Pesan Rahbar

Home » » Di Inggeris Islam Semakin Eksis

Di Inggeris Islam Semakin Eksis

Written By Unknown on Sunday 7 June 2015 | 05:29:00


Islam menjadi agama paling banyak diperbincangkan tahun ini. Secara kasat mata lebih banyak negatif ketimbang positifnya lantaran tindakan segelintir penganutnya yang merusak dan meneror warga dunia namun mengatas namakan keyakinan mereka. Para muslim sejagat harus membayar mahal atas pelbagai tindakan kelompok ekstremis itu. Hujatan dan makian dilontarkan banyak pihak pada pengikut Nabi Muhammad SAW hingga penghinaan pada Alquran yang dituding sebagai kitab mengajarkan kekerasan, namun para penghujat ini harus bisa menerima kenyataan dan fakta jika Islam justru makin berkembang. Bertambah pengikutnya walau tak signifikan, dan laporan pelbagai penelitian, agama samawi ini bakal mendominasi dunia dua dekade ke depan.

Setidaknya hal ini pernah diteliti oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS). Dalam laporan mereka tahun lalu mempelihatkan warga Kristen mengalami penurunan dan populasi muslim meledak. Satu dari sepuluh orang di usia 25 tahun memeluk Islam dan agama ini bakal menjadi dominan di Britania dalam satu dekade ke depan, demikian lansiran surat kabar Russia Today (17/5/2013).

Jumlah warga Kristiani menurun drastis hingga 50 persen dan sangat cepat dari perkiraan. Masjid-masjid di Inggris menjadi lebih ramai dari biasanya. Kebanyakan anak muda tertarik mempelajari Islam lebih jauh lagi. Bahkan ada prediksi bikin melongo yakni umat muslim Inggris bisa lebih banyak dari Kuwait.

Layanan masjid untuk publik telah menarik empati ribuan orang berbondong-bondong datang ke rumah ibadah umat muslim itu. Sebaliknya, hanya selusin peserta ibadah minggu di gereja, seperti diberitakan langsung jurnalis the Russia Today Polly Boiko.

Wakil kepala Asosiasi Masyarakat Inggris Andrew Copson mengatakan penurunan peserta gereja di Negeri Tiga Singa itu memang sangat signifikan. sekitar 95 persen warga Kristen tidak menghadiri ibadah setiap minggunya. Ibadah ini menjadi minoritas.

“Saya pikir tradisi yang berkaitan dengan Kristen akan hilang. Bukan hanya di Inggris melainkan juga di banyak negara,” ujar Copson.

Dr Muhammad Abdul Bari salah satu dewan kehormatan Masjid di Ibu Kota London bagian timur, salah satu terbesar mengatakan anak muda banyak tertarik mempelajari Islam lantaran nilai-nilai baik. Banyak juga berpendapat Kristen tidak memberikan rasa aman hingga kaum muda Britania tak mampu bertahan dalam situasi kekerasan di jalan-jalan Inggris.

Kenyataannya, Inggris memiliki angkat cukup tinggi pembunuhan pada 2007 dibanding negara Uni Eropa lain. Negara ini jadi paling keras di benua itu. Sebagai perbandingan, di tahun sama sekitar 2.000 kejahatan terjadi berbanding 100 ribu penduduk. Bandingkan dengan Amerika Serikat hanya 466 kejahatan.

Pada survei terbaru bahkan terjadi 8,6 juta kejahatan.

Kepastian hukum dalam Islam juga membuat banyak orang menjadi taat. Seperti mengharamkan minuman, pornografi, judi, dan sebagainya. Lembaga Forum Think Tank Pew mengatakan jumlah muslim Inggris akan membengkak dua kali lipat pada dua dekade ke depan dan pada 2030 jumlah umat Islam Britania lebih dari Kuwait.

Selain itu yang mengejutkan ternyata di tahun ini nama lelaki Inggris paling populer yakni Muhammad, mengalahkan nama-nama berbau Eropa atau nasrani seperti Oliver, Jack, Noah, dan Jacob. Padahal di tahun sebelumnya nama Rasulullah itu ada di urutan 28.

Sementara nama George yang dipakai untuk putra mahkota Inggris, merosot ke urutan 13, keluar dari sepuluh besar, atau turun lima peringkat dari tahun sebelumnya. Nama bangsawan kerajaan seperti William dan Harry juga tahun ini kurang diminati sehingga peringkatnya terus menurun.

Perkembangan muslim memang tak lepas dari peran imigran Timur Tengah yang populasinya cepat berkembang di Inggris. Melalui pergaulan Islam merasuk ke tengah-tengah warga Negeri Tiga Singa itu dan penerimaanya bisa meluas. Hanya butuh beberapa tahun ke depan untuk membuktikan agama samawi ini memang tak biasa.

(Merdeka/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: