Senator John McCain kepala Komite Angkatan Bersenjatan Senat Amerika mengklaim, kesepakatan nuklir Iran dan kelompok P5+1 yang sekarang sedang diperundingkan dapat menjadikan Timur Tengah sebagai sebuah kawasan yang bertenaga nuklir.
“Sekarang, dunia berkubang dalam api. Persenjataan nuklir Iran mungkin adalah sebuah kekhawatiran yang terbesar,” ujar McCain kemarin, Minggu (14/6), di New York.
Guna menganalisa pernyataan McCain ini, kita mungkin perlu memperhatikan beberapa poin berikut ini:
Pertama, pernyataan-pernyataan aneh tersebut berlandaskan pada sebuah asumsi bahwa Iran sedang memproduksi senjata nuklir dan Iran sedang bermain curang dalam perundingan. Tetapi, realita tidak demikian. Iran telah siap menerima seluruh bentuk pengontrolan terbesar dan terketat dalam isu nuklir ini. Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah Iran. Para pengawas (inteligen) IAEA senantiasa eksis di Iran, dan mereka tidak pernah menemukan satu pun peluruh bertenaga nuklir.
Yang menarik, Israel tidak pernah bergabung dengan NPT dan juga tidak pernah mengizinkan reaktor-reaktor nuklirnya diperiksa. Tel Aviv pernah mengumumkan memiliki 200 bom berhulu ledak nuklir. Tetapi, dunia tidak pernah mengembargo Israel.
Kedua, mungkin maksud McCain adalah Arab Saudi. Arab Saudi mungkin berkhayal bisa membeli bom nuklir dengan uang minyak yang dimiliki. Mungkin juga penjualnya adalah Pakistan. Tetapi, Riyadh lupa bahwa Pakistan sudah tidak lagi mendengar titah raja Saudi dalam agresi ke Yaman.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email