Para tahanan politik Bahrain berada dalam penyiksaan fisik dan psikologis yang berat di bawah rezim Al Khalifah dan penyakit kulit telah menyebar di antara mereka.
Sumber informasi Bahrain mengungkapkan, tiga tahanan di penjara pusat telah dikarantina akibat terkena pengakit kulit.
Kondisi kesehatan yang buruk dialami oleh para tahanan telah membangkitkan protes mereka pada tanggal 10 Maret tahun ini terhadap sikap para petugas penjara yang melarang para tahanan politik untuk mandi dan mengganti pakaian mereka.
Sumber menambahkan, tiga tahanan ini adalah Wahib Abdullah Ahmad, Muhammad Ridha, dan Khalifah Abbas yang terjangkit alergi dan masalah kulit yang parah, dan meskipun demikian mereka masih disiksa secara fisik dan psikologis.
Para tahanan politik mengungkap praktik-praktik baru yang mengerikan yang dilakukan oleh tentara bayaran Yordania dalam penjara-penjara.
Para penyiksa Yordania memaksa para tahanan untuk meniru suara hewan dan tindakan-tindakan keji lainnya, dan seorang anak muda yang disiksa berada dalam kondisi koma, luka-lukanya disirami dengan suatu cairan yang menyebabkan tubuhnya membusuk.
Salah satu tahanan mengatakan, tahanan muda yang lain dalam pertemuan dengan anggota keluarganya, hanya dapat mengenal ibunya, karena telah kehilangan ingatan akibat penyiksaan dan tekanan psikologis.
(Shabestan)
Kondisi kesehatan yang buruk dialami oleh para tahanan telah membangkitkan protes mereka pada tanggal 10 Maret tahun ini terhadap sikap para petugas penjara yang melarang para tahanan politik untuk mandi dan mengganti pakaian mereka.
Sumber menambahkan, tiga tahanan ini adalah Wahib Abdullah Ahmad, Muhammad Ridha, dan Khalifah Abbas yang terjangkit alergi dan masalah kulit yang parah, dan meskipun demikian mereka masih disiksa secara fisik dan psikologis.
Para tahanan politik mengungkap praktik-praktik baru yang mengerikan yang dilakukan oleh tentara bayaran Yordania dalam penjara-penjara.
Para penyiksa Yordania memaksa para tahanan untuk meniru suara hewan dan tindakan-tindakan keji lainnya, dan seorang anak muda yang disiksa berada dalam kondisi koma, luka-lukanya disirami dengan suatu cairan yang menyebabkan tubuhnya membusuk.
Salah satu tahanan mengatakan, tahanan muda yang lain dalam pertemuan dengan anggota keluarganya, hanya dapat mengenal ibunya, karena telah kehilangan ingatan akibat penyiksaan dan tekanan psikologis.
(Shabestan)
Post a Comment
mohon gunakan email