Pesan Rahbar

Home » » Serangan Saudi ke Yaman lebih Buruk dari Serangan Israel ke Palestina

Serangan Saudi ke Yaman lebih Buruk dari Serangan Israel ke Palestina

Written By Unknown on Thursday, 21 May 2015 | 06:37:00


Isfand Yari dengan mengacu bahwa Al Saud menyerang ke tempat-tempat suci di Yaman, serangan Al Saud adalah lebih buruk dari serangan rezim Zionis Israel ke Palestina.

Ahmad Isfandiyari, wakil internasional organisasi Basij, dalam suatu pertemuan mengkaji efek-efek negatif serangan Al Saud ke Yaman di Lembaga Budaya dan Hubungan Islam, dengan mengacu kepada serangan-serangan ke kaum muslimin di wilayah termasuk warga Palestina dan Myanmar, mengatakan bahwa hari ini kita menyaksikan kezaliman terhadap kaum muslimin di Yaman. Hari ini jika Palestina diserang tidak dengan nama Islam, melainkan dengan nama Zionis, maka kewajiban menjadi jelas. Namun kita melihat di sisi lain bagaimana kelompok-kelompok Yahudi dan anti Zionis menentang rezim Zionis Israel dan mengutuk segala tindakan-tindakan keji mereka.

“Hari ini di Yaman terjadi kezaliman dan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengklaim diri sebagai ‘pelayan Haramain’ (pelayan Mekah dan Madinah). Sebagaimana Rahbar menegaskan bahwa kejahiliahan kelompok ini lebih hina dan buruk dari orang-orang kafir Mekah dan ini adalah kezaliman yang berlebihan terhadap rakyat Yaman yang di media-media Barat pro Arab dan Zionis didiktekan lebih banyak dengan nama Islam dan pemberantasan kelompok-kelompok oleh Islam. Mereka membalikkan fakta yang sebenarnya dan Dewan Keamanan PBB pun bungkam. Badan semestinya mengutuk serangan-serangan tersebut, tetapi malah mempertahakan embargo-embargo terhadap rakyat Yaman.

“Serangan-serangan terhadap rakyat Yaman sangat buruk dari serangan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel ke Gaza, mereka tidak menyerang tempat-tempat suci, namun kita menjadi saksi bagaimana Al Saud menyerang dan membombardir tempat-tempat mulia dan yang disucikan oleh kaum muslimin Yaman.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: