Guna mencegah serangan dan kebrutalan kaum Zionis, Jordania telah menetapkan untuk mengirimkan 130 personel keamanan guna mengamankan Masjidul Aqsha.
Begitu ditegaskan oleh Ir. Mahmud al-‘Aqrabawi kepala Badan Urusan Palestina di Kementerian Luar Negeri Jordania.
Al-‘Aqrabawi mengaku, Palestina sangat urgen bagi kita, dan keyakinan ini sudah mendarah daging selama seratus tahun. Penunjukan para personel keamanan Masjidul Aqsha ini membuktikan kepedulian Jordania dan Raja Abdullah II terhadap masalah Palestina dan Masjidul Aqsha.
“Semua tindakan ini ditujukan supaya kebrutalan kaum Zionis radikal itu bisa dicegah,” ujar al-‘Aqrabawi.
Untuk keamanan dan pengiriman personel keamanan ini, lanjut al-‘Aqrabawi, Raja Abdullah telah menetapkan budget khusus.
Seperti sering diberitakan sebelum ini, para penghuni perumahan Zionis sering melakukan serangan terhadap Masjidul Aqsha. Serangan-serangan ini selalu menimbulkan bentrokan dengan para jamaah salat Palestina.
Perlu diketahui, tindakan Jordania untuk mengirimkan para personel keamanan itu dilandaskan pada kesepakatan perdamaian yang ditandatangani oleh rezim Zionis dan Jordania pada tahun 1994 Masehi lalu. Dalam kesepakatan ini ditekankan bahwa Jordania secara resmi menjadi pihak yang bertanggung jawab atas keamanan Masjidl Aqsha.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email