Dalam penyelenggaraan festival al-Quran internasional ke-32, sekelompok mahasiswa akademi militer Imam Ali hadir di aula utama festival.
Kehadiran mahasiswa akademi militer dengan pakaian yang beragam memberikan warna keindahan tersendiri dalam festival ini. Kehadiran sukarela mahasiswa ini telah diperkirkaran sebelumnya, karena itu telah dipersiapkan ruang bagi kehadiran mereka di aula utama festival.
“Tujuan kehadiran mahasiswa ini di festival al-Quran internasional ke-32 adalah sejenis rekreasi Qurani untuk mengkondisikan ruang bagi pengajaran al-Quran bagi mahasiswa militer,” demikian ungkapan Wahid Darab Pur, petugas kafilah al-Quran mahasiswa militer Imam Ali kepada wartawan Shabestan.
“Dalam upaya memotivasi dan mendidik para qari dan hafiz al-Quran akan diadakan majelis akrab dan cinta al-Quran sekali dalam dua bulan di akademi militer dan dua hari dalam setiap minggu akan dihadirkan guru-guru ternama Iran level internasional seperti Ustadz Muhammad Husain Sabzeali dan atau Ahmad Abul Qasim, dan para mahasiswa akan membaca al-Quran di hadapan mereka,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, sebagaimana Anda ketahui bahwa setiap angkatan bersenjata Republik Islam Iran memiliki fakultas dan setiap tahun pada bulan November diselenggarakan festival al-Quran tingkat nasional antara para mahasiswa fakultas militer Iran.
“Tahun ini juga untuk lebih mempersiapkan para peserta festival, para guru ternama level internasional akan mengadakan pertemuan-pertemuan dan pelatihan-pelatihan,” tandasnya.
Ia mengungkapkan bahwa kurangnya dukungan pemberitaan media terkait dengan program budaya dan al-Quran para mahasiswa militer. Angkatan bersenjata Iran sangat berhasil dalam aktivitas budaya terkhusus program-program al-Quran, namun sangat disayangkan minimnya upaya-upaya pemberitaan terhadap aktivitas ini sebagaimana dukungan terhadap lembaga-lembaga lainnya. Diharapkan media-media juga memberikan perhatian yang lebih guna memberitakan aktivitas-aktivitas al-Quran di akademi ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email