Pemikiran takfiri tumbuh berkembang bak jamur musim hujan di kalangan kelompok-kelompok radikal. Apakah arus pemikiran ini mampu menghadang arus pemikiran Imam Khomeini ra yang menekankan kebangkitan Islami dan persatuan di segala bidang?
Pemikiran Imam Khomeini ra berlandaskan pada dasar Qurani. Satu hal yang sangat ditekankan oleh beliau adalah masalah persatuan umat Islam.
Pemikiran Imam Khomeini ra begitu sangat berpengaruh sehingga bisa memporak-porandakan seluruh percaturan dunia. Pengaruh ini bukan hanya terbatas pada Dunia Islam, tetapi seluruh dunia. Sekarang, pernyataan Iran dan pemikiran Imam Khomeini termasuk pernyataan nomor satu yang diperhitungkan dunia.
Pemikiran wahabi memang telah muncul sejak beberapa abad lalu. Setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, pemikian ini mengambil sikap dan politik baru dengan harapan mampu memporak-porandakan seluruh percaturan Islam yang berkembang sesuai fitrah manusia.
Satu-satunya atraksi yang bisa dipertontonkan kepada dunia oleh pemikiran ini adalah menegatifkan opini dunia terdapat Islam dan menunjukkan Islam murni sebagai agama yang dibenci semua orang. Tujuan utamanya adalah menciptakan perpecahan di tengah barisan Muslimin. Ini adalah jalan terbaik yang bisa mereka lakukan untuk melawan pemikiran Islam murni Imam Khomeini ra.
Tentu, cara terbaik untuk melawan seluruh kejahatan yang sedang dilakukan oleh pemikiran takfiri wahabi ini adalah kembali kepada pemikiran Imam Khomeini. Beliau, sekalipun berada di puncak kekuasaan, tetap menjaga kehormatan setiap kaum dan bangsa. Beliau tidak pernah menginjak-injak prinsip-prinsip yang selama ini dimiliki.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email