Pesan Rahbar

Home » » Berterima Kasih pada Indonesia, UNHCR Sebut Pengungsi Rohingya Harus Dibantu

Berterima Kasih pada Indonesia, UNHCR Sebut Pengungsi Rohingya Harus Dibantu

Written By Unknown on Thursday 21 May 2015 | 03:37:00

Warga etnis Rohingya yang terdampar di perairain Aceh berkumpul di tempat penampungan sementara di Kuala Langsa, Aceh, 15 Mei 2015. (Foto: Antara/Rony Muharrman)

Masalah pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Kecamatan Seunoddon, Aceh Utara menjadi perhatian United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Pada, Rabu (20/5) perwakilan UNHCR, Thomas Vargas, menemui Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).

Ditemui sebelum meninggalkan kantor wapres, Vargas mengaku kedatangannya untuk mengucapkan terima kasih atas respons cepat pemerintah Indonesia membantu para pengungsi Rohingya yang terdampar tersebut.

Selain itu, Vargas setuju dengan prinsip saling bertanggung jawab atas masalah kemanusiaan yang dikedepankan oleh pemerintah Indonesia.

Untuk itu, lanjutnya, kepada JK dikatakan, UNHCR selalu siap bekerja sama membantu terkait masalah kemanusiaan. Apalagi, mayoritas pengungsi Rohingya yang terdampar tersebut adalah perempuan dan anak-anak.

"Kami akan bekerja secara intensif dengan pemerintah, ‎dan semua pihak terkait dengan masalah ini (pengungsi Rohingya), untuk siap siaga dan membantu apa yang bisa diberikan dalam konteks kemanusiaan," kata Vargas.

Namun, Vargas menegaskan, masalah pengungsi Rohingya bukan hanya tanggung jawab UNHCR ataupun pemerintah Indonesia. "Terpenting ‎ialah berpikir bagaimana selamatkan orang-orang atau pengungsi Rohingya ini. Karena ada sekitar seribu -saya juga tidak tahu jumlah pastinya. Penting menyelamatkan mereka, itu yang paling utama. Lalu, bagaimana pemerintah negara-negara terkait berbagi tanggung jawab untuk merawat mereka," ujarnya.

Seperti diketahui, JK mengaku, demi alasan kemanusiaan, Indonesia siap membantu para pengungsi Rohingya yang terdampar di tanah air. Hal itu, menurutnya, berkaca dari bantuan luar negeri yang kerap diterima Indonesia jika mengalami kesulitan serupa.

"Semua opsi sedang dipikirkan. Bagaimana berpikir kemanusiaan. Indonesia adalah negara besar. Kita juga dulu negara pernah susah waktu kemerdekaan. [Saat] bencana kita pun dibantu orang. Kalau orang sekarang susah, kita balik membantunya," ujarnya.

Lebih lanjut, JK memastikan penanganan para pengungsi Rohingya tidak akan seperti ketika pengungsi Vietnam yang diletakkan di Pulau Galang dan kemudian tak terurus.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 500 orang etnis Rohingya ditemukan terdampar di perairan Kecamatan Seunoddon, Aceh Utara, pada 10 Mei lalu. Mereka ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, sebagian tidak memakai baju, dehidrasi, dan kelaparan.

(Berita-Satu/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: