara, bekerja di bawah kepemimpinan militer kita. Dengan demikian, mereka tidak bekerja secara terpisah atau memasuki pertempuran yang khusus bagi front-front mereka, atau membuat keputusan sendiri. Semua pertempuran berlangsung di bawah kepemimpinan tentara Suriah dan tidak ada masalah apapun.

Al-Assad juga membantah hubungannya dengan Hamas, dan menegaskan bahwa peristiwa baru-baru di kamp pengungsi Yarmouk membuktikan bahwa satu bagian dari Hamas mendukung Front al-Nusra di dalam kamp pengungsi Yarmouk. Ia mengatakan,  mereka bekerja sama dengan al-Nusra sebagai bagian dari kelompok ini. Untuk alasan ini, pimpinan Hamas di Qatar sekarang menyerukan bantuan terhadap faksinya  setelah ISIS menyerang front al-Nusra dan faksi Hamas.

Al-Assad menegaskan bahwa masalah utama di Suriah tidak terlalu kompleks, dan  solusinya jelas, tetapi menjadi  rumit oleh intervensi eksternal. Karena itu, hentikan campur tangan ini, hentikan aliran teroris yang datang melalui Turki dan didukung Arab Saudi dan Qatar dengan bantuan Erdogan sendiri,  hentikan aliran senjata dan uang untuk mereka, dan hentikan pemberian payung bagi teroris oleh Barat dengan judul apapun, apakah moderasi atau lainnya. maka masalah Suriah dapat diselesaikan dalam beberapa bulan.

(Salafy-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: