Pesan Rahbar

Home » » Sekjen PBB: Teroris Asing di ISIL Membahayakan Perdamaian dan Keamanan Dunia

Sekjen PBB: Teroris Asing di ISIL Membahayakan Perdamaian dan Keamanan Dunia

Written By Unknown on Sunday, 31 May 2015 | 05:30:00

ISIL, Saudi dan Turki

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa teroris asing yang telah bergabung dengan kelompok teroris ISIL di Irak dan Suriah merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan dunia.
Pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang pelaksanaan resolusi anti-terorisme yang diadopsi September lalu, Ban mengatakan pada hari Jumat (29/5/15) bahwa teroris asing telah menciptakan ancaman keamanan yang serius dan masalah untuk semua negara.

"Saya tetap prihatin bahwa peristiwa terakhir, khususnya di Irak dan Suriah, yang telah menyaksikan kemajuan Da'esh (ISIL) dan kelompok lainnya dengan dukungan pertumbuhan [teroris asing], menunjukkan bahwa ini adalah ancaman yang meningkat terhadap perdamaian dan keamanan internasional yang membutuhkan bahkan tindakan yang lebih terpadu oleh masyarakat internasional," kata Ban.

Dia meminta negara-negara anggota PBB untuk meningkatkan kerjasama internasional dan regional untuk mencegah perjalanan teroris asing dari atau melalui wilayah mereka.

"Tidak ada negara yang dapat mengatasi tantangan ini sendiri," Ban mencatat, menambahkan, "Negara-negara anggota harus meningkatkan kerjasama mereka dan pertukaran informasi, mengembangkan kontrol perbatasan yang efektif dan memperkuat sistem peradilan pidana mereka, sesuai dengan standar aturan hukum dan hak asasi manusia. "

Sementara itu, badan PBB telah menyerukan semua negara untuk berbuat lebih banyak untuk mengontrol aliran teroris asing ke Suriah dan Irak.

Dewan 15-anggota juga mendesak tindakan yang lebih dan meningkatkan berbagi intelijen antara negara-negara dunia, dan meminta penerbangan untuk berbagi informasi penumpang dengan pemerintah dan meningkatkan langkah-langkah pemeriksaan keamanan.

PBB baru-baru ini mengatakan bahwa 25.000 teroris dari lebih dari 100 negara telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak untuk bergabung kelompok teroris seperti ISIL dan afiliasi al-Qaeda- front al-Nusra.

Ekstremis Takfiri saat ini menguasai bagian dari Suriah, Irak, dan Libya. Mereka telah melakukan kejahatan mengerikan di negara-negara tersebut, termasuk eksekusi massal dan pemenggalan orang.

Masuknya militan ke dalam zona konflik Timur Tengah telah mendorong peringatan dari beberapa pemerintah Eropa.

Ratusan orang Barat dan Eropa telah pergi ke Suriah untuk melawan pemerintahan Damaskus dan ketakutan sekarang berkembang bahwa para teroris, dilatih dan menguat di Suriah, dapat melakukan serangan teroris setelah mereka kembali ke rumah (Negara mereka).

(Islam-Times/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: