Pesan Rahbar

Home » » Meski Dana Terbatas, Indonesia Tampung Pengungsi Rohingya Setahun

Meski Dana Terbatas, Indonesia Tampung Pengungsi Rohingya Setahun

Written By Unknown on Thursday, 21 May 2015 | 05:48:00

Seroang anak Rohingya dari Myanmar menerima vitamin A dari petugas kesehatan Organisasi Migrasi Internasional atau International Organisation of Migration (IOM) di tempat pengungsian Kuala Langsa, Aceh, Indonesia, 18 Mei 2015. (Foto: AFP/Romeo Gacad)

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menegaskan demi alasan kemanusiaan Indonesia siap menampung pengungsi Rohingya dan juga pengungsi dari Bangladesh selama maksimal hanya satu tahun. Hal itu berdasarkan hasil pembicaraan antara Indonesia dan Malaysia, beberapa waktu lalu.

"Kita kemudian setuju nanti apabila semua itu oke kita berdua (Rohingya dan dari Banglandesh) tampung. Untuk setahun maksimum waktunya," kata JK di Jakarta, Rabu (20/5).

Hanya saja, lanjut JK, harus ada kerja sama internasional yang mengikat. Terutama, untuk pengungsi dari Bangladesh harus kembali ke negaranya. "(Pengungsi) Rohingya kita tampung tapi nanti kita usahakan di mana mereka mendapat atau dicarikan negara yang cocok," ujar JK.

Namun, JK mengaku belum menemukan lokasi atau tempat yang tepat untuk menampung para pengungsi yang jumlahnya diperkirakan mencapai 2.000 jiwa tersebut.

Lebih lanjut, JK mengaku pemerintah akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga internasional untuk membantu merawat para pengungsi tersebut karena saat ditemukan terdampar kondisi kesehatannya mengkhawatirkan.

Walaupun, JK mengaku pasti menampung para pengungsi yang jumlahnya ribuan tersebut akan membebani pemerintah. Tetapi, dengan alasan kemanusiaan sebagaimana termaktub dalam Pancasila, maka Indonesia siap membantu. Untuk itu, dipastikan pemerintah akan mengeluarkan banyak dana guna mengobati dan memberi penghidupan pada ribuan pengungsi tersebut.

JK menegaskan bahwa pemerintah memiliki dana khusus untuk bantuan kemanusiaan.

"Ya pasti ada lah (dana khusus). Tak usah berbicara dana. Kita kan tidak miskin-miskin banget. Indonesia ini negara yang sekali lagi terdiri dari kemanusiaan. Kalau kita susah kemarin di Aceh, juga banyak negara bantu kita kan. Orang susah kita mesti bantu juga," tegas JK.

Sebelumnya, memang telah ada pembicaraan antara Pemerintah Indonesia, Thailand, dan Malaysia perihal nasib para pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh maupun Malaysia. Tercatat sekitar 3.000 warga Bangladesh dan Rohingya dari Myanmar, dengan status ilegal mereka mendarat di Langkawi (Malaysia) dan Aceh (Indonesia) lebih dari sepekan lalu.

(AFP/Berita-Satu/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: