Sekali lagi, Arab Saudi mencegah sebuah pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Yaman mendarat di bandara udara Shan’a.
Menurut pengakuan Khalid al-Syayif kepala bandara internasional Shan’a, pada hari Senin kemarin, pesawat-pesawat temput Arab Saudi telah mencegah pesawat pembawa bantuan kemanusiaan milik para medis tanpa perbatasan untuk mendarat di bandara Shan’a. Akhirnya, pesawat bantuan kemanusiaan ini terpaksa harus kembali ke Jibouti.
Al-Syayif menegaskan, pesawat para medis tanpa perbatasan itu mengangkut bantuan obat-obatan dan fasilitas medis untuk rumah sakit di Yaman. Tetapi, dengan alasan yang tak pasti, Arab Saudi mencegah pesawat tersebut mendarat.
Al-Syayif mengaku, lantaran serangan brutal Arab Saudi ke daerah perumahan di Shan’a dan propinsi-propinsi Yaman yang lain, rumah-rumah sakit mengalami kekurangan obat-obatan dan fasilitas medis untuk mengobati korban terluka yang sudah mencapai ribuan orang.
Dari satu sisi, lanjut al-Syayif, Arab Saudi membombardir seluruh sasaran militer, rumah sakit, dan juga sasaran-sasaran nonmiliter. Dari sisi lain, mereka juga mencegah bala bantuan kemanusian yang dibutuhkan oleh rakyat Yaman.
Hingga saat ini, menurut pengakuan para saksi mata, pesawat-pesawat tempur Saudi masih sedang membombardir Shan’a, Aden, dan Sha’dah. Banyak masyarakat sipil terutama anak-anak dan kaum wanita yang telah meninggal dunia lantaran agresi brutal ini.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email