Pesan Rahbar

Home » » Amerika Mencari Dalih untuk Lakukan Intervensi di Yaman

Amerika Mencari Dalih untuk Lakukan Intervensi di Yaman

Written By Unknown on Monday 6 July 2015 | 04:00:00


Seorang editor media berbahasa Arab menyinggung pembunuhan wartawan Amerika di Yaman sebagai dalih bagi AS untuk melakukan intervensi di Yaman. Topik ini diperbincangkan dalam wawancara Muhammad al-Imad, editor surat kabar al-Hawiyah dengan Voice of Rusia.

- Berita awal yang menjadi tajuk utama media dunia adalah pembunuhan wartawan Amerika oleh al-Qaidah di Yaman, akan tetapi berita-berita selanjutnya menunjukkan bahwa ia tewas dalam operasi pembebasan, sebagian dari analis juga mengatakan bahwa ini merupakan operasi provokasi dari al-Qaidah untuk memperburuk kondisi di Yaman dan bisa menjadi dalih bagi Amerika untuk terlibat dalam permasalahan Yaman. Bagaimana Anda menganalisa masalah ini?

Hubungan antara al-Qaidah dan Amerika dimulai di Afghanistan, yang kemudian berlanjut di Irak, Suriah dan Libya. Akan tetapi mengenai Yaman, harus dikatakan bahwa belakangan ini Amerika tidak terlalu memiliki kemampuan gerak di negara ini, dan yang dialami oleh wartawan Amerika ini, pada hakekatnya merupakan skenario baru Amerika untuk melakukan intervensi dalam masalah-masalah internal Yaman.

Intervensi di Yaman dilakukan dengan dalih tewsnya wartawan yang disandera oleh al-Qaidah beberapa bulan sebelumnya. Al-Qaidah tidak pernah membicarakan masalah ini, dan Amerika juga tidak memberikan peringatan kecuali pada hari-hari akhir. Skenario baru untuk Yaman ini sebenarnya telah direncanakan sebelumnya.

- Chuck Hagel, mantan Menteri Pertahanan Amerika membenarkan kematian Lucas Zumuraz dan mengatakan bahwa ia ada dalam operasi pembebasan ini, namun bagaimana kita memahami berita terbunuhnya Lucas di tangan al-Qaidah? Apakah Amerika hanya tengah mencari dalih untuk melakukan intervensi di Yaman? Atau mungkinkah Amerika terlibat dalam pembunuhan reporter ini?

Amerika telah berulang kali bungkam soal wartawan ini dan tampaknya tewasnya wartawan ini dibuat sebagai dalih bagi keterlibatan Amerika dalam masalah internal dan alasan untuk menerapkan rencana-rencana barunya di Yaman. Apa yang diterbitkan oleh media adalah mengenai operasi khusus di kawasan Syabawah di Yaman yang hingga kini belum ada penjelasannya secara rinci, dan para pejabat resmi juga tidak menunjukkan reaksi apapun. Ini menunjukkan bahwa Amerika terlibat dalam operasi ini, negara ini juga dituduh telah ikut serta dalam pembunuhan warganya sendiri, namun kemudian kejadian ini malah dijadikan dalih oleh Amerika untuk melakukan intervensi-intervensi baru di Yaman.

- Jika memang hal seperti ini terbukti kebenarannya, bagaimana Yaman bisa menyelamatkan diri dari rencana ini, sedangkan masalah ini telah dirancang sebelumnya sebagai alasan keterlibatan Amerika, dominasi militer dan politik di Yaman? Sejauh ini kondisi di Yaman juga belum stabil, terutama pasca insiden 21 September dimana Ansharullah berhasil menguasai input dan output proses politik di Yaman terutama Sanaa.

Menurut saya, saat ini Yaman tidak dalam kondisi yang tepat untuk menerapkan rencana-rencana ini, diantaranya rencana intervensi Amerika dalam pengambilan keputusan politik dan militer Yaman. Persoalan yang harus diperhatikan oleh seluruh pihak adalah dalih untuk merusak kondisi Yaman dengan perintah asing oleh pihak yang telah dikesampingkan dari permainan politik Yaman.

Saat ini telah terbentuk kelompok-kelompok politik baru di selatan dan utara untuk menindaklanjuti rencana-rencana nasional, dan masyarakat internasional harus mengetahui bahwa kelompok-kelompok politik baru ini tidak mengekor perintah-perintah asing.

Menurut saya, rencana Amerika di Yaman telah gagal dan seluruhnya harus mengetahui bahwa mengawali tahapan baru dan mengembalikannya ke tahapan sebelumnya, sama sekali tidak bisa dilakukan.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: