Kerry
akan coba membujuk negara-negara Teluk untuk membantu AS melemahkan,
dan secara perlahan-lahan menghapus pengaruh Iran di kawasan Timur
Tengah. (Reuters)
Meski kesepakatan nuklir antara negara-negara P5+1 dengan Iran telah tercapai, namun Amerika Serikat (AS) nampaknya masih merasa perlu untuk mengambil langkah lain agar Iran tidak menjadi "ancaman" di Timur Tengah. Ini terlihat dalam agenda yang dibawa Menteri Luar Negeri AS John Kerry kala melakukan pertemuan dengan para pejabat tinggi negara-negara Teluk.
Dalam pertemuan yang rencananya akan digelar di Doha, Qatar tersebut, Kerry akan coba membujuk negara-negara Teluk untuk membantu AS melemahkan, dan secara perlahan-lahan menghapus pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah.
Menurut Kerry, seperti dilansir Reuters pada Rabu (22/7/2015), saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan penetrasi, dan mulai secara perlahan-lahan mengurangi pengaruh Iran, karena adanya kesepakatan nuklir dengan Teheran.
"Seluruh alasan adanya Camp David adalah untuk membawa semua orang untuk bersama-sama di dalam upaya organisasi agar menekan pengaruh Iran," kata Kerry dalam pernyataannya sebelum bertolak ke Doha.
"Kami telah menegosiasikan kesepakatan nuklir untuk alasan sederhana, yakni kami percaya jika Anda akan menekan Iran, lebih baik untuk menekan Iran tanpa senjata nuklir, daripada ketika mereka melikinya," sambungnya.
(esn/sindonews/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email