Pameran “Galeri Yaman” secara resmi dibuka hari ini, Selasa (16/6), oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Faqihi di Tehran, Republik Islam Iran.
“Kita sekarang menyaksikan Amerika bukan lagi pemain tunggal di Timur Tengah. Washington tidak akan pernah melakukan sebuah tindakan sebelum mempertimbangkan Iran dan Syiah,” ujar Faqihi dalam orasi pembukaan pameran tersebut.
Sekarang, lanjut Faqihi, mantan adidaya dunia sedang mengikuti perkembangan dan percaturan Timur Tengah dengan keingungan yang tiada tara.
Faqihi menekankan, di sebuah pusat penelitian, Amerika sekarang memahami bahwa kekuatan unggul meliputi kekuatan perangkat lunak, perangkat keras, dan kekuatan rasional yang bisa memanajemen segala hal.
“Hari ini, kita sedang menyaksikan kekuatan rasional yang dimiliki oleh Rahbar Revolusi Islam Iran. Kita sedang berjalan di bawah payung wejangan dan strategi beliau,” tukas Faqihi.
Dengan memanfaatkan kekuatan perangkat keras dan lunak serta kekuatan perangkat lunak dan rasional ini, lanjut Faqihi, Republik Islam Iran mampu memusnahkan segala bentuk permainan Amerika di kawasan Timur Tengah.
“Bangsa Iran melangkah menelusuri cita-cita mereka dengan mengusung lebih dari 222 ribu orang syahid, 550 ribu orang cacat perang, dan 43 ribu orang tawanan. Generasi masa depan akan menyaksikan prestasi-prestasi ini. Yaman juga begitu. Generasi masa depan akan menyaksikan seluruh prestasi mereka,” ujar Faqihi.
Di sepanjang sejarah, lanjut Faqihi, imperium Utsmaniah dan Inggris tidak berhasil menguasai Yaman. Sekarang, Arab Saudi juga tidak akan berhasil menggapai cita-cita mereka. Hasil agresi militer ini adalah Arab Saudi akan kalah dengan tangan mereka sendiri.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email