Kelompok teroris ISIS dinilai mendapat pukulan terbesar di Suriah setelah para pejuang Kurdi berhasil menguasai penuh kota strategis Tal Abyad yang selama ini menjadi jalur suplai ISIS di wilayah perbatasan Suriah dengan Turki.
Pejuang Kurdi dapat merebut kota di provinsi Raqqah itu sepenuhnya sejak Selasa dini hari (16/6) setelah lima hari melancarkan serangan sengit ke kota itu dengan bantuan serangan udara pasukan koalisi internasional.
Peristiwa ini menjadi pukulan telak karena provinsi Raqqah di bagian utara Suriah selama ini menjadi kantung utama ISIS.
Direktur ekskutif lembaga Observatorium Suriah untuk HAM Rami Abdulrahman kepada AFP mengatakan, “Pasukan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan para pejuang dari kelompok-kelompok lain berhasil menguasai sepenuhnya kota Tal Abyad setelah mengusir sisa-sisa kawanan ISIS dari kota ini.”
Dia menambahkan bahwa kota itu sudah tentram dan “tak ada satupun butir peluru” yang terlepas sejak Selasa pagi.
Analis politik Jawad al-Tamimi dari Forum Kajian Timur Tengah, sebagaimana dilansir Rai al-Youm, menilai jatuhnya Tal Abyad ke tangan pejuang Kurdi sebagai kekalahan terbesar bagi ISIS selama ini di Suriah.
Dia menjelaskan bahwaTal Abyad terhitung sebagai jalur utama pemindahan personil, senjata dan perlengkapan ISIS dari Turki ke berbagai kawasan yang mereka kuasai di Suriah, dan juga merupakan jalur suplai ISIS untuk kota Raqqah yang menjadi sarang utarma ISIS yang berjarak 86 km dari Tal Abyad.
ISIS menguasai provinsi Raqqah sejak sekitar satu tahun silam, namun dalam beberapa bulan terakhir ini ISIS kehilangan lebih dari 50 desa dan distrik di kawasan itu akibat sengitnya perlawanan warga suku Kurdi Suriah.
Abdurrahman juga menyebut kekalahan ISIS di Tal Abyad sebagai kekalahan terbesar sejak ISIS mendeklarasikan kekhalifahan pada Juni 2014. ISIS kini harus menempuh jarak ratusan kilometer untuk mencapai perbatasan Turki melalui wilayah Aleppo setelah pepjuang Kurdi menguasai garis perbatasan sepanjang 400 km yang membentang dari Rif Aleppo timur (Ain al-Arab/Kobane) hingga perbatasan Irak.
Charlie Winter pakar urusan “jihadis” dari lembaga Quilliam, London, memandang kemenangan pasukan Kurdi Suriah di Tal Abyad untuk jangka panjang lebih signifikan daripada kemenangan mereka di kota Kobane.
Dia menambahkan bahwa kemenangan pejuang Kurdi juga merupakan “pukulan telak bagi mitos takdir kemenangan dari Tuhan” yang terus dipropagandakan ISIS sejak kelompok sempalan al-Qaeda ini eksis di Suriah pada tahun 2013.
(Liputan-Islam/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email