Mu’in Yasin
“Ketika Revolusi Islam Iran meletus pada tahun 1979, Komunisme, Kapitalisme, dan seluruh teori nonislami memiliki aktifitas yang sangat luas. Tetapi Ayatullah Khomeini berhasil membuktikan bahwa seluruh pemikiran yang secara lahiriah tak terkalahkan ini bisa dimusnahkan.”
Begitu ditegaskan oleh Mu’in Yasin manajer yayasan penelitian Global Vision 2000 di Inggris dalam sebuah wawancara dengan IRNA kemarin, Senin (1/6).
Imam Khomeini ra, lanjut Yasin, telah berhasil mengalahkan seluruh kekuatan besar dunia. Ia memberikan ilham kepada gerakan-gerakan muqawamah supaya tetap kokoh melawan segitiga kekuatan Inggris, Amerika, dan Zionisme.
Yasin menyatakan, Ayatullah Khomeini memberikan pelajaran kepada umat Islam supaya merangkul kembali nilai-nilai murni Islam sebagai ganti dari pemikiran Komunisme, Kapitalisme, dan pemikiran busuk revolusi modern yang lain. Ia juga mengajak umat Islam untuk menghidupkan konsep jihad guna menegakkan kebenaran. Islam tidak membutuhkan peradaban atau pemikiran ekstrem lain untuk menegakkan kebenaran.
Yasin mengaku bahwa Imam Khomeini adalah seorang teorisian dan pemimpin umat Islam yang telah mampu mengejawantahkan konsep perlawanan terhadap kezaliman secara praktis dan dalam bentuk sebuah negara Islam.
Seluruh pemikiran Ayatullah Khomeini, lanjut Mu’in Yasin, bersumber dari batin ajaran Islam. Ia tidak memilih untuk mengucilkan diri dan mementingkan kezuhudan. Ia memanfaatkan seluruh ajaran ini untuk mewujudkan cita-cita politiknya.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email