Pesan Rahbar

Home » » Ayatullah Subhani: Takfiri Berupaya Menguasai Pikiran Anak Muda

Ayatullah Subhani: Takfiri Berupaya Menguasai Pikiran Anak Muda

Written By Unknown on Thursday 28 May 2015 | 04:24:00


Salah seorang marja taklid agung dengan mengisyaratkan kegiatan-kegiatan takfiri mengatakan bahwa hari ini kita disibukkan dengan aktivitas takfiri dan harus menjelaskan dasar pemikiran mereka supaya kaum muda mengenal kesesatan akidah mereka sehingga tidak tertipu dan terpengaruhi.

Ayatullah Jafar Subhani hari ini (6 Juni) di awal pelajaran ijtihad ilmu Ushul di Masjid Agung Qom, Iran, mengatakan bahwa mengajar itu haruslah setelah belajar dan Allah mewajibkan belajar kepada orang yang tidak mengetahui (jahil) dan mewajibkan orang yang mengetahui (alim) untuk mengajar.

Ia menjelaskan, “Tanggung jawab alim lebih besar dari jahil dan semua orang harus berusaha mempelajari tema-tema keagamaan serta mengetahui bahwa tema itu sangatlah penting.”

Dengan mengacu pada kegiatan kaum takfiri, ia mengatakan, “Hari ini kita disibukkan oleh aktivitas takfiri dan harus mengungkap dasar pemikiran mereka supaya anak muda mengenal kesesatan akidah mereka sehingga tidak terjebak dan terpengaruhi.”

“Kelompok ini berusaha dengan kalimat-kalimat yang indah menarik anak-anak muda ke arah mereka. Kita jangan membiarkan aktivitas mereka dan kita mengetahui bahwa Islam sejati bertolak belakang dengan akidah takfiri,” tegasnya.

Ia dengan menyinggung semakin mendekatnya bulan suci Ramadhan, berkata, “Kita sekarang harus memikirkan hari itu supaya kita dapat berupaya menarik masyarakat dengan dakwah agama.”

“Tema mimbar-mimbar dakwah kita haruslah bersifat konstruktif dan relevan. Jangan sampai mimbar-mimbar kita hanya penuh dengan syiar-syiar yang tidak berbobot, yakni para khalayak pendengar setelah selesai ceramah mendapat suatu pengetahuan dan pemikirannya berubah,” tambahnya.

Ayatullah Subhani mengakui bahwa kita harus mempelajari hal ini dan memiliki wawasan yang luas dan dalam. Kita harus mengurangi aktivitas yang tidak bermanfaat dan menyibukkan diri dengan perkara-perkara yang ilmiah.

“Bulan Ramadan adalah kesempatan terbaik untuk mendakwakan agama dan memperkenalkan masyarakat dengan ajaran-ajaran Islam, jangan sampai kita kehilangan kesempatan ini,” ungkapnya.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: