Jenderal Senior Amerika Serikat mengumumkan bahwa Washington berencana membangun pangkalan-pangkalan militer sebanyak mungkin di Irak untuk memukul mundur kelompok teroris Daesy dalam operasi-operasi militer yang hal ini membutuhkan peningkatan sebanyak mungkin pasukan Amerika di negara ini.
Seorang jenderal senior Amerika mengatakan bahwa Washington berpikir mendirikan sebanyak mungkin basis-basis militer di Irak untuk menekan teroris Daesy dalam operasi-operasi militer yang hal ini memerlukan penambahan sebanyak mungkin pasukan Amerika di negara ini.
Sehari setelah Gedung Putih memberitakan penempatan 450 pasukan Amerika di Irak dan pembentukan pusat pelatihan di Provinsi Al-Anbar, Martin Dempsey, Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika, mengatakan bahwa Pentagon sedang berusaha mewujudkan pangkalan-pangkalannya lebih banyak di daerah-daerah strategis seperti Baghdad yang ke arah Tikrit dan wilayah-wilayah Utara ke arah Mosul.
Dempsey mengatakan dalam wawancara dengan wartawan, “Rencana kami membuat basis-basis adalah memungkinkan kita untuk mendorong pasukan-pasukan keamanan Irak untuk lebih maju ke garis depan dan memungkinkan penempatkan pesawat-pesawat pengintai untuk menginformasikan pelaksanaan serangan-serangan udara dalam operasi-operasi di masa depan.”
Menurut Ketua Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika, “Basis-basis pelatihan masa depan seperti pusat militer Taqaddum di 15 kilometer Ramadi merupakan salah satu bagian dari rencana yang diinginkan Washington di Irak.
Barack Obama, Presiden Amerika, di sisi lain dari pidatonya menyatakan, “Di tempat yang serangan udara bertugas secara utama memukul mundur pasukan Daesy, pasukan Amerika tidak akan campur tangan dalam medan peperangan Irak.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email