Hacker-hacker Suriah kemarin menyerang situs resmi militer Amerika Serikat dalam rangka memprotes dukungan Washington terhadap para penentang Pemerintah Suriah.
Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Press TV hari Senin kemarin lusa, lantaran serangan hacker-hacker ini, situs resmi militer Amerika www.army.mil tidak bisa diakses. Ketika kita mengakses situs ini, akan terbuka sebuah halaman pesan yang bertuliskan “militer elektronik Suriah telah meng-hack situs ini”.
Malcolm Forest seorang petinggi militer Amerika mengaku situs resmi militer Amerika sedang terancam bahaya. Untuk itu, menurutnya, pihak militer telah melakukan tindakan-tindakan preventif sehingga dokumen militer Amerika tidak terakses ketika situs ini dibuka dan diaktifkan kembali.
Menurut pengakuan para petinggi militer Amerika, halaman-halaman lain yang dimiliki oleh militer tidak berhasil dicuri oleh para hacker.
Sebelum ini, halaman resmi operasi khusus Angkatan Udara Amerika di Facebook mengumumkan supaya para member jangan mengakses situs militer, karena situs ini telah di-hack oleh militer elektornik Suriah.
Dari sejak tahun 2011 hingga kini, krisis Suriah masih berlanjut. Amerika dan sebagian negara sekutunya memberikan dukungan penuh kepada para penentang pemerintah Basyar Asad. Dalam perang Suriah ini, sudah lebih dari 220 ribu orang terbunuh dan jutaan jiwa terlantarkan.
Lebih dari itu, dari sejak tahun kemarin, militer Amerika telah membombardir beberapa posisi kelompok teroris ISIS di Iraq dan Suriah tanpa berkoordinasi dengan Pemerintah Suriah. Sekalipun demikian, para penentang masih berhasil menguasai banyak daerah dari dua negara itu.
(Press-TV/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email