Peta lokasi episenter dan gempa susulan Gempa Nepal
Teror akibat gempa Nepal pada Sabtu (25/4/2015) belum akan berakhir. Dalam jangka waktu sebulan ke depan, Nepal masih akan diguncang puluhan gempa susulan.
Itu dikatakan oleh Susan Hough, pakar tektonik dari United States Geological Survey (USGS), seperti dikutip Nature, Minggu (26/4/2015).
"Mengasumsikan bahwa gempa ini adalah yang terbesar, Nepal bisa mengalami 30 gempa susulan dengan magnitudo lebih dari 5 selama sebulan ke depan," kata Hough.
Gempa susulan biasa terjadi setelah sebuah gempa besar. Sebab, terjadinya gempa susulan adalah adanya tekanan akibat gempa besar yang memicu pelepasan energi di area lain.
Berdasarkan informasi dari situs USGS, sudah ada dua gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 7,8 pada Sabtu lalu.
Gempa susulan pertama bermagnitudo 6,6 yang berpusat di 70 kilometer barat daya Kathmandu pada kedalaman 14,6 kilometer.
Gempa susulan lain bermagnitudo 6,7 serta berpusat di 67 kilometer timur Kathmandu dengan kedalaman 17,3 kilometer.
Goncangan gempa Nepal kali ini memang dahsyat. Berdasarkan informasi terakhir, sekitar 3.300 orang tewas akibat gempa ini.
Ada tiga alasan gempa Nepal kali ini mematikan. Ketiganya adalah dangkalnya pusat gempa, karakteristik tanah di Kathmandu yang lunak, serta minimnya kesiapan.
Sejumlah ahli memperkirakan bahwa gempa kali ini telah diperkirakan sebelumnya. Gempa kali ini mengikuti pola 700 tahun lalu. (kompas.com)
Post a Comment
mohon gunakan email