Waki Ketua Lembaga Wakil-wakil Hawzah Ilmiah Qom, Iran, dengan menjelaskan bahwa penghormatan masjid adalah bermakna kehadiran dengan penuh keimanan di dalam masjid, mengatakan bahwa para imam jamaah masjid harus memiliki rancangan dan program ilmiah, budaya, dan spiritual untuk keluarga khususnya remaja dan pemuda.
Sayyid Jalaluddin Razawi Mehr, Waki Ketua Lembaga Wakil-wakil Hawzah Ilmiah Qom, Iran, dalam wawancara dengan Shabestan sembari mengisyaratkan peran masjid dalam penyebaran model kehidupan Islami, mengatakan bahwa perhatian ke masjid-masjid merupakan kemestian dari keimanan seorang Mukmin dan menyebabkan supaya kehidupan mereka berpijak pada makrifat-makrifat agama.
Ia menambahkan, “Masjid adalah tempat suci yang bersama dengan keluasan dan ketenangan spiritual Mukmin dan kehadiran semata di masjid akan memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam semangat spiritual seseorang yang perkara ini akan sangat nampak terkhusus di bulan Ramadan.
“Masjid tempat berkumpulnya kaum Muslimin dan basis mengingat janji dengan Tauhid dan ajaran-ajaran wahyu. Model kehidupan Islami adalah hal yang dibutuhkan saat ini oleh Muslim sejati yang ia akan dapatkan dengan kehadirannya di masjid,” ungkapnya.
“Masjid harus menjadi tempat mengambil keputusan untuk memberikan solusi atas berbagai persoalan dan meliputi kehidupan masyarakat, perkara inilah yang memberikan motivasi yang lebih atas model kehidupan Islami, di samping itu pelajran-pelajaran akhlak dan hukum-hukum Islam juga tetap diselenggarakan secara berkesinambungan di masjid-masjid,” tegasnya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email