Lebih dari 1.000 pejuang Sunni dari provinsi barat Anbar Irak telah bergabung dengan Pasukan Relawan dalam melawan Takfiri ISIS.
Para pejuang, bersama dengan para politikus, pasukan keamanan, dan para pemimpin suku, berpartisipasi dalam parade besar di sebuah pangkalan di kota Amriyat al-Fallujah di Anbar, Jumat kemarin.
“Negara Anda telah dirampok oleh sekelompok preman dan teroris asing, dan Anda harus berjuang untuk merebut kembali kedaulatan negara ini,” kata Gubernur Anbar Soheib al-Rawi dalam acara parade tersebut.
“Biarkan hari ini kita jadikan hari penumpasan besar-besaran teroris ISIS…tendang ISIS dari rumah kita, lawan ideologi ekstremis dan kuatkan persatuan kita dalam menumpasnya,” tegas Rawi.
Dia juga mencatat bahwa Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi akan mengintegrasikan sekitar 6.000 pejuang Sunni dari Anbar dengan unit pasukan relawan lainnya.
Pasukan Sunni Irak dari provinsi Anbar berpartisipasi dalam sesi latihan pertama mereka di sebuah pangkalan di kota Amriyat al-Fallujah di provinsi Anbar pada tanggal 8 Mei 2015. (Foto: AFP)
Parade sebagai tanda kerjasama resmi pejuang suku Sunni dengan pasukan relawan Irak lainnya, meskipun sejumlah besar Sunni sudah berjuang melawan kelompok teror ISIL di Anbar dan daerah lainnya.
ISIL melancarkan serangan di Irak pada bulan Juni tahun lalu dan mengambil alih Mosul, kota terbesar kedua di negara itu.
Para teroris telah melakukan kejahatan keji dan mengancam semua masyarakat, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, dan Kristen semenjak bercokol di Irak.
Tentara Irak, unit polisi, pasukan Kurdi, pejuang Syiah dan pejuang Sunni telah terlibat dalam operasi bersama untuk mengusir para teroris keluar dari tanah mereka, dan dengan merebut kembali kota Tikrit, ISIS semakin terdesak dan dalam keadaan sekarat.
(Arrahmah-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email