Pesan Rahbar

Home » » Analis: Zionis Halangi Diplomasi AS-Iran

Analis: Zionis Halangi Diplomasi AS-Iran

Written By Unknown on Saturday, 16 May 2015 | 02:15:00

Zionis berusaha untuk memblokir pemulihan hubungan AS dengan Iran, kata Dr Randy Short, analis dan sejarawan dari Washington

Zionis tidak ingin melihat “hubungan” antara Iran dan Amerika Serikat pulih dan secara “sistematis” mereka merusak hubungan diplomasi Amerika dengan Republik Islam, seorang analis dan sejarawan dari Washington mengatakan.

“Ini adalah karater demokrasi Knesset dan Zionis. Baik Kristen, Yahudi maupun Muslim tertentu alias Saudi, termasuk Zionis, menggunakan uang dan pengaruh mereka untuk merusak sistem politik Amerika dan menekan kebijakan [Amerika] yang sah, dan pulihnya hubungan yang terjadi antara Republik Islam Iran dan Amerika Serikat juga dirusak secara sistematis, “kata Dr Randy Short.

Dr. Short membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Kamis (14/5/15), ketika diminta untuk memberikan responya atas keputusan Kongres yang menyetujui RUU yang memungkinkan anggota parlemen AS meninjau kembali atau menolak kesepakatan nuklir internasional dengan Iran.

Dengan suara 400-25, DPR AS meloloskan usulan undang-undang tentang kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 pada hari Kamis, yang sebelumnya telah dilloloskan minggu lalu oleh Senat dengan suara menerima 98-1.

Pemungutan suara itu dilakukan ditengah Iran dan kelompok P5 + 1 – AS, Inggris, Prancis, Rusia, Cina, dan Jerman – menyusun kesepakatan akhir atas program energi nuklir Teheran.

Pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk Kongres Maret memicu kemarahan pada skala internasional. (Foto: AFP)

Dr. Short menyinggung pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di depan Kongres pada bulan Maret lalu, mengatakan seluruh pidatonya itu “sinyal ketidak setujuan” kepada Presiden Obama yang berupaya “meningkatan hubungannya dengan Iran.”

Netanyahu memperingatkan anggota parlemen AS waktu itu bahwa Gedung Putih sedang bernegosiasi dalam “masalah yang sangat buruk” dengan Iran.

Dr. Short mengatakan pemimpin Iran telah berulang kali mengecam pembangunan atau penggunaan senjata nuklir. “Tuhan memberkati Ayatollah [Rohollah] Imam Khomeini, yang mengeluarkan fatwanya sebagai Pemimpin Iran.”

Pendiri dan pemimpin revolusi 1979 Iran, Imam Khomeini, melarang pembuatan atau penggunaan senjata nuklir sejak puluhan tahun lalu dan ditegaskan kembali baru-baru ini oleh Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

Randy Short mengatakan Iran telah bertahun-tahun menjadi target kekuatan lobi Zionis karena upaya untuk membeaskan Yerusalem al-Quds dari Zionis serta membawa persatuan dan perdamaian bukan hanya untuk umat Islam tetapi untuk semua orang yang tertindas.
“Seperti kita ketahui, Iran adalah negara terakhir yang ada dalam daftar ‘delapan negara’ yang akan dihancurkan Amerika Serikat,” katanya.

Banyak pihak di AS, menurut Dr. Short khususnya neo-kontra di Kongres, berusaha mencegah segala jenis hubungan yang positif “antara Amerika Serikat dan Republik Islam Iran.”

“Dengan sistematis mereka merusak, mereka tidak ingin melihat Iran berkembang kuat sebagai negara adidaya regional dan global. [Iran] adalah negara yang paling progresif di dunia Islam. Terlepas dari tindakan Kongres dan Senat, Iran akan menang, “katanya.

Dr. Short menyimpulkan bahwa Amerika Serikat terus “menghancurkan reputasi internasionalnya” dan “menjadikan sebagai bangsa yang dikenal tidak menghormati hak-hak minoritas atau khususnya orang Afro Amerika.”

(MNews/IR/ANT/Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: