Pesan Rahbar

Home » » Senator AS: Rilis Laporan 9/11 Terkiat Arab Saudi

Senator AS: Rilis Laporan 9/11 Terkiat Arab Saudi

Written By Unknown on Saturday, 6 June 2015 | 05:45:00


Peristiwa 11 Saptember, bukan rahasia lagi....

Senator AS Rand Paul bergabung dengan sekelompok anggota parlemen bipartisan yang akan memaksa Presiden Barack Obama menerbitkan dokumen terklasifikasi terkait Arab Saudi sebagai donatur serangan teror 11 September 2001.

Paul, dari kubu Republik, mendukung RUU bernama "Transparansi untuk Keluarga Korban 9/11" yang akan menuntut Gedung Putih agar menyingkap dan mempublikasikan isi laporan yang menunjukkan bagaimana Arab Saudi membiayai serangan 9/11.

Laporan 28 halaman itu merupakan bagian dari laporan besar Kongres dan DPR tentang peristiwa 9/11 yang dirilis pada tahun 2002.

Dalam konferensi pers Capitol Hill pada Selasa (2/6), Paul mengatakan, "Kita tidak bisa membiarkan halaman demi halaman dokumen itu hilang...membuat anggota keluarga bertanya-tanya apakah ada informasi tambahan seputar perbuatan mengerikan itu."

Sekutu Paul di DPR juga mendorong untuk merilis laporan itu.

Pemerintahan George W. Bush memutuskan menahan sebagian laporan dengan alasan hal itu akan mengungkapkan metode pengumpulan data intelijen dan mempersulit penjaringan teroris. Maka bagian yang menunjukkan berapa jauh pemerintah Saudi terlibat dalam peristiwa 9/11 dirahasiakan.

Pemerintah Saudi, sekutu terdekat pemerintahan Bush di Timur Tengah, membantah keterlibatan apapun.

Kini Gedung Putih sedang mempertimbangkan apakah akan merilis 28 halaman itu. Sementara Presiden Obama sebelumnya mengatakan dia mendukung langkah tersebut.

Pejabat AS mengatakan serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang dan memicu kerugian setidaknya US $ 10 miliar itu dilakukan teroris al-Qaeda. Tapi banyak analis percaya itu adalah operasi bendera palsu. Mereka percaya oknum-oknum dalam pemerintah AS mengatur atau setidaknya mendorong serangan 9/11 untuk meningkatkan ekonomi AS dan memajukan agenda Zionis.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: