“Orang-orang yang bertakwa selalu khawatir apakah bisa memanfaatkan kesempatan yang ada atau tidak. Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan adalah tiga kesempatan baik yang senantiasa diperhatikan oleh mereka.”
Begitu ujar Hujjatul Islam Muhammad Ali Nikunam wakil Rahbar dan imam salat Jumat kota Kurd, Republik Islam Iran (RII), kemarin, Jumat (22/5), pada khutbah salat Jumat di Propinsi Chaharmahal-o-Bakhtiari.
Pada kelanjutan khutbah Jumat, dalam rangka menyambut kelahiran Imam Husain as, Nikunam menukaskan bahwa Imam Husain as adalah bahtera penyelamat umat manusia terutama umat Islam.
“Dengan menjadikan Imam Husain as sebagai panutan, kita pasti akan selamat dan jaya,” ungkap Nikunam.
Di bagian khutbah Jumat, Nikunam menyinggung perundingan nuklir Iran dengan kelompok 5+1. Dalam perundingan ini, musuh Islam sedang berusaha untuk memaksakan kehendak dan pemikiran busuk mereka.
“Tim perunding harus menjadikan Imam Husain as sebagai figur dalam jihad ini dan berdiri tegak di hadapan musuh,” ujarnya.
Penaklukan kota Khurramsyahr, lanjut Nikunam pada kelanjutan khutbah, termasuk hari mulia pada bulan ini. Hari penaklukan kota ini dari tangan Saddam layak ditetapkan sebagai hari “muqawamah, itsar, dan kemenangan”.
“Penaklukan Khurramsyahr adalah contoh untuk muqawamah. Muqawamah rakyat Iran telah memaksa musuh Islam mundur, karena mereka melihat tidak memiliki kemampuan untuk berhadapan dengan rakyat Iran,” tegas Nikunam.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email